Penyakit batu empedu disebut juga kolelitiasis. Kondisi ini terjadi ketika terbentuk batu-batu yang keras di dalam kantung empedu. Batu-batu ini adalah hasil endapan yang memiliki bervariasi ukuran, mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf.
Batu empedu bisa menyebabkan gejala dan masalah kesehatan, terutama jika menyumbat saluran empedu atau menyebabkan peradangan pada kantung empedu.
Penyebab Penyakit Batu Empedu
Secara umum ada dua jenis batu empedu, yaitu batu kolesterol yang berwarna kuning kehijauan dan juga batu pigmen yang lebih kecil dan berwarna gelap. Batu kolesterol adalah jenis batu empedu yang paling umum dialami banyak orang.
Terbentuknya batu empedu tersebut disebabkan oleh tiga hal utama, di antaranya:
Konsentrasi kolesterol dalam empedu
Salah satu penyebab utama terbentuknya batu empedu adalah tingginya konsentrasi kolesterol dalam empedu. Empedu adalah cairan yang diproduksi oleh hati dan disimpan di kantung empedu. Normalnya, kolesterol larut dalam empedu dan tidak mengendap, namun bila jumlahnya berlebihan maka kolesterol akan mengendap dan membentuk batu kristal.
Konsentrasi bilirubin dalam empedu
Bilirubin adalah zat yang dihasilkan ketika sel darah merah tua dipecah dalam hati. Zat ini kemudian diekskresikan dalam empedu ke dalam saluran pencernaan untuk membantu mencerna lemak.
Ketika konsentrasi bilirubin di empedu terlalu tinggi atau adanya gangguan dalam proses pemecahan sel darah merah, maka dapat menyebabkan terbentuknya batu empedu yang disebut batu pigmen. Batu pigmen ini memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan batu empedu kolesterol. Warnanya bisa cokelat tua, hijau gelap atau kehitaman. Biasanya, batu ini juga lebih keras dan padat dibandingkan dengan batu empedu kolesterol yang lebih lunak. Ukurannya bervariasi, mulai dari seukuran butiran pasir hingga sebesar kerikil.
Kantung empedu yang tidak kosong sepenuhnya
Kantung empedu biasanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan cairan empedu yang diproduksi oleh hati. Saat makan makanan berlemak, kantung empedu akan berkonsentrasi dan melepaskan cairan empedu ke dalam usus halus untuk membantu mencerna lemak.
Namun jika kantung empedu tidak mengosongkan cairan empedu sepenuhnya, maka risiko pembentukan batu empedu, terutama batu empedu kolesterol bisa meningkat.
Baca Juga: Waspada, Ini Gejala Kanker Kantong Empedu yang Perlu Anda Ketahui
Cara Mencegah Terbentuknya Batu Empedu
Apa pun jenis batu empedunya, Anda bisa mengurangi risiko pembentukan batu empedu dengan melakukan beberapa hal berikut:
- Tidak melewatkan sarapan dan makan sesuai jadwal agar tidak meningkatkan risiko batu empedu
- Menurunkan berat badan tidak terlalu cepat. Menurut para ahli, sebaiknya Anda menurunkan berat badan sekitar 0,5-1 kg saja dalam seminggu
- Mengonsumsi makanan yang tinggi serat sehingga dapat membantu mengurangi penyerapan lemak oleh tubuh
- Menjaga berat badan sehat juga dapat mengurangi risiko pembentukan batu empedu. Fokus pada pola makan seimbang, aktivitas olahraga rutin, mencukupi kebutuhan air minum, mengelola kadar gula darah dan menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol
Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Setelah Operasi Kandung Empedu
Menjalani pola hidup sehat dapat mengurangi risiko batu empedu dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Namun, Anda tetap perlu memeriksakan diri ke dokter bila merasakan sakit parah di perut bagian atas yang tiba-tiba, sakit di pinggang yang tiba-tiba, mual atau muntah yang tidak kunjung membaik. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store terkait gejala kesehatan yang dialami.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Mayo Clinic (2021). Gallstones. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gallstones/symptoms-causes/syc-20354214
Cleveland Clinic (2021). Gallbladder. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/body/21690-gallbladder
WebMD (2022). Gallstones (Cholelithiasis). Available from: https://www.webmd.com/digestive-disorders/gallstones
John Hopkins Medicine. Cholecystectomy. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/cholecystectomy
Harvard Medical School (2023). What to do about gallstones. Available from: https://www.health.harvard.edu/womens-health/what-to-do-about-gallstones
Zia Sherrell, MPH (2023). What to know about cholesterolosis of the gallbladder. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/cholesterolosis-of-gallbladder
David Rossiaky (2023). What Causes High Bilirubin?. Available from: https://www.healthline.com/health/high-bilirubin
Matthew Hoffman, MD (2021). Rapid Weight Loss. Available from: https://www.webmd.com/diet/rapid-weight-loss