Flu dan pilek merupakan penyakit yang umum dan bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa. Selain minum obat-obatan, pengobatan rumahan juga mampu membantu meredakan gejala flu. Namun terkadang, ada beberapa kesalahan pengobatan flu di rumah yang menyebabkan flu dan tidak pilek tidak kunjung sembuh.

Kesalahan Pengobatan Flu dan Pilek di Rumah

Saat Anda sakit, tentunya Anda ingin sembuh secepat mungkin. Namun, beberapa kebiasaan di rumah justru dapat menghambat penyembuhan Anda. Mengetahui kesalahan tersebut dapat membantu proses pemulihan lebih cepat. 

Beberapa kesalahan pengobatan flu dan pilek yang sering terjadi antara lain:

Mengabaikan gejala flu dan pilek

Flu merupakan penyakit umum sehingga ketika gejalanya muncul, Anda sering mengabaikan gejala tersebut. Gejala seperti bersin-bersin, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, dan kelelahan, merupakan tanda awal flu dan pilek yang paling sering muncul.

Ketika gejala tersebut muncul, sebaiknya segera beristirahat atau berikan pengobatan rumahan. Menangani gejala dengan cepat dapat memperpendek masa sakit selama 1-2 hari. 

Baca Juga: Bolehkah Memberi Obat saat Bayi Pilek?

Memforsir tenaga

Sebagian besar orang yang mengalami gejala flu umumnya beranggapan bahwa flu dan pilek tidak akan berkembang parah dan akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 hari. Akibatnya, banyak orang mengabaikan kondisi fisiknya dan tetap beraktivitas seperti biasa. Kebiasaan ini menyebabkan penyakit berkembang semakin parah dan membuat badan Anda terasa semakin lemas. 

Kurang tidur

Kurang tidur memengaruhi kerja sistem kekebalan tubuh. Ketika Anda tidak cukup tidur, maka sistem kekebalan tubuh melemah sehingga sulit melawan infeksi virus penyebab flu. Penelitian menyebutkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko 4 kali lebih besar untuk jatuh sakit daripada mereka yang tidur sedikitnya 7 jam.

Saat mengalami flu dan pilek, sebaiknya penuhi kebutuhan tidur minimal 6 jam sehari. Anda mungkin butuh tidur lebih lama jika sedang sakit. Apabila gejala flu seperti batuk dan hidung tersumbat mengganggu tidur, Anda bisa meredakannya dengan minum madu, memasang humidifier, atau menghirup inhaler. 

Kurang minum

Salah satu gejala flu adalah sakit tenggorokan. Ketika tenggorokan terasa sakit, Anda mungkin merasa enggan untuk minum dan kesulitan menelan cairan. Padahal, hal ini justru dapat membuat tenggorokan semakin kering dan sulit untuk menelan.

Sebaiknya, perbanyak minum air hingga 6-8 gelas per hari. Dengan hidrasi tubuh yang baik, lendir akan lebih mudah encer, yang dapat membantu melegakan pernapasan. Minum banyak air juga dapat mengurangi risiko sakit kepala akibat dehidrasi. Selain itu, perbanyak minuman hangat atau makan makanan hangat seperti sup kaldu untuk meredakan gejala flu.

Baca Juga: 8 Penyakit Ini Memiliki Gejala Mirip Flu, Apa Saja?

Makan hanya sedikit

Ketika sakit, Anda mungkin tidak nafsu makan. Namun, penting untuk tetap makan demi mencukupi kebutuhan nutrisi dan kalori. Tercukupinya kebutuhan nutrisi akan membantu sel kekebalan tubuh bekerja dengan baik, sehingga sembuh lebih cepat. 

Meminta antibiotik

Beberapa orang cenderung langsung memeriksakan diri ke dokter dan meminta antibiotik saat mengalami gejala flu. Namun, hal ini kurang tepat, karena flu disebabkan oleh virus. Antibiotik hanya efektif untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri, bukan virus. Oleh karena itu, antibiotik tidak akan efektif untuk mengatasi flu.

Jika Anda memeriksakan diri ke dokter akibat flu dan pilek, patuhi obat-obatan yang diberikan oleh dokter dan minum sesuai anjuran. Mengonsumsi antibiotik di luar aturan dapat memicu resistensi antibiotik yang membahayakan kesehatan. 

Sekilas, penanganan flu di rumah tampak mudah dilakukan. Namun, masih sering terdapat beberapa kesalahan yang menyebabkan pengobatan flu menjadi tidak efektif. Jika memiliki pertanyaan seputar flu, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!