Manfaat dan Risiko Silikon dalam Kecantikan

Ilustrasi silikon dalam kosmetik. Credit: Freepik

Bagikan :


Anda mungkin sudah tidak asing dengan penggunaan silikon dalam dunia kecantikan. Selain dikenal sebagai salah satu bahan implan payudara, silikon ternyata juga banyak dijumpai dalam produk skincare. Apa sebenarnya senyawa silikon tersebut dan bagaimana plus minus penggunaannya bagi kecantikan? Simak ulasannya berikut ini.

 

Apa Itu Silikon?

Dilansir dari Healthline, silikon adalah senyawa zat semi cair yang berasal dari silika. Silika adalah komponen utama pasir, namun untuk menjadi silikon, zat tersebut perlu menjalani proses kimia yang signifikan.

Silikon terkenal akan sifat oklusifnya, yaitu menjadi penghalang yang baik bagi kulit atau lapisan di bawahnya serta tahan air dan udara. Dalam medis, silikon banyak digunakan dalam memperbaiki jaringan parut atau luka seperti luka bakar karena dapat menyembuhkan dan melindungi kulit secara unik. Tidak hanya itu, bahan silikon juga bisa membiarkan luka bernapas.

Pada penanganan luka bakar, sifat oklusif silikon dapat melindungi luka saat berinteraksi dengan lingkungan luar dan memastikan bahwa luka tetap terlindungi dan melanjutkan proses penyembuhan dengan baik. Silikon juga memiliki tesktur yang halus sehingga membuat kulit tampak segar dan halus berkat adanya lapisan tersebut.

Penggunaan silikon pada produk skincare atau kosmetik kerap menimbulkan perdebatan akibat manfaat dan efek sampingnya. Untuk mengetahui apakah produk Anda mengandung silikon, sebaiknya periksa nama bahan yang diakhiri dengan "cone" seperti nama berikut:

  • Dimethicone
  • Cyclopentasiloxane
  • Cyclomethicone
  • Cetearyl methicone

 

Baca Juga: Urutan Skincare yang Tepat, Serum atau Pelembap Dahulu?

 

Manfaat Silikon dalam Produk Kecantikan

Penggunaan silikon dalam produk kecantikan memiliki sejumlah manfaat, di antaranya:

  • Memperbaiki tekstur

Produk yang mengandung silikon memberikan efek segar saat dioleskan dan membuat permukaan kulit menjadi halus. Penggunaan silikon juga dapat membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.

  • Mengunci kelembapan

Sifat oklusif pada silikon dapat berfungsi untuk mengunci kelembapan kulit. Ketika silikon dioleskan ke kulit, ia akan mengikat air dan menciptakan penghalang pada kulit yang berfungsi mencegah hilangnya air transepidermal.

  • Menyembuhkan luka dan mengurangi jaringan parut

Penelitian menunjukkan bahwa gel silikon mungkin efektif dalam penyembuhan luka dan pengurangan bekas luka, menjadikannya pengobatan yang disukai di kalangan pakar medis.

  • Dapat dicampur

Bahan silikon ketika dikombinasikan dengan bahan perawatan kulit lainnya dapat meningkatkan konsistensi produk sehingga mudah dioleskan ke kulit. Inilah yang membuat bahan silikon banyak digunakan di produk skincare dan kosmetik.

 

Baca Juga: Di Usia Berapa Perlu Mulai Menggunakan Skincare?

 

Bahaya Silikon dalam Produk Kecantikan

Meskipun memiliki sejumlah manfaat, namun penggunaan silikon dalam produk skincare kerap menjadi perdebatan. Sebenarnya penggunaan silikon dalam skincare atau kosmetik tidak berbahaya, namun ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam penggunaan produk yang mengandung silikon, yaitu:

  • Memicu timbulnya jerawat

Bagi beberapa orang yang memiliki kulit sensitif atau masalah kulit lainnya dapat mengalami jerawat saat menggunakan produk bersilikon. Kandungan silikon dapat mengikat kotoran dan minyak sehingga memicu jerawat.

  • Memicu alergi

Selain jerawat, penggunaan silikon juga dapat memicu alergi yang ditandai dengan gatal, kemerahan, panas dan bengkak. Jika Anda mengalami reaksi tersebut sebaiknya hentikan penggunaannya. 

  • Menghalangi penyerapan produk lain

Sifat oklusif pada silikon juga dapat membuat produk lain yang diaplikasikan setelahnya sulit meresap ke kulit bagian terdalam. Akibatnya, produk yang dioleskan setelah silikon tidak dapat bekerja secara efektif. Hal ini juga berlaku pada produk skincare maupun kosmetik

 

Haruskah Menghindari Silikon?

Menurut para ahli, silikon dalam kosmetik dan skincare relatif aman. Silikon bukanlah bahan aktif pada produk kecantikan dan dosisnya cukup rendah sehingga minim risiko bagi kulit. Namun bagi beberapa orang yang alergi atau sensitif pada silikon sebaiknya menghindari produk tersebut. Saat ini telah tersedia beragam produk kecantikan bebas silikon yang bisa Anda pilih. 

 

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar silikon dan pengaruhnya bagi kulit, Anda dapat memanfaatkan fitur konsultasi yang tersedia di aplikasi Ai Care dengan mengunduh aplikasi Ai Care dari App Store atau Play Store.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
  • Sean Edbert Lim, MBBS
Last Updated : Rabu, 3 Juli 2024 | 14:38

Yarbrough, J. (2020). 6 Reasons Why People Avoid Silicones in Skin Care. Available from: https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/silicones

Mclintock, K. (2022). Silicone in Skincare: A Complete Guide. Available from: https://www.byrdie.com/water-vs-silicone-based-skincare

De Pietro, M. (2022). What to know about using silicone for skin. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/silicone-for-skin