Sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh dibuang oleh pencernaan dalam bentuk substansi yang kita kenal dengan nama feses. Setiap feses yang keluar dari tubuh warna, bentuk dan ukurannya bisa berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, dan uniknya kondisi tersebut membantu Anda mengetahui apakah Anda sehat atau tidak.
Tanda tubuh yang sehat apabila feses berwarna kuning kecokelatan. Adalah bilirubin, komponen yang mempengaruhi warna feses sehingga warnanya menjadi kuning kecokelatan. Feses yang normal bentuknya panjang mirip sosis dengan tekstur yang tidak terlalu keras, namun juga tidak terlalu lembek. Dengan semua ciri tersebut, Anda cenderung tidak mengalami kesulitan atau harus mengejan saat buang air besar, itulah tanda bahwa Anda dalam kondisi sehat.
Mengenal Bristol Stool Scale
Bristol Stool Scale ialah sebuah indikator yang menunjukkan apakah Anda sedang sakit lewat bentuk feses yang dikeluarkan. Ada 7 tipe feses yang masing-masing menunjukkan kondisi tubuh berbeda-beda. Di antaranya:
Tipe 1. Seperti kelereng
Sesuai dengan namanya, tipe feses yang pertama ini bentuknya bulat-bulat keras seperti kelereng. Feses ini mengindikasikan Anda sedang mengalami sembelit (konstipasi). Konstipasi umumnya terjadi saat makanan yang dikonsumsi kurang kandungan serat. Namun konstipasi juga bisa dialami oleh ibu hamil, perubahan hormon kerap membuat ibu hamil mengalami sembelit. Belum lagi bayi di dalam kandungan yang menekan usus sehingga memperlambat jalannya feses.
Tipe 2. Seperti ulat
Bentuknya bulat dan sedikit keras, saling terhubung seperti ulat. Kondisi feses tersebut menunjukkan Anda sedang mengalami sembelit namun tidak parah.
Tipe 3. Seperti sosis
Bila bentuknya panjang, lonjong seperti sosis, feses menunjukkan Anda dalam kondisi sehat. Feses seperti inilah yang normal.
Tipe 4. Seperti ular
Dokter juga mengindikasikan kondisi Anda normal apabila feses bentuknya sedikit lebih lembek, dan panjang seperti ular.
Tipe 5. Seperti amuba
Feses jenis ini hampir mirip seperti tipe kelereng, namun teksturnya lembek dan mudah keluar. Hal ini juga menunjukkan kurangnya asupan serat di dalam tubuh.
Tipe 6. Seperti es krim
Bentuknya mirip seperti es krim, sangat lembek namun tidak terlalu berair. Kondisi ini menunjukkan Anda mengalami diare ringan, bantuan oralit dibutuhkan agar tubuh tidak kekurangan cairan.
Tipe 7. Tipe jackson pollock
Sangat berair dengan sedikit saja bagian yang padat. Kondisi ini menunjukkan Anda mengalami diare.
Selain bentuk, warna feses juga menunjukkan kondisi tubuh Anda. Selain itu, makanan yang Anda konsumsi juga turut menyumbangkan warna feses yang keluar. Sehingga, Anda tidak perlu panik apabila feses cenderung berwarna pink keunguan setelah mengonsumsi buah naga merah, atau berwarna kehijauan setelah minum jus pakcoy. Berikut ini warna feses yang dapat mengindikasikan sesuatu dalam tubuh Anda:
Feses berwarna hitam
Anda tidak perlu khawatir apabila feses berwarna hitam saat Anda mengonsumsi suplemen zat besi. Namun, bila Anda tidak sedang mengonsumsi apapun dan feses yang keluar berwarna hitam, ini adalah tanda saat di dalam saluran pencernaan bagian atas terjadi perdarahan.
Feses berwarna hijau
Feses yang berwarna hijau umumnya normal, bisa terjadi setelah Anda mengonsumsi sayuran berwarna hijau atau karena makanan belum dicerna terlalu cepat.
Feses pucat seperti tanah liat
Feses yang warnanya pucat seperti tanah liat menandakan tubuh kekurangan cairan empedu. Cairan empedu adalah cairan pencernaan yang berasal dari hati dan kantong empedu. Hal ini juga menunjukkan adanya saluran yang tersumbat.
Selain itu, obat-obatan anti diare juga bisa memberikan efek samping warna feses menjadi pucat.
Feses berwarna merah
Makanan seperti buah naga, bit, jus tomat atau makanan lain yanng berwarna merah keunguan, bisa mempengaruhi warna feses yang keluar. Namun bila Anda tidak sedang mengonsumsi makanan tersebut, ini mengindikasikan adanya perdarahan di saluran usus bagian bawah atau perdarahan yang disebabkan oleh wasir.
Feses berwarna kuning
Feses yang berwarna kuning, agak lengket dan berbau tidak sedap, menunjukkan makanan yang Anda konsumsi terlalu tinggi kandungan lemaknya. Selain itu, hal ini juga bisa menunjukkan gangguan malabsorpsi seperti penyakit celiac, di mana tubuh tidak cukup menyerap nutrisi.
Apabila setelah mengamati bentuk dan warna feses dan Anda menemukan adanya masalah, konsultasikan dengan dokter dan lakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi tubuh Anda.
Writer: Agatha
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 14-Sep-2021
Sumber:
- Cleveland Clinic. Constipations (2019). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4059-constipation.
- Rekstis E. Poop and You (2019). Available from: https://www.healthline.com/health/digestive-health/types-of-poop#When-should-you-see-a-doctor.
- DerSarkissian C. What Kind of Poop Do I Have? (2020). Available from: https://www.webmd.com/digestive-disorders/poop-chart-bristol-stool-scale.
