Beda Paracetamol dan Ibuprofen Yang Wajib Diketahui

Beda Paracetamol dan Ibuprofen Yang Wajib Diketahui

Daftar Isi


Daftar Isi Tidak Ditemukan

Bagikan :


Paracetamol dan Ibuprofen adalah obat yang wajib Anda sediakan di rumah. Keduanya menjadi andalan ketika Anda dan keluarga mengalami keluhan ringan seperti demam atau sakit kepala. Namun tahukah Anda obat mana yang harus Anda pilih saat demam atau sakit kepala?

Paracetamol dan Ibuprofen, obat yang sama-sama memiliki manfaat menurunkan demam dan meredakan nyeri. Namun ternyata kedua obat ini sebenarnya berbeda. Agar Anda tidak salah pilih, yuk kita bahas satu per satu.

Paracetamol

Paracetamol dikenal juga dengan nama acetaminophen, obat yang memiliki kemampuan meredakan nyeri (analgesik) dan menurunkan demam (antipiretik). Paracetamol digunakan untuk meurunkan demam dan meredakan nyeri pada keluhan sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot atau nyeri artritis ringan.

Paracetamol adalah obat yang aman dikonsumsi walaupun dalam kondisi perut kosong. Anda tidak perlu harus makan terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Paracetamol juga aman dikonsumsi bersama obat lainnya. 

Dr Hamish Black, seperti dilansir dari nib, mengatakan bahwa paracetamol adalah pereda nyeri yang terbaik yang bisa dikonsumsi segala usia, bahkan ketika Anda hamil, dan efektif untuk mengobati nyeri dan demam derajat ringan sampai sedang. Paracetamol menjadi obat pilihan pertama untuk mengatasi nyeri kepala.

Efek samping paracetamol

Efek samping akibat mengonsumsi paracetamol cukup jarang ditemukan. Namun ada beberapa efek samping yang biasanya timbul diantaranya reaksi alergi seperti ruam atau bengkak, tekanan darah rendah, dan menyebabkan gangguan pada darah. Kelebihan dosis paracetamol dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati. Mengonsumsi paracetamol dan obat pilek tidak disarankan untuk mencegah kelebihan dosis paracetamol.

Dosis paracetamol

Dosisi paracetamol bergantung pada keluhan dan kondisi sakit Anda, dokter akan memberikan resep dan aturan minum sesuai kebutuhan. Namun, apabila keluhan Anda adalah keluhan ringan, Anda bisa mengikuti panduan berikut, seperti dilansir healthera.

  • Untuk dewasa: 1-2 tablet 500mg maksimal 4 kali sehari
  • Anak-anak: untuk mengurangi resiko efek samping, paracetamol pada anak-anak dapat diberikan setiap 6 jam sekali. Apabila keluhan masih ada, Anda diperbolehkan memberikan kembali setelah 4 jam. Paracetamol tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia 2 bulan tanpa resep dokter. Namun Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi ke ahli medis terlebih dahulu sebelum anak mengonsumsi paracetamol. 

Ibuprofen

Sama-sama pereda nyeri dan dapat menurunkan demam, namun ibuprofen hanya efektif apabila penyebab utama nyeri dan demam adalah peradangan. Itulah sebabnya ibuprofen dikenal sebagai obat non-steroidal anti inflammatory (NSAID). Ibuprofen dapat diminum saat Anda mengalami keluhan yang disebabkan peradangan seperti: saat menstruasi, sakit punggung, sakit gigi, keseleo, dan artritis.

Ibuprofen tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain: kapsul, tablet, spray, gel dan krim. Sediaan ibuprofen dalam bentuk gel merupakan obat yang cukup populer untuk mengatasi nyeri punggung dan nyeri otot, karena efektif menghilangkan rasa sakit yang bersifat lokalis. 

Efek samping ibuprofen

Berbeda dengan paracetamol, ibuprofen tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil tanpa resep dokter. Ibuprofen memiliki sejumlah efek samping, diantaranya : 

  •  mual
  •  sakit perut
  •  sakit kepala
  •  muntah
  •  perut kembung
  •  pendarahan lambung
  •  gangguan pencernaan

Ibuprofen juga hanya boleh dikonsumsi setelah makan agar tidak menyebabkan perut kembung atau rasa perih pada pencernaan.

Dosis ibuprofen

Untuk orang dewasa, ibuprofen boleh dikonsumsi 1-2 tablet dosis 200 mg, 3 kali sehari dan diberi jarak 6 jam untuk setiap dosisnya.

Untuk anak-anak, dosis ibuprofen hanya boleh diberikan setelah melakukan konsultasi dengan dokter, karena dosis yang diberikan berhubungan dengan berat badan dan usia.

Setelah tahu perbedaannya, Anda bisa mengonsumsi Paracetamol dan Ibuprofen sesuai dengan keluhan dan kebutuhan Anda. Konsultasikan pada dokter apabila gejala tidak hilang dalam 2 hari agar Anda mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 07:54
  1. Group Medical Advisor NIB. Paracetamol vs ibuprofen: Is there a difference? NIB. 2021. https://www.nib.com.au/the-checkup/healthy-living/ibuprofen-vs-paracetamol-difference
  2. George Wall. IBUPROFEN VS PARACETAMOL. London Doctors Clinic. 2021. https://www.londondoctorsclinic.co.uk/blog/ibuprofen-vs-paracetamol/
  3. Medibank. What's the difference between paracetamol and ibuprofen? Medibank. 2019. https://www.medibank.com.au/livebetter/health-brief/health-check/paracetamol-vs-ibuprofen/
  4. Jemma Bradbury. Paracetamol vs Ibuprofen. Healthera. 2021. https://www.healthera.co.uk/blog/paracetamol-vs-ibuprofen