HMPV (Human Metapneumovirus) dan flu adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Meskipun keduanya memiliki gejala yang mirip, mereka disebabkan oleh virus yang berbeda dan dapat memberikan dampak yang berbeda pula.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari lebih lanjut mengenai perbedaan antara flu dan HMPV, sehingga Anda dapat mengenali gejalanya dan menangani kondisi tersebut dengan lebih tepat.

Perbedaan Antara Flu dan HMPV

Virus penyebabnya

Flu (influenza) disebabkan oleh virus influenza, yang memiliki empat tipe utama: tipe A, B, C, dan D. Tipe A dan B adalah yang paling umum menyebabkan flu musiman pada manusia. Virus ini menyerang saluran pernapasan atas dan bawah, serta memiliki tingkat mutasi yang cepat, sehingga mempersulit sistem kekebalan tubuh untuk mengenalinya.

Sementara itu, HMPV disebabkan oleh virus dari keluarga Paramyxoviridae, yang juga termasuk dalam kelompok virus penyebab penyakit pernapasan lainnya, seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV). HMPV pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan dikenal sebagai salah satu penyebab infeksi pernapasan akut, terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca Juga: Siapa Saja yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin Influenza?

Gejalanya

Gejala flu dan HMPV memang mirip dan sering kali tumpang tindih, sehingga cukup sulit membedakan keduanya tanpa pemeriksaan medis lebih lanjut.

Gejala flu meliputi:

• Demam tinggi yang muncul secara tiba-tiba
• Nyeri otot dan sendi
• Sakit kepala yang intens
• Batuk kering yang lama-kelamaan bisa menjadi lebih parah
• Kelelahan ekstrem
• Gejala yang muncul lebih cepat dibandingkan HMPV

Gejala HMPV meliputi:

• Batuk yang bisa berkembang menjadi batuk berdahak
• Hidung tersumbat
• Sesak napas, terutama pada anak-anak dan lansia
• Demam yang lebih ringan dibandingkan flu
• Pada kasus berat, dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia

Cara penularan

Baik flu maupun HMPV menyebar melalui percikan air liur yang dikeluarkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Virus ini juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu atau meja.

Namun, flu cenderung lebih menular dibandingkan HMPV, karena virus influenza memiliki kemampuan mutasi yang lebih cepat, membuatnya lebih sulit dikenali oleh sistem kekebalan tubuh dan lebih mudah menyebar.

Risiko komplikasi

Flu dapat berkembang menjadi komplikasi serius seperti pneumonia, infeksi sinus, atau memperburuk kondisi penyakit kronis seperti asma. Sementara itu, komplikasi dari HMPV dapat menyebabkan bronkiolitis, pneumonia, bahkan gagal napas, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca Juga: Apa Sih Bedanya Bronkitis Akut dan Bronkitis Kronis?

Pengobatan

Pengobatan flu umumnya bersifat simptomatik, seperti istirahat yang cukup, mengonsumsi cairan yang cukup, makan dengan gizi seimbang, serta minum obat untuk meredakan nyeri dan demam. Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat antivirus untuk memperpendek durasi penyakit dan mencegah penyebaran virus.

Saat ini, vaksin influenza tersedia dan dianjurkan untuk diberikan setiap tahun. Vaksin ini dapat membantu mencegah keparahan gejala, terutama pada kelompok yang rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit kronis.

Sementara itu, pada HMPV, tidak ada pengobatan khusus yang dapat diberikan. Pengobatan hanya berfokus pada pengelolaan gejala, terutama jika terjadi mengi atau sesak napas berat.

Selain itu, vaksin untuk HMPV belum ditemukan. Jika mengalami gejala yang berat, Anda mungkin perlu menjalani rawat inap dan pemeriksaan intensif.

Apabila Anda sedang mengalami gejala flu yang lebih mirip seperti gejala HMPV, segera konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!