Usia Berapa Anak Sebaiknya Mulai Belajar Bahasa Kedua?

Usia Berapa Anak Sebaiknya Mulai Belajar Bahasa Kedua?
Credit: Freepik

Bagikan :


Belajar bahasa asing merupakan salah satu pembelajaran penting bagi anak-anak dan orang dewasa. Selain menambah wawasan, belajar bahasa asing juga membantu kemampuan anak untuk berkomunikasi dan sosialisasi. Nah, di umur berapa sebaiknya anak mulai belajar bahasa asing selain bahasa ibu?

 

Manfaat Belajar Bahasa Asing bagi Anak

Mengajarkan bahasa kedua selain bahasa ibu memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak. Anak-anak yang mempelajari bahasa asing sejak dini memiliki kemampuan kognitif lebih baik. Belajar bahasa asing juga membantu anak untuk lebih fokus, memiliki pengendalian diri lebih baik dan memiliki kemampuan sosial dan komunikasi lebih baik.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa anak yang belajar bahasa asing sejak dini juga lebih mahir dalam membedakan benda berdasarkan bentuknya, memiliki kemampuan perencanaan dan penyelesaian masalah dan tugas yang lebih baik.

Bila Anda tertarik mengajarkan anak bahasa asing sebaiknya mulailah sejak usia dini. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengajarkan bahasa kedua selain bahasa ibu sejak usia balita dapat membantu anak dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

 

Baca Juga: Ketahui Perkembangan Kemampuan Berbicara dan Berbahasa Anak Sejak Bayi Hingga Usia 5 Tahun

 

Usia Berapa Anak Sebaiknya Belajar Bahasa Kedua?

Para ahli sepakat bahwa mengajarkan bahasa kedua pada anak memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak dan bisa dilakukan sejak usia dini. Stimulasi bahasa pada anak bisa diberikan pada usia sedini mungkin.

Meski anak belum bisa menirukan dan memahami ucapan orang di sekitarnya, namun sejak lahir anak sudah dapat mengenali perbedaan nada bicara, ketukan dan tepukan. Di usia 6 bulan anak sudah mampu membuat suara-suara bayi yang menunjukkan bahwa ia sedang belajar bahasa bayi.

Memasuki usia 12-18 bulan, anak-anak sudah mengerti arti kata per kata, menyusun kata, menirukan kata baru dan menyebutkan berbagai kata benda. Di usia 18-24 bulan, anak-anak sudah mulai bisa belajar merangkai kalimat sederhana untuk pembicaraan sehari-hari.

Pada usia ini para ahli menganjurkan orang tua untuk mengajarkan anak bahasa ibu yang banyak dipakai sehari-hari. Anak sudah mulai mengenali cara merangkai kalimat lebih panjang dan memahami lebih banyak kosa kata harian dan kalimat yang lebih kompleks.

Untuk belajar bahasa asing, para ahli menyarankan agar orang tua memperkenalkan bahasa kedua ketika anak berusia 3 tahun. Di usia ini dasar pemikiran anak dalam berbahasa, bersikap dan karakteristik lainnya sudah muncul dan dapat berkembang dengan pesat

Pada usia ini otak anak juga mampu menyerap beragam informasi dengan baik sehingga anak dapat dengan mudah diperkenalkan pada hal baru termasuk bahasa asing. Semakin dini anak diperkenalkan dengan bahasa baru, maka anak akan lebih mudah mengingat dan mengembangkannya.

 

Baca Juga: Kenali Jenis Gangguan Belajar pada Anak dan Penanganannya

 

Tips Mengajarkan Bahasa Asing pada Anak

Dalam mengajarkan bahasa pada anak, Anda bisa memperkenalkannya melalui berbagai kegiatan sehari-hari seperti percapakan atau permainan sehari-hari. Untuk memperkenalkan anak pada bahasa baru, Anda bisa menerapkan tips berikut ini:

  • Belajar melalui percakapan sehari-hari. Anak belajar bahasa melalui suara yang ia dengar sehari-hari. Semakin sering Anda bicara pada anak menggunakan bahasa asing, ia akan lebih mudah memahami dan menirukan bahasa asing tersebut
  • Belajar melalui lagu. Anak-anak akan lebih mudah mengingat kata-kata bahasa asing melalui lagu. Anda bisa memperdengarkan lagu-lagu berbahasa asing agar anak lebih mudah melafalkannya.
  • Belajar melalui permainan. Permainan yang melibatkan gerakan, flash card dan benda peraga lainnya juga dapat membuat anak lebih mudah untuk memahami kosa kata dan mengingatnya.

Memperkenalkan bahasa asing pada anak memberi banyak manfaat bagi perkembangan kecerdasannya. Anda bisa mulai mengajarkannya sejak usia 3 tahun. Perlu diingat bahwa proses belajar bahasa asing sebaiknya dikemas dalam kegiatan yang menyenangkan dan tidak memberi tekanan pada anak. Jika proses belajar terasa menyenangkan, tentunya kemampuan anak untuk menyerap pelajaran akan semakin baik. 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 14 Mei 2024 | 06:33