Polip Empedu, Haruskah Dioperasi?

Polip Empedu, Haruskah Dioperasi?
Ilustrasi nyeri perut. Credit: Freepik

Bagikan :


Kantung empedu adalah organ kecil berbentuk seperti buah pir yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cairan empedu. Cairan empedu ini memiliki peran penting dalam mencerna lemak, protein, dan karbohidrat, serta membantu mengeluarkan sisa metabolisme dan zat racun dari tubuh. Dalam kantung empedu, terkadang dapat terbentuk polip, yaitu tonjolan pada lapisan dalam kantung empedu.

Apakah polip empedu berbahaya dan perlu dioperasi? Yuk, cari tahu dalam artikel berikut.

 

Apa Itu Polip Empedu?

Polip adalah jaringan yang tumbuh secara tidak normal. Polip dapat tumbuh di mana saja, termasuk organ kecil seperti empedu. Pada kasus polip empedu, jaringan abnormal menonjol keluar dari lapisan lendir bagian dalam kantong empedu.

Sebagian besar polip empedu tidak berbahaya dan tidak menimbulkan masalah, namun dalam beberapa kasus, polip dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Polip empedu umumnya berukuran kecil, kurang dari 1 cm.

Namun, jika polip empedu tumbuh lebih besar dari 1 cm, maka dapat menyebabkan komplikasi seperti peradangan, dan dalam beberapa kasus, ada kemungkinan polip tersebut berkembang menjadi kanker.

Baca Juga: Jenis Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Empedu

 

Penyebab Polip Empedu

Belum diketahui penyebab pasti terjadinya jaringan abnormal di kantong empedu, terutama untuk jenis polip seperti adenoma, adenomyomatosis, atau adenokarsinoma.

Sedangkan,untuk jenis polip seperti polip kolesterol dan polip peradangan, yang tidak disebabkan oleh pertumbuhan jaringan abnormal, dan terbentuk akibat penumpukan kolesterol atau garam. Kedua jenis polip ini merupakan yang paling umum ditemukan di kantung empedu dan umumnya tidak berbahaya.

 

Gejala Polip Empedu

Polip empedu umumnya tidak menunjukkan gejala yang khas. Namun, sejumlah kecil polip dapat menimbulkan gejala jika polip menyumbat salah satu saluran yang bercabang dari empedu. Sumbatan tersebut menyebabkan peradangan pada dinding kantong empedu atau dikenal dengan istilah kolesistitis

Gejala peradangan yang dapat muncul antara lain:

  • Nyeri perut
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Penyakit kuning

Baca Juga: Tiga Penyebab Utama Penyakit Batu Empedu

 

Haruskan Polip Empedu Dioperasi?

Polip empedu seringnya tidak menunjukkan gejala dan baru diketahui ketika dilakukan pemeriksaan USG perut. Beberapa jenis polip dapat hilang dengan sendirinya, namun tidak dengan polip empedu. Polip jenis ini dapat tumbuh besar dan bertambah banyak.

Namun, jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa polip tersebut tidak berbahaya, dokter biasanya hanya akan merekomendasikan pemantauan rutin untuk memastikan kondisi tetap aman.

Pilihan terbaik untuk menyingkirkan polip empedu adalah dengan prosedur pembedahan. Jika polip disertai peradangan atau batu empedu, serta memiliki risiko kanker, dokter akan merekomendasikan pengangkatan empedu (koleksistektomi) untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. 

Prosedur pengangkatan kantong empedu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  • Kolesistektomi laparoskopi: Prosedur operasi invasif minimal menggunakan laparoskop untuk mengeluarkan kantong empedu melalui beberapa sayatan kecil. Prosedur ini lebih sedikit komplikasi dan memiliki waktu pemulihan lebih singkat. 
  • Kolesistektomi terbuka: Prosedur ini bisa dilakukan jika polip empedu dicurigai berpotensi menjadi sel kanker. Dokter akan mengangkat jaringan abnormal dan kantong empedu serta kelenjar getah bening lain yang terkena di luar kantong empedu. Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan besar di bawah tulang rusuk kanan. Waktu pemulihan memakan waktu lebih lama dari laparoskopi, umumnya sekitar 6-8 minggu. 

Polip empedu yang disebabkan oleh tumpukan kolesterol dan garam umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan tindakan khusus. Namun, jika polip empedu berpotensi menjadi kanker, dokter dapat merekomendasikan untuk pengangkatan kantung empedu. 

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 23 Januari 2025 | 13:05

Cleveland Clinic. Gallbladder Polyps. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21821-gallbladder-polyps

Caporuscio, J. (2023). What to know about gallbladder polyps. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/326818

Mayo Clinic. Are gallbladder polyps associated with gallbladder cancer?. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gallbladder-cancer/expert-answers/gallbladder-polyps/faq-20058450

WebMD Editorial Contributors. (2023). What to Know About Gallbladder Polyps. Available from: https://www.webmd.com/digestive-disorders/what-to-know-gallbladder-polyps