Kapan Sebaiknya Mendapatkan Vaksin HPV?

Credits: Freepik

Bagikan :


Beberapa jenis infeksi HPV genital dapat menyebabkan kanker pada rahim, anus, penis, vagina, vulva dan belakang tenggorokan. Infeksi ini sering ditularkan melalui kontak langsung selama berhubungan seksual.

Salah satu cara untuk mencegah infeksi HPV adalah dengan mendapatkan vaksin HPV. Kapan sebaiknya vaksin HPV diberikan? Simak serba-serbi terkait pemberian vaksin HPV berikut ini.

 

Apa itu Vaksin HPV?

Vaksin HPV adalah vaksin yang dapat membantu melindungi dari jenis HPV tertentu penyebab kanker atau kutil kelamin. Vaksin HPV dapat diberikan pada anak perempuan dan laki-laki.

Vaksin HPV dapat mencegah sebagian besar kasus kanker serviks jika vaksin diberikan sebelum anak perempuan atau wanita terpapar virus HPV. Vaksin HPV juga dapat mencegah kanker vagina, kanker vulva, kutil kelamin, kanker dubur, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker kepala dan leher baik pada wanita dan pria.

 

Baca Juga: Kenali Gejala HPV Yang Dapat Memicu Kanker Serviks

 

Kapan Sebaiknya Mendapatkan Vaksin HPV?

Vaksin HPV direkomendasikan diberikan kepada anak perempuan dan laki-laki antara usia 11-12 tahun. Namun, vaksin ini juga sudah dapat diberikan pada anak sejak usia 9 tahun.

Alasan utama mengapa vaksin HPV diberikan kepada anak-anak adalah karena mereka belum memiliki kontak seksual dan berisiko rendah terkena HPV. Memberikan vaksin HPV bisa dibilang sebagai tindakan pencegahan saat anak-anak masuk masa pubertas, menjadi dewasa muda dan aktif secara seksual.

Vaksin HPV juga boleh diberikan pada remaja dan dewasa muda berusia 17-26 tahun yang belum mendapatkan vaksin HPV. Sedangkan wanita berusia di atas 26 tahun tidak diwajibkan mendapatkan vaksin HPV karena mungkin sudah terpapar HPV. Anda perlu berbicara lebih lanjut dengan dokter bila saat ini berusia di atas 26 tahun dan berminat mendapatkan vaksin HPV.

 

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Vaksin HPV Sebaiknya Diberikan untuk Anak-Anak

 

Mengenai Efek Samping Vaksin HPV

Tidak semua orang boleh mendapatkan vaksin HPV. Vaksin ini tidak boleh diberikan pada orang yang memiliki riwayat alergi parah terhadap kandungan vaksin HPV atau dosis vaksin HPV sebelumnya. Vaksin HPV juga tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan mereka yang alergi terhadap ragi.

Sama halnya seperti obat-obatan, vaksin HPV juga mungkin memiliki efek samping yang dirasakan sebagian orang. Efek samping yang muncul cenderung ringan, di antaranya:

  • Rasa nyeri di bekas suntikan
  • Kemerahan dan bengkak di lengan bekas suntikan
  • Demam ringan
  • Pusing, sakit kepala dan merasa sangat lelah
  • Mual
  • Nyeri otot dan persendian
  • Pingsan juga mungkin dialami orang dewasa setelah mendapatkan vaksin HPV

 

Pelindungan vaksin HPV dari infeksi HPV cukup efektif bila diberikan pada anak usia 11-12 tahun. Vaksin HPV bekerja melindungi dengan maksimal saat diberikan di usia tersebut. Tetapi jika hingga usia 26 tahun Anda belum aktif secara seksual, ada baiknya mendiskusikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis vaksin HPV sesegera mungkin.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 14:30

Planned Parenthood. Should I get the HPV vaccine?. Available from: https://www.plannedparenthood.org/learn/stds-hiv-safer-sex/hpv/should-i-get-hpv-vaccine

CDC (2021). Human Papillomavirus (HPV) Vaccination: What Everyone Should Know. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/hpv/public/index.html

Mayo Clinic (2021). HPV vaccine: Who needs it, how it works. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hpv-infection/in-depth/hpv-vaccine/art-20047292

Mayo Clinic (2021). HPV infection. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hpv-infection/symptoms-causes/syc-20351596