Zinc (seng) adalah nutrisi penting yang banyak dijumpai di berbagai jenis tanaman dan daging hewan. Dalam tubuh, zinc berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh, membantu pertumbuhan sel, dan mengatasi peradangan. Kekurangan zinc dapat menyebabkan seseorang mengalami berbagai gangguan fungsi tubuh. Apa saja gejalanya? Simak ulasannya berikut ini.
Penyebab Kekurangan Zinc (Seng)
Zinc adalah mineral penting yang diperlukan dalam berbagai fungsi tubuh. Beberapa manfaat zinc antara lain:
- Mengaktivasi lebih dari 300 enzim untuk metabolisme, pencernaan, fungsi saraf, dan banyak proses lainnya
- Mendukung sistem kekebalan tubuh
- Mempercepat penyembuhan luka
- Mendukung perkembangan dan fungsi sel kekebalan tubuh
- Mendukung kesehatan kulit, sintesis DNA dan produksi protein, serta mengurangi jerawat
Sebagian besar penyebab kekurangan zinc adalah kurangnya asupan makanan yang mengandung zinc. Kondisi medis lainnya juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kekurangan zinc seperti memiliki penyakit celiac, mengalami penyakit ginjal kronis, penyakit hati kronis, diabetes, dan diare kronis.
Baca Juga: Dampak Mengonsumsi Zinc (Seng) Secara Berlebihan
Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Zinc (Seng)
Kebutuhan zinc pada tubuh manusia umumnya berkisar antara 8-11 mg per hari. Meskipun tidak dibutuhkan dalam jumlah banyak, namun seseorang bisa mengalami kekurangan zinc.
Terkadang, gejala kekurangan zinc tidak ditunjukkan dalam gejala khusus dan mirip dengan gejala kekurangan nutrisi lainnya. Pada kondisi kekurangan zinc, gejala yang muncul cenderung terkait dengan peran zinc dalam tubuh. Beberapa gejala kekurangan zinc antara lain:
Kulit dan rambut
- Ruam kulit (terutama di sekitar mulut)
- Penyembuhan luka yang tertunda
- Tukak kulit
- Rambut rontok
- Muncul jerawat
Kekebalan tubuh dan pernapasan
- Butuh waktu lebih lama untuk proses penyembuhan
- Sering flu
- Gejala asma yang memburuk
Gastrointestinal
- Diare
- Penurunan berat badan
Sensorik
- Penurunan kemampuan membau dan mengecap rasa
- Masalah penglihatan pada lansia
Kognitif
- Kesulitan berkonsentrasi
- Depresi
Kesehatan seksual
- Gangguan fungsi seksual
Keterlambatan pertumbuhan
Anak-anak usia balita berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan akibat kekurangan zinc. Anak yang kekurangan zinc cenderung mengalami penurunan nafsu makan sehingga menyebabkan berat badan anak di bawah normal dan anak kekurangan nutrisi lainnya yang diperlukan dalam pertumbuhan.
Baca Juga: Mengenal Hemokromatosis, Ketika Tubuh Kelebihan Zat Besi
Penanganan Kekurangan Zinc (Seng)
Penanganan orang yang mengalami kekurangan zinc adalah dengan memenuhi kebutuhan zinc sehari-hari melalui makanan atau suplemen.
Mengonsumsi makanan yang mengandung zinc
Jika Anda didiagnosis kekurangan zinc, Anda bisa memenuhinya dengan mengubah pola makan Anda. Mulailah mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zinc seperti:
- Daging merah
- Sereal yang telah diperkaya zinc
- Yoghurt
- Kacang Arab
- Oatmeal
- Susu
- Tiram
- Daging unggas
Bagi orang yang vegetarian, Anda bisa mendapatkan zinc dari kacang-kacangan seperti kacang mete, kacang polong, dan kacang almon.
Suplemen
Anda juga dapat memenuhi kebutuhan zinc dengan mengonsumsi suplemen zinc. Sebelum mengonsumsi suplemen sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter terkait dosis yang dibutuhkan. Anda juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi zinc karena dapat memicu interaksi obat terutama pada obat antibiotik, radang sendi, dan obat diuretik.
Kekurangan zinc bisa disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang megandung zinc atau disebabkan kondisi lainnya. Jika Anda mengalami gejala kekurangan zinc sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina