Troponin I

Gambar 1. Sampel Darah Untuk Pemeriksaan Troponin (sumber: Nixon, J. (2021). Heart Attacks: Next Generation Testing at LVHN Helps Rule Them In or Out Sooner. Retrieved 22 May 2022, from http

Bagikan :


Definisi

Troponin merupakan salah satu protein yang terdapat pada sel otot, baik otot rangka maupun otot jantung. Troponin memiliki peran dalam membuat otot rangka dan otot jantung berkontraksi sehingga dapat menimbulkan gerak dan pompa jantung. Terdapat 3 jenis troponin yaitu troponin I, troponin T dan troponin C. Troponin C merupakan salah satu troponin yang terdapat pada otot rangka dan otat jantung. Namun troponin I dan troponin T adalah troponin yang lebih banyak terdapat pada otot jantung sehingga jika terdapat masalah atau gangguan pada jantung, kadar troponin I dan T dalam darah dapat meningkat.

Umumnya, troponin tidak ditemukan dalam darah. Namun jika terdapat masalah atau gangguan sel otot jantung, protein troponin I dan troponin T akan dilepaskan ke alirah darah, sehingga kadar troponin I dan troponin T dalam darah akan meningkat. Terlepasnya troponin T dan I ke dalam darah, dikarenakan sel otot yang mengalami kerusakan atau kematian, dinding selnya mengalami kebocoran sehingga troponin dapat terlepas dan masuk ke aliran darah. Oleh karena itu, kadar troponin I dan T yang meningkat dalam darah dapat diukur melalui pemeriksaan troponin atau tes troponin.

Pemeriksaan troponin merupakan salah satu pemeriksaan marker atau penanda jantung untuk mengetahui adanya masalah pada jantung seperti kerusakan atau kematian sel jantung yang disebabkan oleh penyakit serangan jantung dan juga kondisi lainnya. Pemeriksaan troponin lebih sensitif mendeteksi adanya masalah pada jantung dengan nilai sensitif hingga mencapai 100% dibandingkan dengan pemeriksaan marker jantung lainnya seperti AST (aspartat transaminase), LDH (lactat dehidrogenase), dan CK (creatin kinase). \

Selain itu, pemeriksaan troponin juga lebih sensitif untuk mengetahui adanya kerusakan pada sel jantung dibandingkan dengan pemeriksaan penanda jantung lainnya. Sehingga pemeriksaan ini sering digunakan oleh dokter untuk melihat adanya masalah pada jantung pada pasien yang mengalami serangan jantung atau nyeri dada. Pemeriksaan troponin dapat mengukur nilai troponin I dan troponin T. Pemeriksaan troponin I lebih spesifik dalam mendeteksi adanya kerusakan pada sel jantung dibandingkan dengan pemeriksaan troponin T. Oleh karena itu, pemeriksaan troponin I lebih sering digunakan untuk mengetahui adanya kerusakan sel jantung pada pasien yang mengalami gejala serangan jantung. Namun kedua pemeriksaan ini biasanya dapat dilakukan sekaligus.

 

Indikasi

Pemeriksaan troponin I dilakukan jika Anda mengalami beberapa gejala seperti berikut ini:

  • Nyeri dada yang menjalar ke dada, bahu, leher, punggung, dagu, tangan atau nyeri pada ulu hati
  • Sesak nafas disertai dengan dada terasa tertekan atau seperti terikat dan tertimpa beban berat
  • Keringat dingin
  • Mual muntah dan penurunan nafsu makan
  • Pucat pada bibir atau kulit
  • Mengalami kebiruan pada kulit dan bibir
  • Detak jantung berdebar kencang dan cepat
  • Pusing, nyeri kepala dan pingsan
  • Nyeri dada yang semakin memburuk atau semakin sering

Selain itu, pemeriksaan troponin I perlu dilakukan untuk memantau gejala nyeri dada yang hilang timbul.

 

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi atau kondisi tertentu yang membuat seseorang tidak bisa melakukan pemeriksaan ini. 

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan pemeriksaan troponin I. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam keadaan tidak berpuasa. Namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan pemerikaan troponin I seperti:

  • Sebaiknya pemeriksaan troponin I dilakukan setelah beberapa jam pasca gejala muncul. Hal ini dikarenakan kadar troponin I dalam darah bisa meningkat setelah beberapa jam pasca gejala serangan jantung. Jika pemeriksaan dilakukan diawal gejala maka dapat menimbulkan hasil yang tidak akurat atau didapatkan hasil negatif palsu karena kadar troponin belum terdeteksi. Oleh karena itu, sebaiknya informasikan kepada dokter kapan waktu gejala mulai muncul.
  • Informasikan juga kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin B atau biotin. Karena kandungan biotin pada vitamin B dapat menurunkan kadar troponin I dalam darah.
  • Beritahukan juga kepada dokter apabila Anda sedang mengalami penyakit kronik seperti penyakit ginjal, karena pada kondisi ini kadar troponin I juga dapat meningkat.

