Anda mungkin mengenal daun pepaya sebagai salah satu bahan makanan yang populer di masyarakat. Meskipun rasanya pahit, namun ternyata banyak yang menyukai olahan masakan tersebut. Selain cukup dikenal sebagai bahan makanan, daun pepaya ternyata juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daun pepaya memiliki potensi sebagai obat untuk mengatasi demam berdarah hingga obat kanker.
Nutrisi pepaya
Buah pepaya yang memliki nama ilmiah (Carica papaya) merupakan buah yang banyak dijumpai di banyak negara tropis, termasuk Indonesia. Dilansir dari WebMD, buah pepaya yang belum matang mengandung zat bernama papain yang dapat menghancurkan protein, karbohidrat dan lemak. Selain itu pepaya juga mengandung senyawa carpain yang dipercaya dapat membunuh parasit tertentu namun diduga dapat memengaruhi sistem saraf pusat.
Pepaya merupakan buah yang memiliki karbohidrat dan kalori tinggi sehingga banyak digunakan untuk diet. Dalam satu buah pepaya yang berukuran sedang (sekitar 275 gram) diketahui mengandung nutrisi berikut:
- 119 kalori
- 1,3 gram protein
- 30 gram karbohidrat
- 4,7 gram serat
- 21,58 gram gula
Mengonsumsi buah pepaya sebaiknya dalam keadaan matang. Buah pepaya yang belum matang mengandung getah dengan enzim papain yang dapat merusak esofagus.
Manfaat daun pepaya bagi kesehatan
Selain buahnya, bagian dari pepaya yang banyak digunakan adalah daun pepaya. Dilansir dari Healthline, daun pepaya memiliki beragam manfaat untuk kesehatan di antaranya:
1. Membantu meningkatkan trombosit
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Front Pharmacol disebutkan bahwa daun pepaya diyakini efektif untuk meningkatkan trombosit pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Senyawa dalam daun pepaya dipercaya mampu menghambat kerusakan trombosit akibat infeksi virus dengue.
Meskipun demikian, peneliti belum mengetahui bagaimana mekanisme daun pepaya dapat membantu meningkatkan trombosit. Apabila mekanisme ini diketahui, maka peneliti dapat mengolah ekstrak daun pepaya yang diharapkan dapat menjadi obat untuk mengatasi demam berdarah dengue (DBD).
2. Membantu menjaga kadar gula darah
Dalam pengobatan tradisional Meksiko, daun pepaya sering digunakan sebagai terapi alami untuk mengatasi diabetes dan membantu mengendalikan kadar gula dalam darah. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya memiliki potensi efek antioksidan dan efek meningkatkan kadar gula dalam darah. Namun masih perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat efek pengaruh penggunaan ekstrak daun pepaya untuk menjaga kadar gula darah pada manusia.
3. Membuat kulit lebih sehat
Daun pepaya yang dikonsumsi langsung atau dioleskan ke permukaan kulit dipercaya dapat membantu menjaga kulit agar tetap awet muda. Kandungan enzim papain dalam daun pepaya dapat berfungsi sebagai eksfoilator untuk mengangkat sel kulit mati, membersihkan pori-pori yang tersumbat dan mencegah jerawat.
4. Memiliki sifat antiradang
Dalam pengobatan tradisional, daun pepaya banyak digunakan untuk mengatasi tanda peradangan kulit seperti di antaranya ruam kemerahan, nyeri otot dan nyeri sendi. Kandungan papain, flavonoid dan vitamin E dikenal efektif untuk mengatasi peradangan dan pembengkakan.
5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Daun pepaya telah lama digunakan sebagai pengobatan kanker secara tradisional. Namun untuk saat ini penelitian mengenai hubungan antara daun pepaya dan sel kanker masih sangat terbatas.
Daun pepaya diketahui memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan sel kanker prostat dan payudara dalam penelitian test-tube. Namun untuk saat ini belum ada penelitian yang dilakukan untuk mengamati efek tersebut pada hewan dan manusia.
Bukan hanya memiliki daging buah yang segar dan menyehatkan, buah pepaya juga memiliki daun yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Namun, masih diperluan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat daun pepaya bagi kesehatan. Apabila Anda ingin mengonsumsi ekstrak daun pepaya untuk mengatasi masalah kesehatan yang Anda alami sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Kami juga memiliki segudang informasi lainnya seputar nutrisi dan makanan sehat, silahkan kunjungi laman ini!
- dr Nadia Opmalina