Benarkah Kurang Vitamin D Rentan Depresi?

Ilustrasi vitamin D. Credit: Freepik

Bagikan :


Selama ini vitamin D dikenal bermanfaat untuk mendukung perkembangan tulang pada anak-anak dan dewasa. Namun manfaat vitamin D bukan hanya itu, orang yang kekurangan vitamin D ternyata juga dapat mengalami masalah kesehatan mental seperti rentan stres dan depresi.

 

Manfaat Vitamin D

Tubuh dapat mengaktivasi vitamin D secara alami ketika mendapat sinar matahari yang cukup saat berjemur. Anda juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin D melalui makanan atau minuman yang kaya akan vitamin D dan konsumsi suplemen.

Dalam tubuh, vitamin D memiliki beberapa fungsi penting di antaranya:

  • Membantu sistem daya tahan tubuh
  • Mengurangi risiko penyakit jantung
  • Membantu menurunkan berat badan
  • Membantu pertumbuhan tulang dan gigi

Otot, jantung, otak dan sistem kekebalan tubuh kita memiliki reseptor vitamin D. Tubuh mengedarkan vitamin D ke ginjal dan liver yang kemudian akan diubah menjadi homon aktif. Hormon ini kemudian membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Karenanya, kekurangan vitamin D sering dikaitkan dengan beberapa penyakit termasuk penyakit yang berhubungan dengan jantung seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung, stroke, dan diabetes tipe 1.

Baca Juga: Mengapa Depresi Makin Parah di Malam Hari?

 

Hubungan Antara Vitamin D dengan Kesehatan Mental

Dilansir dari Healthline, kekurangan vitamin D bukan hanya meningkatkan seseorang mengalami penyakit jantung dan penurunan daya tahan tubuh, namun juga memiliki risiko mengalami masalah kesehatan mental. Sebuah studi mengungkapkan bahwa lansia yang memiliki masalah kesehatan mental memiliki kadar vitamin D yang berada di bawah rata-rata. 

Dalam penelitian lain disebutkan bahwa vitamin D diduga memiliki peranan penting dalam meregulasi suasana hati seseorang dan mengurangi risiko depresi. Dalam sebuah review pada 7.534 responden mengungkapkan bahwa orang yang memiliki emosi negatif dan secara rutin mengonsumsi vitamin D menunjukkan perbaikan dalam gejalanya. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan orang yang depresi untuk mengonsumsi vitamin D sebagai upaya untuk mengendalikan suasana hati.

Di otak, reseptor vitamin D tersebar di beberapa bagian khususnya di korteks prefrontal, hipokampus, thalamus, hipotalamus dan substansia nigra. Area ini merupakan bagian otak yang berfungsi mengatur perilaku, memori dan mengatur emosi.

Penelitian juga mengungkapkan bahwa enzim pengaktif vitamin D didistribusikan secara luas di berbagai jenis sel di banyak wilayah otak, terutama di neuron di amigdala dan sel glial di hipotalamus. Penyebaran ini menguatkan dugaan penelitian bahwa vitamin D dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Inilah yang menyebabkan kekurangan vitamin D dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. 

Dilansir dari Psych Central, rendahnya kadar Vitamin D muncul pada beberapa gangguan kesehatan mental seperti:

  • Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
  • Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD)
  • Skizofrenia
  • Autisme
  • Depresi dan kecemasan

Baca Juga: Tanda-Tanda jika Wanita Mengalami Depresi

 

Gejala dan Penanganan Kekurangan Vitamin D

Kekurangan vitamin D sering kali tidak menunjukkan gejala khusus. Seseorang baru diketahui mengalami kekurangan vitamin D dari hasil pemeriksaan darah. Namun beberapa gejala kekurangan vitamin D dapat ditandai dengan tanda berikut:

  • Perubahan suasana hati 
  • Kelelahan
  • Sulit konsentrasi, mudah lupa
  • Tidak bergairah
  • Kecemasan
  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan atau penambahan berat badan yang berlebihan
  • Sulit tidur

Untuk mengatasi kekurangan vitamin D, dokter dapat merekomendasikan penanganan seperti memperbanyak berjemur, banyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, atau mengonsumsi suplemen. Meski suplemen vitamin D mudah dijumpai di pasaran, namun sebaiknya tidak mengonsumsinya tanpa rekomendasi dokter. Kelebihan konsumsi vitamin D dapat menyebabkan kelebihan kadar kalsium dalam darah. 

Kekurangan vitamin D juga berkaitan dengan kondisi kesehatan mental seseorang. Jika Anda mengalami gejala kekurangan vitamin D atau gejala depresi, sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi yang tersedia dalam aplikasi Ai Care.  

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 23 April 2024 | 11:53

Akpınar, Ş., & Karadağ, M. G. (2022). Is Vitamin D Important in Anxiety or Depression? What Is the Truth?. Current nutrition reports, 11(4), 675–681. https://doi.org/10.1007/s13668-022-00441-0

Pedersen, T. (2022). Does Vitamin D Deficiency Impact Mental Health?. Available from: https://psychcentral.com/blog/does-vitamin-d-deficiency-impact-mental-health

WebMD Editorial Contributors. What to Know About Vitamin D and Mental Health. Available from: https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/what-to-know-about-vitamin-d-and-mental-health

Shoemaker, S. Scaccia, A. (2022).Is a Vitamin D Deficiency Causing Your Depression?. Available frim: https://www.healthline.com/nutrition/depression-and-vitamin-d