• Beranda
  • Nutrisi
  • Menurunkan Kolesterol hingga Mengurangi Nyeri, Ini Khasiat Tanaman Serai Bagi Kesehatan

Menurunkan Kolesterol hingga Mengurangi Nyeri, Ini Khasiat Tanaman Serai Bagi Kesehatan

Menurunkan Kolesterol hingga Mengurangi Nyeri, Ini Khasiat Tanaman Serai Bagi Kesehatan

Bagikan :


Serai merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Rasa dan aromanya yang khas membuat serai juga banyak disajikan sebagai minuman penghangat badan. Lalu, apa saja manfaat serai untuk kesehatan?

Kandungan nutrisi serai

Tanaman serai atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan lemongrass merupakan tanaman rumput-rumputan yang banyak dijumpai di kawasan tropis. Selain banyak digunakan sebagai bumbu utama beberapa masakan Thailand, kini tanaman serai banyak dijumpai di kawasan luar Asia seperti Afrika, Australia, hingga Amerika Selatan dan Utara.

Dilansir dari WebMD, dalam 1 ons serai memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut:

  • 30 Kalori
  • Protein 1 gram
  • Lemak 0 gram
  • Karbohidrat 7 gram

Serai juga mengandung mineral seperti kalsium, kalium, mangan, magnesium, zat besi serta beberapa vitamin seperti vitamin A, vitamin C, folat dan niacin. Selain itu, serai juga memiliki kandungan antibakteri dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Manfaat serai bagi kesehatan 

Dilansir dari Verywell Fit, tanaman serai dapat diolah menjadi minuman dan bahan masakan, dioleskan ke kulit secara langsung, atau ditumbuk dan didiamkan lalu dihirup sebagai aromaterapi. Jika dikonsumsi langsung seperti dikunyah atau diminum, serai dapat berkhasiat menghilangkan gangguan pencernaan seperti kram perut dan muntah.

Beberapa manfaat serai bagi kesehatan antara lain:

1. Menurunkan kolesterol

Kolesterol tinggi merupakan salah satu penyebab dari serangan jantung dan stroke. Dilansir dari Healthline, sebuah studi menyebutkan bahwa penggunaan ekstrak minyak serai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol pada hewan. Dalam sebuah penelitian lebih lanjut di tahun 2011 disebutkan bahwa penggunaan minyak esensial serai dengan dosis 100mg diketahui aman untuk dikonsumsi jangka panjang dan berkhasiat menurunkan kolesterol. Meskipun demikian, masih dibutuhkan penelitian untuk meneliti hubungan antara ekstrak serai dan khasiatnya menurunkan kolesterol pada manusia.

2. Mengatasi reumatik

Minyak serai dipercaya dapat membantu mengurangi nyeri pada orang yang mengalami reumatik. Mengoleskan minyak serai pada area yang sakit dipercaya dapat membantu meredakan nyeri akibat reumatik. Meskipun cukup berhasil pada sebagian orang, namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan bahwa khasiat minyak serai ini bukan hanya efek plasebo semata.

3. Mengatasi infeksi bakteri di rongga mulut

Pada pasien dengan HIV/AIDS sering terjadi infeksi jamur di area mulut (oral thrush). Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa meminum teh serai dapat membantu mengurangi munculnya jamur di rongga mulut pada penderita HIV/AIDS. Kandungan antijamur pada serai membantu menjaga kebersihan rongga mulut sehingga mencegah timbulnya jamur.

4. Mengatasi ketombe

Serai diketahui bukan hanya bermanfaat untuk kulit tubuh namun juga kulit kepala. Sebuah studi menyebutkan bahwa mengoleskan minyak serai di kulit kepala mampu mengatasi ketombe sehingga Anda lebih percaya diri.

5. Meredakan gejala PMS

Mengonsumsi teh serai merupakan salah satu pengobatan alami yang banyak dilakukan untuk mengatasi nyeri kram menstruasi, kembung dan perut yang terasa tidak nyaman. Hal ini diduga disebabkan oleh kandungan antiradang dalam serai yang membantu menenangkan perut dan membantu meredakan nyeri.

6. Mengurangi risiko kanker

Serai juga kaya akan antioksidan yang mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Senyawa ini dianggap mampu mengurangi risiko terkena penyakit kanker serta penyakit peradangan lainnya.

Meskipun dikenal memiliki beragam manfaat, namun masih diperlukan penelitian mengenai manfaat serai bagi kesehatan, terutama dosis dan cara penggunaannya. Jika Anda ingin mengonsumsi serai sebagai bagian dari terapi pengobatan, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaannya.

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 00:00