Baru Mengalami Asma Setelah Dewasa, Apa Penyebabnya?

Baru Mengalami Asma Setelah Dewasa, Apa Penyebabnya?
Credit: Freepik

Bagikan :


Asma adalah gangguan pernapasan yang disebabkan oleh peradangan dan penyempitan saluran napas. Kondisi ini biasanya terjadi pada masa anak-anak yang berkembang hingga dewasa. Namun pada beberapa orang, gejala asma justru baru muncul setelah menginjak dewasa.

 

Apa Itu Asma?

Asma atau yang juga disebut asma bronkial adalah penyakit yang menyerang paru-paru. Asma merupakan penyakit kronis yang berlangsung seumur hidup sehingga perlu dikendalikan agar tidak kambuh. Penyakit ini ditandai dengan peyempitan dan peradangan saluran pernapasan serta peningkatan produksi lendir yang memicu sesak napas.

Beberapa gejala asma yang dapat muncul, antara lain:

  • Bersin-bersin
  • Batuk berdahak atau tidak
  • Sesak napas
  • Nyeri dada atau dada terasa tertekan
  • Pilek yang sulit sembuh

Pemicu asma biasanya adalah zat pemicu alergi seperti asap rokok, paparan senyawa zat kimia, debu, hingga serbuk sari. Selain dipicu oleh alergen, asma juga dapat disebabkan oleh faktor lainnya seperti stres, penyakit fisik lainnya dan cuaca.  

 

Baca Juga: Olahraga yang Aman bagi Penderita Asma

 

Penyebab dan Gejala Asma pada Orang Dewasa 

Gejala penyakit asma dapat muncul sejak usia anak-anak, namun pada beberapa kasus asma juga dapat muncul ketika dewasa (adult onset asthma). Dilansir dari Medical News Today, seperti halnya penyebab asma pada anak-anak, belum diketahui penyebab pasti asma pada orang dewasa, terlebih lagi jika gejala asma baru muncul saat dewasa.

Beberapa faktor yang diduga dapat memicu asma pada orang dewasa, antara lain:

 

Perubahan hormon

Sebagian besar kasus asma pada orang dewasa dialami oleh wanita. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh wanita seperti ibu hamil, menopause dan wanita yang mengonsumsi estrogen setelah menopause selama 10 tahun atau lebih. Belum diketahui hubungan antara perubahan hormon dengan risiko asma, namun diduga perubahan hormon memicu penurunan daya tahan tubuh sehingga menyebabkan Anda mudah terserang asma.

 

Baca Juga: Apa Saja Makanan yang Dianjurkan bagi Pengidap Asma?

Obesitas

Obesitas juga dapat meningkatkan risiko terkena asma. Lapisan lemak di tubuh dapat menekan otot dan tulang sehingga memicu sesak napas. Lemak juga dapat mengganggu produksi hormon yang mengganggu saluran pernapasan atas. Selain itu obesitas juga menurunkan kapasitas paru-paru sehingga fungsi normal paru-paru berkurang.

 

Orang yang memiliki alergi

Orang yang memiliki alergi sebelumnya seperti alergi bulu kucing juga dapat mengalami asma saat dewasa. Bulu kucing mengandung zat alergen yang dapat memicu munculnya reaksi alergi. Selain pada bulu kucing, asma juga dapat dipicu oleh alergen lainnya seperti serbuk sari, debu atau zat kimia. 

 

Paparan zat kimia di tempat kerja

Bagi Anda yang bekerja di pabrik atau tempat kerja yang terpapar polusi lingkungan seperti polusi, asap tembakau, zat kimia, jamur, debu, parfum juga dapat memicu terjadinya asma pada orang dewasa. Apabila Anda bekerja dalam lingkungan tersebut sebaiknya selalu gunakan masker saat beraktivitas. 

 

Selain penyebab di atas, asma juga dapat disebabkan oleh penyakit seperti pilek, flu, atau GERD. Jika Anda tiba-tiba mengalami gejala asma tanpa pernah mengalami asma sebelumnya, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Penanganan asma biasanya dilakukan dengan menghindari zat alergen dan minum obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

Jika memiliki pertanyaan seputar asma, Anda juga dapat menggunakan fitur konsultasi di aplikasi Ai Care. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Senin, 17 Juli 2023 | 05:44