Sebagian orang sering kali mengalami kesulitan tidur saat batuk dan pilek, yang tentu saja mengganggu kenyamanan. Padahal, tidur yang berkualitas sangat penting untuk membantu sistem imun melawan infeksi dan mempercepat proses pemulihan.

Jangan biarkan gejala seperti batuk, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan menghalangi tidur nyenyak Anda. Ketahui cara-cara untuk tetap tidur nyenyak meskipun sedang mengalami batuk dan pilek.

Tips Tidur Nyenyak saat Sedang Batuk Pilek

Posisi tidur yang tepat

Meninggikan posisi kepala saat tidur merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi batuk. Ketika Anda berbaring, lendir akan menumpuk di saluran pernapasan bagian belakang yang dapat memicu batuk lebih parah.

Dengan menambahkan bantal untuk menopang kepala dan menjaga posisi kepala tetap tinggi, Anda dapat mencegah lendir mengalir ke tenggorokan. Selain itu, tidur miring juga bisa menjadi alternatif, asalkan posisi kepala tetap nyaman.

Minum cairan hangat

Minum cairan hangat seperti teh hangat atau sup ayam dapat menjadi salah satu pengobatan rumahan untuk meredakan gejala pilek dan batuk. Penelitian menemukan bahwa panas dari cairan hangat dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat dan meredakan sakit tenggorokan. Ini dapat mempermudah pernapasan dan mengurangi ketidaknyamanan.

Baca Juga: Penyebab Batuk Berdahak Ringan Hingga Parah

Menggunakan humidifier

Menggunakan humidifier merupakan salah satu cara efektif dalam meredakan gejala batuk dan pilek, terutama saat udara di dalam ruangan kering. Penelitian menunjukkan bahwa menjaga tingkat kelembapan dapat membantu menjaga saluran pernapasan tetap lembap, mengurangi hidung tersumbat, dan mempercepat proses penyembuhan.

Saat menggunakan humidifier, disarankan untuk menjaga kelembapan udara antara 30-50%. Kelembapan yang terlalu rendah dapat memperburuk gejala pilek, sementara kelembapan yang terlalu tinggi bisa memicu pertumbuhan jamur atau tungau debu yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.

Baca Juga: Bolehkah Berolahraga saat Sedang Pilek?

Menggunakan dekongestan hidung

Dekongestan hidung dapat menjadi pilihan efektif untuk meredakan hidung tersumbat dan mengurangi postnasal drip, yang secara tidak langsung dapat membantu meredakan batuk. Obat ini bekerja dengan melebarkan pembuluh darah di saluran hidung, sehingga membuka saluran pernapasan dan memudahkan pernapasan.

Dekongestan hidung tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tablet, kapsul, tetes, atau semprotan hidung. Penggunaan obat ini sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter, karena dapat menyebabkan efek samping seperti peningkatan tekanan darah, sakit kepala, mual, pusing, dan insomnia.

Penting untuk diingat bahwa dekongestan tidak boleh digunakan lebih dari lima hari berturut-turut, karena penggunaan jangka panjang justru dapat menyebabkan hidung semakin tersumbat.

Selain cara di atas, Anda perlu membatasi aktivitas sebelum tidur yang mungkin terlalu menstimulasi otak. Apabila gejala berlanjut dan tidak membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!