Mendengkur adalah kondisi selama tidur yang bisa dialami siapa saja. Namun kebiasaan mendengkur ternyata lebih banyak terjadi pada pria. Mengapa demikian?
Apa Itu Mendengkur?
Mendengkur terjadi akibat getaran yang timbul pada jaringan di sekitar tenggorokan. Suara dengkuran bisa muncul karena berbagai faktor, contohnya karena adanya sumbatan atau penyempitan saluran napas atas, yang membuat udara tidak dapat mengalir dengan mudah melalui mulut atau hidung.
Meskipun mendengkur bukanlah masalah kesehatan yang berbahaya, bila tidak terjadi terlalu sering, misalnya 3 malam per minggu. Mendengkur dapat menurunkan kualitas tidur. Namun, kondisi mendengkur yang keras dan panjang serta disertai henti napas sesaat selama tidur, dapat menjadi pertanda gangguan tidur serius seperti sleep apnea.
Penyebab Pria Lebih Sering Mendengkur daripada Wanita
Pernahkah Anda mengamati bahwa pria lebih sering mendengkur jika dibandingkan dengan wanita? Dilansir dari Verywell Health, pria memang memiliki kecenderungan untuk mendengkur jika dibandingkan dengan wanita. Sekitar 4 dari 10 pria umumnya mendengkur, sedangkan diperkirakan hanya 3 dari 10 wanita yang memiliki kebiasaan mendengkur.
Ada beberapa penyebab mengapa pria lebih cenderung mendengkur daripada wanita, yaitu:
Faktor anatomi tubuh
Pada pria, distribusi lemaknya lebih besar di bagian atas tubuh (android), bila dibandingkan dengan wanita yang lebih memiliki banyak lemak di bagian bawah tubuh (gynoid). Ukuran lidah pria lebih besar, dan volume lemak juga lebih besar di area leher dan di dalam mandibula (rahang bawah). Semua hal ini dapat memengaruhi kestabilan jalan napas.
Kemungkinan saluran napas untuk kolaps akan meningkat bila ukuran dan lemak pada leher meningkat. Karena saat naik berat badan pria lebih mungkin mengalami penumpukan lemak di bagian atas badan seperti leher atau dada, hal ini dianggap berpengaruh membuat pria cenderung lebih mudah mendengkur.
Baca Juga: Penyebab Mendengkur dan Cara Mengatasinya
Gaya hidup
Mendengkur juga dapat dipengaruhi oleh gaya hidup. Pria umumnya lebih sering mengonsumsi alkohol dan merokok. Kebiasaan ini dapat memengaruhi kerja otot di jaringan pernapasan. Alkohol akan mengendurkan otot saluran pernapsaan sehingga saluran lebih mudah tertutup. Akibatnya aliran udara menyempit dan memicu dengkuran.
Sedangkan untuk kebiasaan merokok, rokok dapat membuat iritasi di saluran pernapasan. Iritasi dan peradangan yang terjadi akan memicu produksi lendir berlebih yang dapat mempersempit saluran napas.
Cara Mengatasi Kebiasaan Mendengkur
Dilansir dari Mayo Clinic, jika masalah mendengkur tidak disebabkan oleh penyakit lainnya, dokter akan merekomendasikan perubahan gaya hidup terlebih dahulu untuk mengatasi kebiasaan mendengkur. Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengatasi mendengkur antara lain:
Memantau penambahan berat badan
Kelebihan berat badan adalah salah satu penyebab utama mendengkur pada anak-anak dan dewasa. Ketika Anda tidur, jaringan lemak di leher dapat menekan tenggorokan dan menghalangi saluran udara. Adanya hambatan pada saluran udara inilah yang dapat menyebabkan dengkuran. Sebaiknya mulai diet dan pantau pola makan Anda, agar bisa tetap berada dalam rentang berat badan yang sehat.
Menghilangan sumbatan di hidung
Pada orang yang mengalami hidung tersumbat kronis, dianjurkan mengonsumsi obat-obatan seperti antihistamin atau semprotan hidung steroid untuk membantu Anda bernapas dengan mudah.
Baca Juga: Anak Sering Mendengkur Saat Tidur, Berbahayakah?
Tidur menyamping
Tidur telentang dapat meningkatkan risiko mendengkur. Jika kebiasaan ini mengganggu pasangan Anda, cobalah untuk tidur menyamping. Posisi tidur menyamping dapat mengurangi dengkuran yang dapat mengganggu pasangan Anda.
Berhenti merokok dan minum alkohol
Berhenti merokok dan minum alkohol bukan hanya dapat membuat tubuh Anda menjadi lebih segar namun juga membantu otot bekerja lebih baik. Otot pada saluran pernapasan akan berkontraksi sesuai kebutuhan sehingga mengurangi risiko mendengkur.
Apabila melalui perubahan gaya hidup di atas tidak efektif untuk mengatasi kebiasaan mendengkur, maka dokter akan merekomendasikan perawatan medis. Perawatan yang diberikan disesuaikan dengan gejala dan kondisi kesehatan Anda.
Mendengkur bukanlah kondisi yang berbahaya, namun mendengkur juga dapat menjadi indikasi masalah kesehatan lainnya. Apabila Anda memiliki masalah dengan mendengkur sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Kennard, J. (2021). Why Men Snore More Than Women. Available from: https://www.verywellhealth.com/why-men-snore-2328459.
Mayo Clinic. Snoring. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/snoring/diagnosis-treatment/drc-20377701.
Suni, E. (2022). Snoring and Sleep. Available from: https://www.sleepfoundation.org/snoring.
John Hopkins Medicine. Why Do People Snore? Answers for Better Health. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/why-do-people-snore-answers-for-better-health.
SnoreLab. Do Men Snore More Than Woman?. Available from: https://www.snorelab.com/do-men-snore-more-than-women/.