Di beberapa wilayah di Indonesia, mengonsumsi ulat sagu, larva tawon, jangkrik, dan belalang adalah hal yang umum ditemui. Walau terkadang membuat Anda merasa geli, tapi serangga-serangga tersebut mungkin menjadi sumber protein dan lemak tak jenuh yang sehat bagi tubuh.

Menurut para ahli, serangga adalah hewan yang kaya kandungan protein dan rendah karbohidrat. Serangga juga mengandung mineral penting seperti zat besi, seng (zinc), kalsium dan juga magnesium. Serangga mengandung lemak tak jenuh, yaitu sumber lemak yang sehat untuk dikonsumsi.

Jenis Serangga yang Mengandung Nutrisi Sehat

Seperti disebutkan sebelumnya, beberapa serangga dikonsumsi karena kandungan nutrisi yang sehat bagi tubuh. Berikut adalah beberapa contoh serangga yang aman dimakan dan mengandung nutrisi baik.

Jangkrik dan potensi meningkatkan probiotik di dalam pencernaan

Penelitian menemukan bahwa jangkrik adalah salah satu serangga yang kaya kandungan protein, vitamin dan mineral. Mengonsumsi jangkrik mungkin dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam saluran pencernaan.

Namun, penting untuk diingat bahwa mikrobiota usus manusia cukup kompleks. Meskipun beberapa makanan seperti jangkrik terbukti meningkatkan bakteri baik, Anda juga perlu mewaspadai dampak setelah mengonsumsi misalnya seperti reaksi alergi.

Rayap yang kaya magnesium

Penelitian mengemukakan bahwa rayap menjadi sumber makanan di beberapa negara di Afrika dan Asia. Rayap memiliki potensi kandungan mineral yang tinggi, khususnya magnesium. Namun, sama seperti konsumsi serangga lainnya, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak konsumsi rayap jangka panjang bagi kesehatan.

Baca Juga: Bahan Alami Berikut Ini Ampuh Mengatasi Gigitan Serangga

Belalang yang kaya antioksidan

Dikutip dari Everyday Health bahwa belalang mungkin memiliki rasa yang mirip seperti udang. Tidak hanya di Gunung Kidul, Yogyakarta, belalang juga dikonsumsi di Meksiko maupun Jepang. Belalang dikatakan sebagai serangga yang tinggi protein dan lemak namun rendah karbohidrat.

Kandungan protein belalang mencapai 40%, 43% lemak, dan 13% serat makanan. Dikatakan pula dalam sebuah penelitian ilmiah bahwa serangga ini paling kaya antioksidan dan protein dibandingkan serangga atau hewan lainnya.

Belalang aman untuk dimakan, namun Anda perlu menghilangkan sayap dan kakinya terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Anda juga mungkin perlu memilih makan belalang yang diternakkan dibanding belalang liar yang tumbuh di ladang, karena mungkin mereka mengonsumsi tumbuhan dengan logam berat atau pestisida.

Baca Juga: Selain Kaya Antioksidan, Ketahui Manfaat Lain Jamur Tiram

Cicada

Cicada adalah serangga kecil bersuara nyaring yang termasuk dalam keluarga jangkrik. Sama seperti jangkrik, cicada aman untuk dimakan karena tinggi kandungan protein dan rendah lemak.

Cicada tidak direkomendasikan dikonsumsi oleh mereka yang memiliki alergi terhadap makanan laut, ibu hamil atau menyusui, anak-anak yang berusia lebih kecil serta mereka yang memiliki asam urat.

Apabila Anda tertarik mengonsumsi serangga yang disebutkan di atas, Anda perlu memastikan cara memasak yang aman dan reaksi alergi serta efek samping yang mungkin muncul setelahnya. Sebaiknya bicarakan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi serangga atau mencoba makanan tidak biasa lainnya.

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!