• Beranda
  • Penyakit
  • Tanda-Tanda Penyakit Mental pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tanda-Tanda Penyakit Mental pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Credit: Freepik

ADS

287 x 220

Bagikan :


Kesehatan mental anak juga perlu mendapat perhatian. Selama ini banyak orang menganggap gangguan mental hanya bisa dialami oleh orang dewasa, namun sebenarnya anak-anak juga dapat mengalami penyakit gangguan mental. Terlebih lagi, tanda-tanda penyakit mental pada anak berbeda dengan orang dewasa sehingga sulit untuk dikenali. Lantas, apa saja tanda penyakit mental pada anak?

 

Tanda-Tanda Penyakit Mental pada Anak

Gangguan kesehatan mental pada anak dapat diartikan sebagai gangguan dalam tumbuh kembang anak yang meliputi cara berpikir, perilaku, kemampuan sosial dan mengatur emosi. Masalah ini dapat menyusahkan anak-anak dan menghambat kegiatan dan pergaulan mereka baik di sekolah maupun di rumah.

Membicarakan penyakit mental pada anak masih dianggap tabu di sebagian masyarakat Indonesia. Akibatnya, banyak orang tua tidak menyadari buah hatinya mengalami masalah mental. Apalagi tanda-tanda penyakit mental pada anak umumnya berbeda dengan orang tua. Sehingga, anak dengan penyakit mental seringkali tidak mendapat bantuan yang dibutuhkan untuk menangani kondisinya.

Beberapa masalah penyakit mental yang umum dialami anak-anak mirip dengan apa yang dialami orang dewasa, yaitu gangguan kecemasan, Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), gangguan makan, depresi, gangguan spektrum autisme, dan skizofrenia. Namun tanda-tanda anak mengalami penyakit mental dapat berbeda dengan orang dewasa. Beberapa tanda anak mengalami penyakit mental yang perlu diwaspadai orang tua antara lain:

1. Perubahan perilaku

Salah satu tanda anak mengalami masalah mental adalah ia menunjukkan perubahan perilaku dalam kegiatan sehari-hari. Jika anak-anak mendadak menunjukkan sikap agresif seperti mudah marah, berkata kasar, suka merusak dan tidak sabaran, Anda perlu curiga ia sedang menghadapi masalah mental.

2. Perubahan suasana hati

Tanda lainnya yang perlu Anda waspadai adalah adanya perubahan mood atau suasana hati pada anak. Bila anak yang biasanya ceria lalu berubah menjadi pemurung dan tidak bersemangat, hal ini bisa menjadi tanda masalah mental yang ia rasakan. Kondisi ini dapat berlangsung dalam waktu singkat atau lama. Tanda-tanda perubahan mood ini bisa menjadi tanda anak mengalami depresi atau bipolar.

3. Berat badan menurun

Penyakit mental seperti depresi dan gangguan makan dapat ditandai dengan penurunan berat badan. Saat orang mengalami depresi, ia akan mengalami penurunan nafsu makan yang tanpa disadari dapat menyebabkan berat badan turun.

Kondisi tersebut berbeda dengan anak yang mengalami gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia. Anak yang mengalami anoreksia takut akan penambahan berat badan sehingga melakukan diet ketat, membiarkan diri mereka kelaparan hingga berat badan turun. Sedangkan anak yang bulimia memiliki kebiasaan makan banyak lalu dimuntahkan atau dikeluarkan kembali dengan bantuan obat-obatan. Kebiasaan ini yang dapat menyebabkan penurunan berat badan tanpa disadari pada anak.

4. Perubahan kebiasaan tidur

Anda perlu memerhatikan lebih dalam jika anak Anda mulai sering begadang, atau tidur tidak nyenyak. Perubahan jam tidur anak dapat menjadi tanda awal anak mengalami depresi. Selain susah tidur dan sering begadang, sering mengalami mimpi buruk juga merupakan salah satu tanda penyakit mental yang perlu diwaspadai.

5. Mudah sakit

Anak yang mengalami penyakit mental cenderung mudah sakit seperti sakit kepala atau sakit perut. Terkadang kedua penyakit ini muncul tanpa sebab dan berlangsung selama beberapa hari. Apabila anak Anda mengalami kedua penyakit ini maka sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Selain kelima gejala di atas, penyakit mental pada anak juga dapat ditandai dengan perubahan sikap lainnya seperti berikut ini:

  • Suka menangis tiba-tiba
  • Prestasi akademis menurun
  • Merasa tidak punya harapan dan terus merasa sedih
  • Merasa tidak pernah puas dengan diri sendiri
  • Senang berbuat onar
  • Muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri
  • Sering merasa ketakutan
  • Sering gelisah, mudah khawatir dan bersikap paranoid
  • Mengalami halusinasi

 

Masalah penyakit mental pada anak merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian penuh dari orang tua. Apabila anak Anda terlihat berubah dan Anda mengkhawatirkan kesehatan mentalnya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, psikolog dan orang-orang terdekatnya seperti sahabat dan guru di sekolah. Dengan dorongan dari orang-orang yang ia percaya, diharapkan anak lebih bersemangat dalam menjalani pengobatan.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 15:24

CDC. What Is Children’s Mental Health. Available from: https://www.cdc.gov/childrensmentalhealth/basics.html

Campbell, L. (2019). It’s Not Bad Behavior: Recognizing Signs of Mental Illness in Children. Available from: https://www.healthline.com/health-news/how-common-are-mental-health-disorders-in-children

WebMD. (2021). Mental Health Ilness in Children. Available from: https://www.webmd.com/anxiety-panic/mental-health-illness-in-children

WebMD. (2022). Mental Illness in Children. Available from: https://www.webmd.com/mental-health/mental-illness-children

Mayo Clinic Staff. Mental Illness in Children: Know the Signs. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/mental-illness-in-children/art-20046577