Tips Menyimpan Keju di Kulkas agar Tahan Lama

Tips Menyimpan Keju di Kulkas agar Tahan Lama
Credit: Freepik

Bagikan :


Keju adalah produk olahan dari susu yang banyak digemari baik anak-anak maupun dewasa. Jika Anda penggemar keju, maka penting untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan keju yang baik agar awet dan tahan lama. 

 

Tips Menyimpan Keju agar Tahan Lama

Keju adalah bahan makanan yang memiliki masa simpan cukup panjang. Baik keju produksi rumahan maupun buatan pabrik, dapat bertahan 6-8 minggu setelah kemasan dibuka, tergantung jenis dan produksi kejunya.

Keju memiliki tekstur lembut yang sedikit lembap. Jika salah menyimpan keju, maka keju akan cepat kering atau meleleh dan berjamur.

Berikut ini cara aman menyimpan keju agar tahan lama:

 

Simpan keju di kulkas

Keju paling lezat jika dinikmati dalam suhu ruangan, namun agar keju tahan lama sebaiknya simpan keju di kulkas. Tergantung dari jenis keju yang Anda pilih, beberapa jenis keju sebaiknya disimpan dibekukan dan disimpan dalam freezer.

Untuk jenis keju keras seperti cheddar balok, keju Swiss, blue cheese, keju edam dan brick cheese, termasuk keju yang bisa disimpan di freezer. Namun untuk jenis keju lembut seperti Parmesan dan mozzarella, sebaiknya simpan di chiller dengan suhu 1,5-7 derajat Celcius.

Jika akan digunakan, cairkan terlebih dahulu keju beku dari freezer ke chiller lalu letakkan di suhu ruang. Beberapa jenis keju seperti keju parut bisa langsung digunakan setelah dari chiller tanpa perlu dicairkan.

 

Baca Juga: Cara Aman Menyimpan Makanan Di Kulkas Agar Tidak Cepat Basi

Bungkus dengan kertas

Untuk mempertahankan rasa dan tekstur, lapisi keju yang sudah dibuka kemasannya dengan kertas lilin lalu bungkus kembali dengan plastic wrap. Cara ini membuat keju lebih tahan lama jika dibandingkan dengan tidak melapisi keju dengan lapisan apa pun.

Namun perlu diketahui sebaiknya hindari membungkus keju dengan plastik secara langsung. Mengemas keju dengan plastik tanpa pelapis apa pun sebelumnya justru membuat keju lembap, sulit menyerap oksigen dan memicu tumbuhnya bakteri di dalamnya. Akibatnya, keju menjadi lebih cepat rusak.

 

Hindari mencampur keju dalam satu bungkus

Jika Anda ingin menyimpan beberapa jenis keju, sebaiknya simpan masing-masing keju dalam bungkus yang berbeda. Bungkus keju dengan kertas lilin atau kertas roti dan beri tanggal kapan keju tersebut dibeli atau tanggal kedaluwarsanya. Mencampur keju dengan jenis keju lainnya tanpa pembungkus yang tepat dapat merusak aroma keju.

 

Baca Juga: Ini yang Perlu Anda Perhatikan Ketika Menyimpan Makanan di Kulkas

 

Tanda-Tanda Keju Mulai Rusak

Jika Anda membeli makanan keju dari supermarket, Anda bisa menggunakan tanggal kedaluwarsa pada kemasan sebagai patokan kapan keju sebaiknya dikonsumsi. Namun jika sebelum tanggal tersebut keju menunjukkan tanda-tanda kerusakan sebaiknya hindari mengonsumsi keju tersebut.

Apabila Anda melihat bintik jamur di permukaan berwarna biru atau hijau keras, potong setidaknya 2,5 cm dari area bintik tersebut. Dengan menyingkirkan keju yang berjamur, area keju sisanya masih aman untuk dimakan.

Tidak semua bintik putih pada keju adalah bintik jamur. Pada keju keras balok seperti cheddar dan parmesan, umumnya bintik putih yang muncul bukan jamur tetapi kristal kalsium laktata yang terbentuk saat asam laktat keju bercampur dengan kalsium.

Namun jika bintik putih disertai dengan perubahan tekstur dan aroma maka sebaiknya buang keju tersebut, terutama untuk keju lunak seperti keju cottage, krim keju dan keju parut. Segera buang keju Anda jika menunjukkan aroma busuk seperti klorin atau amonia.

 

Penting untuk mengetahui cara menyimpan keju yang benar agar keju tetap segar saat dikonsumsi. Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi dalam aplikasi Ai Care yang berbasis artificial intelligence untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan. 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 17:51