Sarapan pagi merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk memulai hari. Ada banyak pilihan menu untuk sarapan pagi di sekitar kita, mulai dari yang ringan seperti roti panggang, atau yang berat seperti bubur ayam, nasi pecel, nasi kuning, dan lain sebagainya. Sangat khas Indonesia sekali, bukan?
Di sisi lain, pernahkah Anda mendengar sebuah saran untuk meninggalkan sarapan pagi agar dapat menurunkan berat badan? Bagaimana menurut Anda, apakah pernyataan tersebut benar?
Melewatkan Sarapan Pagi Dapat Menurunkan BB
Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2010 menemukan bahwa orang yang sejak kecil hingga dewasa melewatkan sarapan pagi, cenderung memiliki ukuran pinggang yang lebih lebar, kadar insulin puasa yang lebih tinggi, dan juga kadar kolesterol yang lebih tinggi.
Penelitian tersebut sekaligus menunjukkan bahwa tidak sarapan pagi bisa menurunkan berat badan adalah MITOS.
Para ilmuwan justru menemukan bahwa melewatkan sarapan memiliki hubungan yang erat dengan kejadian berat badan berlebih dibandingkan dengan akibat konsumsi alkohol dan tidak aktif bergerak.
Orang yang melakukan sarapan pagi cenderung lebih sehat dan memiliki tubuh yang ideal. Hal ini disebabkan karena orang yang sarapan pagi biasanya memiliki kebiasaan gaya hidup sehat lainnya.
Manfaat Sarapan Pagi
Dilansir dari VeryWell Fit, sebuah studi tentang efek pola sarapan terhadap berat badan, kualitas diet, dan asupan nutrisi menemukan bahwa mereka yang sarapan cenderung memiliki kebiasaan yang lebih sehat daripada yang melewatkan sarapan.
Berikut beberapa manfaat sarapan pagi:
Mengurangi Lapar Mata
Ada kalanya di antara jam 9-11 pagi rasa lapar mulai menggoda. Ingin makan ini, itu, dan berakhir dengan makan camilan yang tinggi kalori. Lapar mata inilah yang menyebabkan Anda mengonsumsi kalori berlebihan dari yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh.
Sarapan yang kaya protein dapat meningkatkan rasa kenyang sepanjang hari, dan mengurangi lapar mata sehingga di jam makan siang Anda mampu membuat pilihan makanan sehat dan mengonsumsi dengan porsi tidak berlebihan.
Sarapan Membuat Kenyang dan Meningkatkan Fokus
Kelaparan adalah salah satu hal yang menyebabkan seseorang sulit berkonsentrasi dan fokus dalam menyelesaikan masalah. Makanan yang kaya protein dan padat nutrisi dapat mencegah rasa lapar serta memberikan energi yang dibutuhkan untuk memusatkan perhatian.
Untuk memberikan efek kenyang lebih lama, Anda bisa memilih menu tinggi protein seperti telur. Orang yang makan telur saat sarapan cenderung baru merasa lapar setidaknya sekitar 4 jam kemudian.
Membantu Mengelola Kadar Gula Darah
Penelitian menemukan bahwa sarapan pagi dapat membantu mencegah diabetes tipe 2 dan juga meningkatkan metabolisme tubuh. Mereka yang mendapatkan sarapan pagi cenderung memiliki kadar gula darah yang stabil dibandingkan mereka yang tidak sarapan pagi.
Sarapan Meningkatkan Performa
Beberapa orang memilih berolahraga pagi dengan perut kosong agar dapat membakar lebih banyak lemak tubuh. Namun, latihan kardio disaat perut kosong mungkin tidak memberikan manfaat pembakaran lemak seperti yang Anda harapkan. Melainkan Anda berisiko dehidrasi, cedera, kehilangan massa otot, kehilangan kekuatan otot, dan menurunkan kecepatan.
Di sisi lain, sarapan dengan makanan bergizi, serta makanan dengan karbohidrat dan protein sebelum berolahraga justru memberi Anda semangat dan dorongan untuk bekerja lebih keras dalam melatih otot tubuh.
Itulah manfaat dari sarapan pagi, cukup banyak manfaatnya, bukan? Namun, pada akhirnya, memilih sarapan pagi atau tidak kembali menjadi keputusan Anda. Yang terpenting, Anda harus cermat dalam memilih menu sarapan agar tetap dapat memetik manfaat kebaikannya.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina