Saat seorang pria terangsang secara seksual, pembuluh darah di penis menjadi rileks dan terbuka sehingga darah akan mengisinya. Darah yang terperangkap di bawah tekanan tinggi menyebabkan terjadinya ereksi.
Seperti apa ereksi yang normal dan berapa lama seharusnya terjadi?
Bagaimana Ereksi bisa Terjadi?
Seorang pria bisa mengalami ereksi kapan saja, baik di pagi, siang maupun malam hari. Sebagian besar ereksi adalah respons terhadap rangsangan seksual. Namun, ada juga ereksi yang terjadi secara acak, misalnya yang terjadi saat bangun tidur.
Ereksi bisa terjadi ketika pembuluh darah corpora cavernosa rileks dan terbuka sehingga darah masuk mengalir melalui arteri cavernosus untuk mengisinya. Darah tersebut terperangkap di bawah tekanan tinggi sehingga menciptakan ereksi.
Stimulasi seksual dan gesekan pada penis yang mengalami ereksi akan mengirimkan impuls melalui sumsum tulang belakang ke otak. Selanjutnya, ejakulasi menjadi tindakan refleks ketika tindakan seksual mencapai puncaknya. Pada saat inilah cairan air mani keluar.
Baca Juga: Cara Mempertahankan Ereksi Secara Alami Tanpa Obat
Berapa Lama Waktu Ereksi yang Normal?
Sebenarnya tidak ada waktu patokan yang pasti soal berapa lama ereksi yang normal. Namun, menurut para ahli, ereksi rata-rata yang normal berlangsung sekitar 10 menit.
Seorang pria mungkin mengalami ereksi yang lebih lama hingga 1 jam. Lama ereksi dipengaruhi oleh perasaan, stres, kecemasan, kelelahan, pola hidup sehat, kadar testosteron, obesitas, dan lain sebagainya.
Ereksi yang terlalu cepat mungkin disebabkan oleh ejakulasi dini. Dengan ejakulasi dini Anda kesulitan mempertahankan ereksi sehingga ejakulasi mungkin terjadi dalam beberapa detik atau menit.
Sedangkan ereksi yang terjadi lebih dari 4 jam disebut dengan priapismus. Kedua kondisi tersebut sama-sama memengaruhi ereksi dan kesehatan.
Ejakulasi Dini, Ketika Ereksi Terjadi Terlalu Cepat
Ejakulasi dini mungkin dipengaruhi oleh berbagai kondisi fisik, di antaranya:
- Penyakit jantung
- Penyumbatan pembuluh darah
- Kolesterol tinggi
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Obesitas
- Sindrom metabolik
- Penyakit Parkinson
- Multiple sclerosis
- Konsumsi rokok
- Gangguan tidur
- Ketergantungan pada minuman beralkohol
- Kadar testosteron yang rendah
- Pengobatan pada kanker prostat dan pembesaran prostat
- Cedera atau pembedahan pada area tulang belakang atau panggul
Selain kondisi kesehatan di atas, depresi, kecemasan, stres, dan kondisi psikis lainnya juga bisa memengaruhi ejakulasi dini.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Ejakulasi Tertunda dan Hal-Hal Yang Menjadi Penyebabnya
Priapismus, Ereksi yang Terjadi Lebih Dari 4 Jam
Priapismus adalah ereksi yang terjadi terus-menerus yang berlangsung lebih dari empat jam tanpa adanya rangsangan seksual. Ereksi ini bisa menyakitkan dan membuat tidak nyaman.
Priapismus dapat terjadi ketika darah di penis terperangkap dan tidak dapat mengalir. Kondisi ini bisa berbahaya apabila tidak segera diobati. Jaringan parut serta disfungsi ereksi permanen dapat terjadi tanpa pengobatan dan perawatan.
Persoalan ereksi yang terlalu singkat dan juga ereksi yang terlalu lama sama-sama membutuhkan perawatan dan pengobatan. Periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami ereksi yang terlalu cepat, sulit mempertahankan ereksi, atau mengalami ereksi lebih dari 4 jam lamanya.
Konsultasikan dengan dokter ahli melalui aplikasi AI Care apabila Anda memiliki keluhan terkait ereksi atau kondisi kesehatan lainnya.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
Adrienne Santos-Longhurst (2020). How Long Can the Average Penis Stay Erect?. Available from: https://www.healthline.com/health/healthy-sex/how-long-can-the-average-man-stay-erect
Cleveland Clinic (2020). Erection Ejaculation: How It Occurs. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10036-erection-ejaculation-how-it-occurs
Jenna Fletcher (2023). How long can the average person stay erect?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-long-can-the-average-man-stay-erect
Mayo Clinic (2022). Erectile dysfunction. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/erectile-dysfunction/symptoms-causes/syc-20355776
Cleveland Clinic (2019). Priapism. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10042-priapism