• Beranda
  • Nutrisi
  • Kesalahan saat Intermittent Fasting yang Membuat Berat Badan tidak Turun

Kesalahan saat Intermittent Fasting yang Membuat Berat Badan tidak Turun

Kesalahan saat Intermittent Fasting yang Membuat Berat Badan tidak Turun
Ilustrasi pola diet intermittent fasting. Credits: Freepik

Bagikan :


Apakah Anda termasuk salah satu orang yang sedang menjalani diet Intermittent Fasting (IF)? Bila Anda ingin pola diet IF Anda berhasil, Anda perlu tahu apa saja kesalahan dalam IF yang dapat menyebabkan berat badan tidak turun.

 

Apa itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting menjadi pola diet yang makin populer, yang diklaim dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Pola diet ini melibatkan pembagian waktu antara periode makan dan berpuasa.

Berbeda dengan pola diet lainnya yang biasanya mengatur jenis makanan yang boleh dimakan, diet IF lebih menekankan pada waktu konsumsi makanan. Selama periode puasa, Anda hanya diperbolehkan minum air, teh atau kopi tanpa gula, serta minuman rendah kalori lainnya.

Diet IF tidak memiliki batasan ketat mengenai jenis makanan yang harus dimakan. Namun, untuk hasil yang terbaik, Anda tetap disarankan memilih makanan yang sehat selama periode makan.

Baca Juga: Intermittent Fasting: Manfaat dan Efek Sampingnya Bagi Kesehatan

 

Kesalahan saat Intermittent Fasting yang Membuat Berat Badan Tidak Turun

Meskipun terlihat sederhana, banyak orang tidak mendapatkan hasil yang diinginkan karena melakukan kesalahan dalam menjalani diet IF ini. Kesalahan-kesalahan berikut ini dapat menghambat penurunan berat badan dan membuat berat badan Anda bertahan atau justru naik:

Terlalu banyak makan

Diet IF dibagi menjadi dua jendela, yaitu jendela makan dan jendela puasa. Selama jendela makan, Anda diperbolehkan makan dan minum apa saja, tanpa pantangan apapun. Namun, kebebasan ini sering kali membuat banyak orang berpikir mereka dapat mengonsumsi makanan sebanyak yang mereka mau, yang dapat menyebabkan makan berlebihan.

Padahal, dalam IF, salah satu yang bisa membantu berat badan turun adalah defisit kalori. Di mana jendela makan dan puasa, diatur sedemikian rupa agar tubuh tetap mendapatkan cukup nutrisi, namun bisa melakukan defisit kalori dan tidak makan berlebihan.

Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan gula

Walaupun diet IF tidak membatasi jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi pada jendela makan, Anda tetap perlu memilih makanan dan minuman dengan cermat. Terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi kalori dan gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin, yang pada akhirnya menghambat pembakaran lemak.

Baca Juga: Cara Diet Sehat Tetapi Tetap Bisa Makan Enak

Kurang minum air putih

Selama menjalani diet IF, tubuh tetap membutuhkan cairan yang cukup. Kurang minum air putih dapat menyebabkan dehidrasi yang juga memengaruhi metabolisme tubuh.

Dehidrasi sering disalahartikan sebagai rasa lapar, yang membuat Anda merasa ingin makan lebih banyak. Minum air putih secara teratur dapat membantu menjaga metabolisme tetap aktif, mencegah rasa lapar berlebihan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Kurang tidur

Menurunkan berat badan dalam pola diet IF bukan hanya soal memiliki jendela makan khusus, namun menjaga kualitas dan kuantitas tidur juga dibutuhkan. Tidur yang cukup sangat penting dalam mendukung proses penurunan berat badan.

Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin yang menyebabkan Anda cepat lapar. Akibatnya, Anda merasa tidak mudah kenyang selama jendela makan, dan cenderung makan berlebihan.

Tidak memperhatikan kualitas makanan

Meskipun diet IF lebih menekankan pada waktu makan, penting untuk tetap memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi. Jika makanan yang Anda pilih tidak bernutrisi, tubuh Anda tidak akan mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, selama menjalani diet IF, penting untuk tetap memperhatikan pola makan yang sehat. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang mengandung protein, serat, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung kesehatan dan energi.

 

Dengan mengetahui kesalahan yang sering terjadi dalam menjalani diet IF, diharapkan Anda bisa mendapatkan hasil yang efektif sesuai harapan. Apabila Anda masih kesulitan dalam menurunkan berat badan atau mengatur pola makan yang sehat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Anda juga melakukan konsultasi melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 27 September 2024 | 12:45