Ada banyak alasan mengapa seseorang senang berjudi. Rasa senang akibat berhasil mendapatkan uang taruhan atau sekadar berjudi untuk melepaskan stres dapat memicu seseorang mengalami kecanduan judi, termasuk judi online. Seperti kecanduan pada umumnya, kecanduan judi online dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental hingga masalah sosial lainnya.
Dampak Kecanduan Judi Online pada Kesehatan
Apapun jenis judi yang Anda lakukan, baik judi dalam konsep tradisional seperti sabung ayam, judi kartu, togel, hingga judi yang populer belakangan ini seperti judi slot atau judi online, dapat menyebabkan kecanduan.
Kecanduan judi merupakan salah satu bentuk gangguan mental yang disebutkan dalam DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fifth Edition). Jika tidak ditangani dengan tepat, kecanduan judi dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, kesehatan mental yang dapat mengganggu kualitas hidup sehari-hari.
Beberapa dampak kecanduan judi online bagi kesehatan, antara lain:
Gangguan finansial
Salah satu masalah paling umum dari kecanduan judi online adalah masalah finansial. Kesenangan ketika mendapat uang dapat memicu keinginan untuk mempertaruhkan lebih banyak uang yang dapat mengganggu kondisi keuangan Anda.
Tak sedikit pelaku judi memilih berutang demi mendapatkan uang yang akan digunakan untuk berjudi, tanpa tahu bagaimana solusi melunasinya. Hal ini dapat memicu masalah keuangan lainnya yang berdampak pada perekonomian keluarga.
Masalah hukum
Pelaku judi online rentan mengalami masalah hukum seperti kesulitan membayar utang, sulit membayar tagihan, hingga kecenderungan melakukan tindak kriminal seperti menipu untuk mendapatkan uang. Kondisi ini dapat menyebabkan pecandu judi online berisiko mengalami hukuman perdata maupun pidana.
Baca Juga: Bahaya Kecanduan Tramadol, Obat Penghilang Rasa Sakit
Masalah kesehatan mental
Kecanduan judi dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan mental seperti penurunan rasa percaya diri, gangguan kecemasan, depresi, penggunaan obat-obatan terlarang, dan pemikiran untuk bunuh diri. Selain memicu masalah mental, kecanduan berjudi juga dapat memperparah masalah mental yang sudah ada sebelumnya.
Masalah kesehatan fisik
Meskipun kecanduan judi tidak berdampak langsung pada tubuh, namun banyak pecandu yang mengalami masalah kesehatan fisik. Dalam banyak kasus, masalah kesehatan muncul karena stres psikologis yang disebabkan oleh kecanduan judi. Stres karena kesulitan berhenti berjudi, masalah keuangan, rusaknya hubungan sosial, dan masalah pekerjaan dapat memperburuk kesehatan fisik Anda dan memicu terjadinya masalah kesehatan kronis.
Pecandu judi juga umumnya mengalami perubahan gaya hidup seperti tidak menjaga diri dengan baik, menghindari olahraga, dan pola makan yang buruk. Banyak pecandu juga minum dan merokok secara berlebihan, sehingga meningkatkan kesehatan fisik mereka secara keseluruhan.
Beberapa masalah kesehatan yang dapat dialami antara lain hipertensi, insomnia, gangguan pencernaan, hingga penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Mengapa Seseorang bisa Kecanduan Pornografi?
Penanganan Kecanduan Judi Online
Penanganan kecanduan judi secara umum dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:
- Terapi, meliputi terapi perilaku kognitif untuk membantu pecandu menemukan penyebab kecanduan judi, menghentikan keinginan untuk berjudi dan mengubah pola pikir terhadap kegiatan judi.
- Obat-obatan. Belum ada obat-obatan untu mengatasi kecanduan judi, namun pbat-obatan antidepresan dan mood stabilizer dapat membantu mengurangi gejala yang muncul akibat kecanduan judi.
- Bergabung dengan kelompok. Bergabung dengan kelompok self-help dapat membantu pecandu judi untuk lebih mudah berhenti dari kecanduan.
Berjudi dapat memicu kecanduan yang mungkin tidak Anda sadari. Untuk mencegah terajdinya kecanduan, sebaiknya jangan pernah mencoba judi dalam bentuk apa pun. Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di ponsel.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim