Kenali Apa Itu Sexual Consent dan Cara Membicarakannya

Ilustrasi sexual consent. Credit: Freepik

Bagikan :


Selama ini Anda mungkin sudah familiar dengan istilah sexual consent dalam hubungan seksual. Setiap hubungan seksual perlu mendapat sexual consent atau persetujuan hubungan seksual termasuk pada pasangan yang sudah menikah. Tanpa persetujuan hubungan seksual, aktivitas seksual tersebut dapat dikategorikan sebagai kekerasan seksual.

 

Sexual consent adalah adanya persetujuan dari kedua belah pihak dalam melakukan hubungan seksual. Artinya, tanpa adanya sexual consent atau persetujuan untuk melakukan hubungan seksual, maka hubungan seksual tersebut merupakan pemaksaan dan dapat dianggap sebagai tindakan kekerasan seksual.

Di masyarakat banyak muncul anggapan bahwa pasangan yang sudah menikah tidak memerlukan sexual consent dalam melakukan hubungan seksual. Namun sebenarnya persetujuan ini berlaku untuk siapa saja termasuk bagi pasangan yang sudah menikah.

Jika pasangan suami istri melakukan hubungan seksual tanpa persetujuan, hal ini bisa dianggap sebagai kekerasan seksual dalam rumah tangga. Dengan kata lain, pasangan suami istri pun tetap perlu memastikan adanya persetujuan hubungan seksual sebelum melakukan hubungan seks. 

Baca Juga: Tanda-Tanda Anak Mengalami Pelecehan Seksual

 

Sexual consent atau persetujuan untuk melakukan hubungan seksual dapat dilakukan dalam bentuk lisan maupun non verbal seperti anggukan. Sexual consent hanya dapat diberikan ketika seseorang berada dalam kondisi sadar, tidak dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan. 

Ada beberapa kriteria tercapainya persetujuan seksual, di antaranya:

Jelas

Sexual consent harus diberikan secara jelas dan tidak ambigu. Ada izin yang jelas dalam setiap persetujuan hubungan seksual. Perlu diingat bahwa sikap diam tidak dapat diartikan sebagai persetujuan seksual. Selama Anda tidak mendapat jawaban yang jelas mengenai persetujuan hubungan seksual maka jangan melakukan aktivitas seksual apa pun dengan pasangan seksual Anda. 

Dapat dibatalkan sewaktu-waktu

Persetujuan seksual tidak bersifat seterusnya. Artinya, persetujuan seksual dapat dibatalkan sewaktu-waktu. Ketika hal ini terjadi di tengah aktivitas seksual, maka aktivitas tersebut harus dihentikan.

Diberikan tanpa paksaan

Dalam memberikan persetujuan seksual, persetujuan ini harus diberikan secara sukarela dan tanpa paksaan. Persetujuan yang diberikan akibat keterpaksaan tidak dapat dianggap sebagai sexual consent. 

Baca Juga: Skrining Infeksi Menular Seksual (IMS) yang Perlu Dilakukan

Persetujuan diperlukan untuk semua orang, termasuk bagi orang yang sudah menikah. Tidak ada seorang pun yang diwajibkan melakukan hal yang tidak mereka inginkan. Terikat dalam hubungan tidak dapat dijadikan dasar bagi seseorang untuk harus memberikan persetujuan seksual dengan paksaan. 

Perlu diingat bahwa segala jenis tindakan seksual tanpa persetujuan, termasuk sentuhan, ciuman, dan hubungan seksual merupakan bentuk kekerasan seksual dan dapat dianggap sebagai tindakan kriminal.

 

Hubungan seksual antar pasangan harus dilakukan dengan dasar sukarela. Begitu pula dalam meminta persetujuan tindakan seksual, seseorang perlu mendapat jawaban yang jelas dan tanpa paksaan. Anda mungkin canggung untuk menanyakan persetujuan tersebut namun hal ini penting bagi kenyamanan kedua belah pihak.

Untuk mendapat persetujuan tersebut, Anda bisa menanyakan pertanyaan seperti:

  • Bolehkah saya menciummu?
  • Bolehkah saya menciummu di sini?
  • Bolehkah saya menanggalkan ini?
  • Apakah kamu nyaman dengan ini? 
  • Bagaimana jika kita melakukannya seperti ini?
  • Kamu mau kita berhenti?

Jika pasangan Anda menolak, berarti tidak terdapat kesepakatan di sana dan jangan mencoba memaksanya. 

Persetujuan seksual merupakan hal yang penting dalam hubungan seksual. Tanpa adanya persetujuan seksual, aktivitas seksual yang Anda lakukan dapat dianggap sebagai kejahatan. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar hubungan seksual, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau memanfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi Ai Care. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 18 April 2024 | 16:06

Santos-Longhurts, A. (2019). Your Guide to Sexual Consent. Available from: https://www.healthline.com/health/guide-to-consent

Gupta, S. (2023). What Is Consent?. Available from: https://www.verywellmind.com/consent-importance-types-and-examples-6890731

American Social Health Association. Understanding Consent. Available from: https://www.ashasexualhealth.org/understanding-consent/

RAINN, What Consent Looks Like?. Available from: https://www.rainn.org/articles/what-is-consent#