Seperti Apa Gejala TBC Kulit dan Penanganannya?

Seperti Apa Gejala TBC Kulit dan Penanganannya?
Ilustrasi tuberkulosis kulit. Credit: Freepik

Bagikan :


Penyakit TBC atau TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, namun dapat menginfeksi kulit. Infeksi ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti ruam atau lesi di beberapa bagian tubuh. Artikel berikut membahas gejala TBC kulit dan penanganannya. 

 

Apa Itu TBC Kulit?

Tuberkulosis kulit adalah infeksi yang terjadi ketika bakteri penyebab tuberkulosis, Mycobacterium tuberculosis, menyerang kulit.  Ketika seseorang menderita tuberkulosis, bakteri dapat berpindah dari paru-paru ke bagian tubuh lainnya termasuk kulit, melalui aliran darah atau sistem limfatik.

Infeksi tuberkulosis kulit bisa terjadi akibat penyebaran infeksi bakteri TBC ke kulit atau karena adanya kontak langsung dengan bakteri tuberkulosis melalui luka atau sayatan terbuka. Penularan ini juga dapat terjadi ketika Anda menghirup percikan air liur orang yang terinfeksi bakteri tuberkulosis melalui batuk atau bersin. 

Baca Juga: Mengenal Penyebab dan Berbagai Bentuk Hiperkeratosis, Ketika Kulit Menebal

 

Gejala TBC Kulit

Gejala tuberkulosis kulit bergantung pada tingkat keparahan infeksi, area tubuh yang terinfeksi dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Gejala TBC kulit dapat berupa plak, ulkus, atau abses. Berikut beberapa gejala tuberkulosis kulit berdasarkan jenisnya:

Lupus vulgaris

Lupus vulgaris adalah jenis tuberkulosis (TB) kulit yang bersifat progresif. Penyakit ini ditandai dengan pembentukan lesi besar, tunggal, berbentuk tidak beraturan, mengilap, dan berwarna cokelat, yang umumnya muncul di area wajah dan telinga. Lesi ini dapat berkembang menjadi tukak yang sering kali menyerang wajah serta telinga.

Gambar 1 Lupus Vulgaris. Credit: Dermnetnz

Skrofuloderma

Skrofuloderma merupakan jenis TB kulit yang paling sering terjadi. Kondisi ini muncul ketika bakteri TB menyebar dari kelenjar getah bening yang terinfeksi ke kulit.

Gejalanya dimulai dengan pembentukan nodul yang tidak nyeri dan terus tumbuh, lalu pecah dan membentuk abses yang mengeluarkan cairan serta jaringan mati. Abses tersebut kemudian berkembang menjadi plak berwarna ungu dan akhirnya berubah menjadi jaringan parut. Skrofuloderma paling sering muncul di kulit leher, perut, dan selangkangan.

Gambar 2: Skrofuloderma. Credit: dermnetnz

Verukosa tuberkulosis

Verukosa tuberkulosis ditandai dengan terbentuknya plak merah besar lesi dengan diameter lebih dari 1 cm. Lesi ini memiliki ciri khas berupa penumpukan berwarna putih atau terang dan biasanya ditemukan di tangan, jari tangan, dan kaki.

Tuberkulosis chancre

Tuberkulosis chancre merupakan gejala tuberkulosis kulit yang jarang terjadi. Gejala ini ditandai dengan benjolan kecil di wajah, lengan, dan kaki yang kemudian menyatu menjadi lesi kulit yang berubah warna. Penyakit ini dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan menyebabkan peradangan.

Tuberkulid papulonekrotik

Gejala TB kulit pada jenis ini meliputi lesi besar yang muncul pada kaki, tungkai, tangan, lengan, wajah, dan pantat. Kondisi ini sering disertai dengan demam, kelelahan, dan kehilangan energi. Lesi tersebut bisa berkembang menjadi kerak yang mengeras dan membentuk keropeng, yang dapat menyebabkan jaringan parut permanen.

Tuberkulosis orifisialis

Tuberkulosis orifisialis adalah terbentuknya ulkus besar dan tidak teratur di mulut, tenggorokan, alat kelamin, atau di sekitar anus. Pada wanita, komplikasi parah ini dapat menyebar ke tuba falopi dan endometrium (lapisan rahim). Jenis gejala ini utamanya dialami oleh lansia. 

Baca Juga: Cara Mengatasi Kulit Kering di Sekitar Mata

 

Penanganan TBC Kulit

Penanganan TBC kulit bisa dilakukan dengan pemberian kombinasi antibiotik. Dokter akan menyaraknkan kombinasi antibiotik selama 6 bulan dengan dosis paling tinggi diberikan pada 2 bulan pertama. Tergantung pada keparahannya, dokter dapat merekomendasikan pengobatan tambahan seperti pembedahan atau pengangkatan lesi dan benjolan. 

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kulit, Anda bisa berkonsultasi ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 6 Januari 2025 | 13:00

Srakocic, S. (2023). What Is Skin Tuberculosis?. Available from: https://www.healthline.com/health/skin-tuberculosis

Gurarie, M. (2023). Symptoms of Skin Tuberculosis. Available from: https://www.verywellhealth.com/skin-tuberculosis-symptoms-6503094#toc-frequent-symptoms

Ngan, V. (2023). Cutaneous Tuberculosis. Available from: https://dermnetnz.org/topics/cutaneous-tuberculosis