Ketika bayi baru lahir, alat komunikasi utamanya adalah melalui tangisan bayi. Seiring pertumbuhannya, bayi mulai banyak mengoceh dan mengeluarkan bahasa-bahasa bayi. Memasuki usia 7-11 bulan, bayi biasanya mulai mengeluarkan kosa kata yang bisa dimengerti orang lain. Lalu, bagaimana cara mendorong bayi agar dapat lancar berbicara?

Perkembangan Kemampuan Bicara Bayi

Perkembangan bicara bayi berbeda-beda antara satu bayi dengan bayi yang lain. Namun secara umum perkembangan bicara normal pada anak berdasarkan usianya dapat digambarkan sebagai berikut:

• Usia 0-6 bulan: Bayi sudah mulai membuat suara seperti aah, uuh, papapa
• Usia 6-12 bulan: Bayi dapat mengucapkan kata seperti mama, papa dan menengok ketika dipanggil. Bayi juga mulai dapat menunjuuk tangannya jika menginginkan sesuatu. Kosakata dalam bahasa bayi sudah cukup banyak meskipun sebagian besar ia belum memahami artinya.
• Usia 12-18 bulan: Pada usia ini bayi sudah mulai bisa memhamai kata yang ia ucapkan, menggelengkan kepala, mengangguk dan mengikuti perintah. Jika pada usia 18 bulan si kecil belum bisa mengucapkan kata-kata sederhana seperti mama atau papa maka sebaiknya orang tua perlu waspada anak-anak mengalami gejala terlambat bicara (speech delay).

Tips Melatih Anak agar Lancar Bicara

Kemampuan bicara, seperti halnya kemampuan kognitif lainnya, perlu terus dilatih dan diberi stimulasi agar anak dapat berkembang secara optimal. Untuk mengembangkan kemampuan bicara, orang tua dapat mengemasnya dalam kegiatan bermain yang menyenangkan. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melatih anak agar cepat bicara antara lain:

1. Sering mengajak anak untuk bicara

Anda dapat mengajak anak bicara seperti layaknya bicara dengan orang yang memahami bahasa sehari-hari. Saat bicara pada anak, hindari menggunakan bahasa cadel dan biasakan menggunakan kosakata yang benar agar anak mudah untuk mengenali kosa kata. Semakin sering Anda mengajaknya bicara, maka perbendaharaan kosa kata anak akan lebih banyak. 

2. Beri apresiasi setiap perkataan anak

Fokuslah pada apa yang coba dikatakan anak, bukan pada seberapa jelas ia mengucapkan kata-katanya. Respon sederhana seperti mengangguk dan tersenyum dapat membantu si kecil lebih berani bicara pada Anda. Ketika si kecil pada akhirnya bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas, Anda juga bisa memberinya pujian sehingga ia tahu bahwa ia telah mengucapkan kata dengan benar.

3. Bacakan dongeng atau cerita

Membacakan dongeng atau cerita sejak usia dini memiliki banyak manfaat, termasuk salah satunya mendorong anak untuk semakin lancar bicara. Dengan membacakan dongeng, anak bukan hanya membangun imajinasi dan kreativitasnya namun juga memperkaya kosa kata yang akan membantunya lebih lancar bicara.

4. Batasi screen time

Dilansir dari Healthline, penggunaan gawai pada anak dapat meningkatkan risiko keterlambatan bicaa pada anak yang berusia 18 bulan. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan penggunaan gawai pada balita hanya 1 jam per hari. Lebih dari durasi tersebut, si kecil dapat mengalami masalah tumbuh kembang. Selain itu, saat bicara pada anak sebaiknya matikan televisi atau suara lainnya yang dapat mengganggu fokus anak pada Anda.

5. Mendengarkan musik dan bernyanyi

Mendengarkan musik dan mengajak si kecil bernyanyi juga dapat merangsang otak anak agar bicara lebih lancar. Pilih lagu anak-anak yang bernada ceria dan mudah diikuti sehingga anak merasa senang saat menyanyikannya.

Untuk mendorong anak agar lancar bicara, orang tua perlu memberikan stimulus dan rajin berkomunikasi dengan anak. Selain itu, pastikan anak mendapatkan nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhannya. Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda keterlambatan bicara, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!