Gangguan stres dan masalah kesehatan mental bukan hanya memengaruhi kondisi kesehatan mental, namun juga kesehatan fisik. Kondisi ini dikenal dengan istilah psikosomatis. Belum dapat diketahui dengan pasti penyebab dari psikosomatis, namun ada beberapa dugaan bagaimana stres dan depresi dapat berubah menjadi gangguan kesehatan secara fisik.
Apa Itu Gangguan Psikosomatis?
Istilah psikosomatis berasal dari 2 kata, yaitu "psiko" yang berarti berhubungan dengan pikiran dan "somatik" yang berarti berhubungan dengan tubuh. Gangguan psikosomatis terjadi ketika stres dan tekanan mental memperburuk kondisi fisik Anda. Gangguan psikosomatis bisa diartikan sebagai kondisi fisik apa pun yang diperburuk oleh stres.
Stres memengaruhi tubuh kita dalam banyak hal, termasuk di antaranya adalah kondisi fisik, mulai dari penyakit jantung, masalah pencernaan, hingga masalah kulit. Inilah sebabnya, pada kasus stres atau depresi berat, terkadang seseorang mengalami keluhan lainnya seperti gatal, nyeri dada, gemetar, tremor, dan susah tidur.
Baca Juga: Hubungan Antara Stres dan Kecemasan dengan Asam Urat
Penyebab Gangguan Psikosomatis
Stres dapat memengaruhi orang secara berbeda-beda. Pada beberapa orang, stres dapat menyebabkan gangguan psikosomatis, namun sebagian lagi tidak mengalami gangguan tersebut. Belum dapat diketahui dengan pasti penyebab gangguan psikosomatis, para ahli menganalogikan gangguan psikosomatis seperti mesin yang mendapat tekanan terus-menerus dan pada akhirnya rusak.
Hal ini diduga disebabkan oleh perubahan yang terjadi dalam tubuh seperti:
- Pergeseran keseimbangan sistem saraf otonom dari kontrol parasimpatis ke kontrol simpatis yang memicu respon fight or flight.
- Perubahan pada sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) untuk menyesuaikan hormon dalam menanggapi stres.
- Peningkatan tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan.
- Peningkatan kadar gula darah.
- Peningkatan aliran darah ke otot rangka.
- Peradangan.
- Penurunan aktivitas pemulihan tubuh.
- Perubahan aktivitas pencernaan.
- Penurunan aliran darah ke korteks prefrontal, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi eksekutif seperti fokus, pengendalian impuls, dan pengaturan emosi.
Sebagian orang dapat menoleransi stres akut secara fisik dan mental. Namun pada stres kronis, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh dan pikiran, terlebih jika secara alami tubuh Anda lebih reaktif terhadap stres. Semakin sering mengalami stres, maka sistem tubuh menjadi lebih rentan mengalami psikosomatis.
Baca Juga: Mengapa Stres Dapat Menyebabkan Nyeri dan Tekanan di Dada
Gejala Gangguan Psikosomatis
Stres dan gangguan psikosomatis dapat menunjukkan gejala berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa tanda psikosomatis yang dapat muncul antara lain:
- Masalah pencernaan
- Pusing atau gemetar
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Jantung berdebar-debar
- Tekanan darah tinggi
Penanganan Gangguan Psikosomatis
Penanganan gangguan psikosomatis melibatkan penanganan gangguan fisik dan mental. Misalnya, jika gangguan psikosomatis menyebabkan Anda mengalami sakit kepala, dokter akan meresepkan obat-obatan pereda nyeri atau obat sakit kepala lainnya. Begitu juga dengan gejala lainnya seperti masalah pencernaan atau nyeri leher.
Untuk masalah kejiwaan, dokter dapat merekomendasikan pengelolaan stres seperti:
- Terapi perilaku kognitif
- Terapi mindfulness
- Obat-obatan seperti antidepresan atau ansiolitik
Selain terapi di atas, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengatasi gangguan psikosomatis, di antaranya:
- Makan makanan sehat
- Tidur cukup
- Menulis jurnal
- Menjaga berat badan
- Olahraga rutin
- Berbagi dengan teman
- Melakukan hal yang disukai
- Bersikap realistis, mengenali hal yang bisa dikendalikan dan mana yang tidak
- Segera mencari bantuan profesional jika mengalami masalah kesehatan mental
Gangguan psikosomatis adalah gangguan fisik akibat stres atau masalah kesehatan mental lainnya. Jika Anda mengalami masalah kesehatan fisik yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya, sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Cleveland Clinic. Psychosomatic Disorder. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21521-psychosomatic-disorder
Schimelpfening, N. (2023). What Does Psychosomatic Mean?. Available from: https://www.verywellmind.com/depression-can-be-a-real-pain-1065455
Ferguson, S. (2020). Yes, Mental Illness Can Cause Physical Symptoms — Here’s Why. Available from: https://www.healthline.com/health/mental-health/mental-illness-can-cause-physical-symptoms