 

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan troponin I umumnya menggunakan sampel serum darah sebanyak 0,25 - 0,5 ml. Sampel serum darah ini diambil dari pembuluh darah vena dan akan dikumpulkan ke dalam tabung khusus. Petugas laboratorium akan memakai sarung tangan khusus dan APD (Alat Pelindung Diri) saat mengambil sampel pemeriksaan.

Sebelum mengambil darah, petugas akan memasang pita elastis dan membersihkan area penusukan jarum dengan kasa antiseptik. Biasanya petugas mengambil darah di area lipatan siku. Setelah darah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung khusus, petugas akan melepas pita elastis yang terpasang, menekan dan membersihkan area penusukan dengan kasa antiseptik. Prosedur pemeriksaan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Sampel darah yang telah didapatkan akan diperiksakan menggunakan alat khusus di laboratorium, dan hasilnya bisa diketahui dalam beberapa jam kemudian.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Normalnya kadar troponin I tidak terdeteksi dalam darah. Namun terdapat nilai normal dari kadar troponin I sebagai batasan normal. Berikut ini nilai normal dan abnomal dari troponin I:

Kadar troponin I (ng/mL)

Keterangan

0-0.04 ng/mL

Normal

0.04 ng/mL-0.39 ng/mL

Adanya masalah pada jantung

>0.40

Adanya serangan jantung

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Apabila kadar troponin I kurang dari 0.04 ng/mL, hal ini menunjukkan bahwa tubuh dalam kondisi sehat. Sedangkan jika kadar troponin I berada direntang 0.04 ng/mL-0.39 ng/mL, berarti menunjukkan adanya penyakit pada jantung atau penyakit serangan jantung. Namun jika kadar troponin I lebih dari 0.40 ng/mL maka menunjukkan adanya kerusakan atau kematian sel otot jantung yang disebabkan oleh penyakit serangan jantung.

Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti EKG serial dan USG jantung. Jika peningkatan kadar troponin I disebabkan oleh penyakit serangan jantung akut maka dokter akan segera memberikan terapi yang sesuai supaya kerusakan sel jantung tidak berlanjut dan nyawa pasien dapat tertolong.

Namun, peningkatan kadar troponin I dapat juga disebabkan oleh beberapa penyakit jantung lainnya, seperti adanya gagal jantung, peradangan pada otot jantung, adanya sumbatan pada pembuluh darah paru, gangguan irama jantung, atau stres pada jantung karena melakukan olahraga yang berat. Selain itu, terdapat beberapa tindakan medis yang dapat meningkatkan kadar troponin I, seperti tindakan operasi jantung atau tindakan memacu jantung dengan menggunakan listrik. Oleh karena itu, untuk menentukan penyebabnya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan darah lengkap, rontgen paru, USG jantung atau pemeriksaan enzim penanda masalah jantung.

 

Konsultasikan Ke Dokter yang Tepat

Hasil pemeriksaan troponin I pada orang dewasa dapat dikonsultasikan dengan dokter umum, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan ataupun memulai terapi untuk diagnosis yang sesuai. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter penyakit jantung untuk berdiskusi mengenai masalah troponin I Anda lebih jauh. Pada pasien anak, hasil pemeriksaan selain normal harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak.

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Luluk Ummaimah A
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 12:04
  1. Stark, M., & Kerndt, CC. (2022). Histology, Troponin (p. A single page). StatPearls Publishing.
  2. Park, KC., Gaze DC., Collinson PO., Marber MS. (2027). Cardiac Troponins: from myocardial infarction to chronic disease. CardiovascRes113(14), 1708-1718. doi: 10.1093/cvr/cvx183
  1. PERKI. (2018). Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut (p. A multiple page). Inaheart .
  2. Moawad, H. (2022). What Is a Troponin Test?. Verywellhealth . Retrieved 22 May 2022, from https://www.verywellhealth.com/troponin-test-5070434.
  3. Villines, Z. (2021). What Is The Normal Range Troponin Level For Troponin Levels?. MedicalNewsToday. Retrieved 22 May 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/325415.
  4. Anthony, K. (2021). Understanding Troponin, an Important Protein. Healtline. Retrieved 22 May 2022, from https://www.healthline.com/health/troponin-levels.
  5. Nixon, J. (2021). Heart Attacks: Next Generation Testing at LVHN Helps Rule Them In or Out Sooner. Retrieved 22 May 2022, from https://www.lvhn.org/news/heart-attacks-next-generation-testing-lvhn-helps-rule-them-or-out-sooner
  1. Troponin- Testing.com. Testing.com. (2022). Retrieved 22 May 2022, from https://www.testing.com/tests/troponin/.