Batuk terus-menerus adalah salah satu tanda penyakit TB. Namun, tidak semua batuk disebabkan oleh TB. Batuk bisa disebabkan oleh pilek, flu, infeksi saluran pernapasan atas, bronkitis, asma, atau alergi.
Anda perlu tahu bedanya batuk biasa dan batuk TB agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.
Perbedaan Batuk TB dan Batuk Biasa
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, batuk biasa bisa disebabkan berbagai kondisi seperti pilek, flu, infeksi saluran pernapasan atas, asma, alergi, dan lain sebagainya. Batuk biasa memang bisa berlangsung selama beberapa minggu dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Pada batuk biasa, mengisap permen pelega tenggorokan, penggunaan humidifier, minum cukup air dan menghindari paparan asap rokok bisa membantu meredakan gejalanya. Batuk juga biasanya akan lebih cepat sembuh saat Anda minum obat yang mengandung guaifenesin untuk mengencerkan dahak atau dekongestan untuk mengatasi hidung berair dan melegakan pernapasan.
Sedangkan batuk TB adalah batuk yang bisa berlangsung lebih dari dua minggu dan cenderung makin parah seiring waktu. Selain batuk yang tidak kunjung sembuh, TB juga disertai dengan gejala lain di antaranya:
- Batuk disertai dengan dahak berwarna kuning atau hijau, atau juga mungkin disertai darah apabila gejala sudah parah
- Penurunan berat badan
- Keringat di malam hari
- Demam tinggi
- Kelelahan dan kecemasan
- Kehilangan nafsu makan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Baca Juga: Tuberkulosis (TB) Anak, Bagaimana Gejala dan Pengobatannya?
Pengobatan Batuk TB
TB disebabkan oleh infeksi bakteri yang bernama Mycobacterium tuberculosis. Infeksi bakteri biasanya memengaruhi paru-paru dan sangat menular sehingga batuk menjadi tanda utama infeksi TB.
Sebagian besar orang yang terinfeksi TB bisa disembuhkan selama rutin menjalani pengobatan. Sebelumnya, Anda akan mendapatkan pemeriksaan untuk menentukan jenis TB apakah yang menginfeksi Anda. TB aktif ataukah TB laten.
Pemeriksaan TB tidak hanya membantu mendiagnosis jenis penyakit TB, namun juga memberikan pengobatan yang lebih efektif sesuai jenis TB, mengendalikan penyebaran infeksi serta mencegah komplikasi lebih serius yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Dua Jenis Tes untuk Mendiagnosis Penyakit TB
Pentingnya Vaksinasi BCG
Vaksin BCG digunakan untuk mencegah infeksi TB. Vaksin ini juga dapat memberikan perlindungan TB terhadap anak-anak, khususnya karena infeksi TB pada anak sering kali lebih parah daripada orang dewasa.
Vaksin BCG diberikan satu kali pada usia 0-1 bulan. Sedangkan pada remaja dan orang dewasa muda, vaksin BCG dapat memberikan perlindungan dengan mengurangi risiko infeksi, gejala yang lebih parah serta risiko komplikasi.
Bila selama ini Anda belum pernah mendapatkan vaksin BCG, segera kunjungi dokter atau konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh lewat App Store atau Play Store di ponsel Anda.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Mayo Clinic (2023). Tuberculosis. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250
NHS Inform (2023). Tuberculosis (TB). Available from: https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/infections-and-poisoning/tuberculosis-tb
CDC (2023). Tuberculosis (TB). Available from: https://www.cdc.gov/tb/topic/basics/signsandsymptoms.htm
Penn Medicine (2021). Cough. Available from: https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/cough
Deborah Leader, RN (2021). Symptoms of Tuberculosis (TB). Available from: https://www.verywellhealth.com/tuberculosis-symptoms-914924
NHS UK (2021). BCG vaccine for tuberculosis (TB) overview. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/bcg-tuberculosis-tb-vaccine/
IDAI (2023). Jadwal Imunisasi Anak IDAI 2023. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai