Penyebab Nyeri Lutut saat Malam dan Cara Mengatasinya

Penyebab Nyeri Lutut saat Malam dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi nyeri lutut. Credit: Freepik

Bagikan :


Nyeri lutut biasanya disebabkan oleh cedera, asam urat, atau peradangan. Ketika nyeri lutut terasa semakin parah di malam hari, hal ini dapat mengganggu tidur nyenyak Anda dan memicu insomnia. Mengetahui penyebab dan cara mengatasi nyeri lutut saat malam hari dapat membantu mengelola rasa nyeri yang Anda rasakan.

 

Penyebab Nyeri Lutut

Nyeri lutut dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti cedera atau masalah medis lainnya. Beberapa nyeri lutut dapat kambuh setiap malam sehingga membutuhkan perawatan khusus, sementara nyeri yang disebabkan oleh cedera akan hilang ketika cedera sembuh. Berikut ini beberapa penyebab nyeri lutut yang dapat mengganggu istirahat malam Anda.

Runner's knee

Runner's knee, atau sindrom nyeri patellofemoral, adalah kondisi yang menyebabkan nyeri di bagian depan lutut atau sekitar tempurung lutut. Disebut "lutut pelari" karena kondisi ini sering dialami oleh pelari, meskipun juga bisa terjadi pada orang yang tidak aktif berlari. 

Gejala umum yang muncul pada kondisi ini meliputi nyeri dan terdengar bunyi klik pada tempurung lutut. Nyeri biasanya terjadi ketika tempurung lutut tidak bergerak dengan benar dan bergesekan dengan bagian bawah tulang paha. Sindrom ini sering disebabkan oleh latihan fisik yang berlebihan atau cedera stres berulang.

Nyeri lutut pelari dapat sembuh setelah beberapa minggu beristirahat. Pemberian kompres dingin dan obat antiperadangan yang dijual bebas juga dapat membantu meredakan nyeri. 

Baca Juga: Apa Saja Pantangan bagi Pengidap Nyeri Lutut?

Osteoartritis

Osteoartritis adalah kondisi dimana tulang rawan pelindung sendi terkikis akibat penuaan atau aktivitas berlebihan. Osteoartritis dapat terjadi pada berbagai sendi, seperti tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang.

Hingga saat ini, belum ada obat khusus untuk menyembuhkan osteoartritis. Penanganan biasanya dilakukan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, terapi fisik, hingga pembedahan, tergantung pada tingkat keparahan kondisi.

Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis atau rematik adalah penyakit autoimun kronis yang menyerang banyak sendi di tubuh, termasuk sendi lutut. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan sel yang normal, sehingga menyebabkan peradangan dan nyeri.

Meskipun belum ada obat khusus untuk rematik, namun gejala dapat dikendalikan dengan pemberian obat antinyeri, suntikan kortison, serta terapi fisik dan okupasi.

Pengidap rematik mungkin mengalami nyeri saat tidur sehingga perlu menyesuaikan posisi tidur. Sebaiknya, gunakan bantal penyangga di area bahu, pinggul, dan lutut, untuk meredakan nyeri di persendian. Anda juga bisa menggunakan stoking atau sarung tangan kompresi agar dapat tidur nyenyak. 

Nyeri asam urat

Nyeri asam urat (gout) adalah kondisi nyeri, bengkak, dan panas akibat penumpukan purin di persendian. Pengidap asam urat biasanya merasakan nyeri yang semakin parah, terutama pada malam hari. Untuk meredakan nyeri, disarankan untuk memperbanyak minum air, mengonsumsi obat antinyeri sebelum tidur, menggunakan kompres dingin, serta menyangga persendian yang terkena.

Bursitis

Bursitis adalah peradangan pada kantung bantalan yang disebut bursae, yang terletak di antara sendi. Ketika bursae di lutut terkena, kantung ini akan membengkak dan memberikan tekanan pada bagian lutut yang berdekatan.

Gejala bursitis meliputi tempurung lutut yang bengkak, nyeri saat menekuk lutut, dan nyeri yang lebih terasa di malam hari. Penanganan bursitis biasanya dilakukan dengan beristirahat, kompres es, dan minumobat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk meredakan peradangan dan nyeri.

Baca Juga: Nyeri Lutut saat Duduk, Kenali Penyebab dan Penanganannya

 

Mengapa Nyeri Lutut Kambuh di Malam Hari?

Ada beberapa kemungkinan penyebab nyeri lutut bertambah parah di malam hari di antaranya:

  • Perubahan kortisol: Selama tidur, kadar hormon stres yang disebut kortisol mulai menurun, yang membantu tubuh untuk tidur lebih nyenyak. Namun, kortisol juga berperan dalam mengurangi peradangan, sehingga penurunan kadar hormon ini dapat menyebabkan peningkatan rasa nyeri.
  • Posisi tidur: Beberapa posisi tidur dapat memberikan tekanan berlebihan pada tubuh dan mengurangi sirkulasi darah, yang bisa menyebabkan peningkatan nyeri saat malam hari.
  • Kurang tidur: Ketika tubuh tidak cukup istirahat, sistem saraf menjadi lebih sensitif terhadap rasa sakit, sehingga nyeri dapat terasa lebih intens.

 

Nyeri lutut dapat semakin parah di malam hari. Mengubah posisi tidur, memperbanyak minum air putih, dan minun obat pereda nyeri dapat membantu meredakan nyeri lutut yang dirasakan. Jika memiliki pertanyaan seputar rasa nyeri sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 14 Januari 2025 | 12:34

Brooks, L. (2024). 6 Causes of Knee Pain at Night. Available from: https://www.verywellhealth.com/throbbing-knee-pain-at-night-5112675#

Mayo Clinic. Osteoarthritis. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoarthritis/symptoms-causes/syc-20351925

Cherney, K. (2023). What Are the Best Sleeping Positions If You Have Rheumatoid Arthritis?. Available from:  https://www.healthline.com/health/rheumatoid-arthritis/rheumatoid-arthritis-sleep-position#faq

Jewell, T. (2024). What to Do If Gout Is Causing Pain or Discomfort at Night. Available from: https://www.healthline.com/health/gout/how-to-stop-gout-pain-at-night