Negara-negara di Asia termasuk Indonesia sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Suhu rata-rata menjadi lebih tinggi, kelembapan juga menyebabkan udara menjadi terasa lebih panas daripada seharusnya.
Paparan cuaca panas ekstrem dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kondisi medis seperti heatstroke. Kondisi ini umumnya terjadi ketika tubuh tidak bisa mendinginkan diri sendiri karena peningkatan suhu tubuh terjadi lebih cepat daripada laju pendinginan tubuh. Bila tidak ditangani, bisa terjadi kerusakan pada organ-organ vital. Ketahui apa itu heatstroke dan cara pencegahannya.
Apa itu Heatstroke?
Heatstroke adalah kondisi yang disebabkan oleh suhu tubuh yang meningkat akibat terpapar panas dalam waktu lama atau aktivitas fisik berlebihan pada suhu yang tinggi. Seseorang dikatakan mengalami heatstroke saat suhu tubuh naik hingga 40 derajat celsius atau lebih. Kondisi ini bisa terjadi saat cuaca panas ekstrem.
Heatstroke bisa berbahaya bagi kesehatan karena bila tidak segera ditangani dapat dengan cepat merusak organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal dan otot. Kerusakan pada tubuh bisa makin parah bila pengobatan ditunda lebih lama.
Baca Juga: Heatstroke VS Heat Exhaustion: Sama-Sama Kelelahan Akibat Panas Namun Beda Penanganan
Tanda-Tanda Saat mengalami Heatstroke
Selain suhu tubuh yang meningkat hingga 40 derajat celsius atau lebih, heatstroke juga ditandai oleh beberapa gejala lain, di antaranya:
- Kulit yang berubah kemerahan seiring meningkatnya suhu tubuh
- Napas cepat dan pendek
- Denyut jantung meningkat
- Sakit kepala berdenyut-denyut
- Mual dan muntah
- Kulit terasa kering dan panas saat disentuh
- Kebingungan
- Bicara tidak jelas
- Delirium
- Kejang
- Koma
Baca Juga: Ada 5 Jenis Demam, Apa Perbedaannya?
Cara Mencegah Heatstroke di Cuaca Ekstrem
Paparan suhu tinggi di tengah cuaca ekstrem berbahaya bagi kesehatan anak-anak hingga lansia. Semakin tinggi suhunya, maka akan makin sulit bagi tubuh untuk mengatur suhu secara alami.
Untuk mencegah heatstroke di tengah cuaca ekstrem ini, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Mengenakan pakaian yang menyerap keringat dan tipis, hindari mengenakan pakaian yang justru menyebabkan panas tubuh terperangkap
- Lindungi kulit dari sengatan sinar matahari dengan menggunakan tabir surya minimal SPF 15, bisa diaplikasikan setiap dua jam terutama saat Anda berkeringat atau berenang
- Kenakan pelindung dari sinar matahari lain seperti topi atau kacamata anti-UV
- Minum cukup air untuk mencegah dehidrasi serta agar suhu normal tubuh tetap terjaga
- Jangan meninggalkan anak-anak, atau siapapun di dalam mobil di tengah cuaca ekstrem, jika memang harus menunggu di dalam mobil sebaiknya cari tempat yang teduh dan buka jendela sehingga sirkulasi udara bisa berganti
- Hindari melakukan aktivitas berat di bawah cuaca panas
- Batasi aktivitas berat atau berolahraga di tengah cuaca panas sampai tubuh dapat menyesuaikan diri dengan cuaca tersebut
- Hindari minum obat sembarangan dan selalu konsultasikan konsumsi obat dengan dokter
Segera cari pertolongan medis darurat bila Anda mengalami atau melihat orang yang mengalami tanda-tanda heatstroke. Pastikan untuk tetap berteduh, buka pakaian terluar atau yang menyebabkan panas terperangkap, kompres dengan air dingin agar suhu tubuh bisa turun.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care saat membutuhkan obat di tengah cuaca panas ekstrem. Dokter akan membantu mengatasi keluhan dan meresepkan obat yang tidak memengaruhi hidrasi tubuh.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma