Cara Membedakan Ruam Roseola dan Ruam Campak

Cara Membedakan Ruam Roseola dan Ruam Campak
Ilustrasi bayi yang terinfeksi campak. Credits: Freepik

Bagikan :


Roseola dan campak adalah dua penyakit yang disebabkan oleh virus yang berbeda, meskipun keduanya memiliki gejala yang mirip, seperti munculnya ruam merah di tubuh. Karena kesamaan ini, sering kali sulit untuk membedakan keduanya, yang dapat menimbulkan kebingungan dalam hal penanganan dan perawatan.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari perbedaan antara roseola dan campak, serta cara membedakan ruam yang muncul pada masing-masing penyakit tersebut.

 

Perbedaan Ruam Roseola dan Campak

Meskipun keduanya memiliki ruam sebagai gejala, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara ruam pada roseola dan campak.

Ruam pada roseola:

  • Dimulai di dada, punggung, dan perut, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
  • Warna ruam biasanya merah muda atau merah cerah.
  • Bintik-bintik pada ruam terpisah dan tidak menyatu.
  • Ruam memudar secara perlahan dalam waktu 1-3 hari tanpa mengelupas.

Ruam pada campak:

  • Dimulai di wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
  • Warna ruam cenderung lebih gelap.
  • Bintik-bintik pada ruam tampak bergabung dan membentuk bercak yang lebih besar.
  • Ruam mengelupas setelah beberapa hari dan sering meninggalkan bekas.

Baca Juga: Kenali Gejala Campak pada Anak-Anak Usia Sekolah

 

Perbedaan Roseola dan Penyakit Campak

Selain perbedaan pada ruam, Anda juga dapat membedakan roseola dan campak melalui beberapa faktor penting lainnya, seperti penyebab, gejala lain yang muncul, cara penyebarannya, serta pengobatannya.

Penyebab

Roseola dan campak disebabkan oleh virus yang berbeda. Roseola disebabkan oleh Human Herpesvirus (HHV), dengan tipe 6 yang paling sering, dan terkadang juga bisa disebabkan oleh HHV tipe 7. Virus ini umumnya menyerang bayi dan anak-anak berusia 6 hingga 24 bulan.

Sedangkan, campak disebabkan oleh morbillivirus yang sangat menular. Virus ini bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa.

Gejala

Meskipun roseola dan campak sama-sama memiliki gejala ruam, tetapi keduanya memiliki beberapa perbedaan gejala. Berikut adalah perbedaan gejala dari kedua penyakit ini: 

Gejala roseola:

  • Demam tinggi yang hilang timbul selama 3-7 hari
  • Muntah
  • Diare
  • Rewel
  • Kehilangan nafsu makan
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Hidung berair
  • Mata merah
  • Pembengkakan di sekitar mata
  • Pembengkakan di kelenjar getah bening
  • Adanya bintik kemerahan di tenggorokan
  • Ruam yang muncul setelah demam mereda, biasanya tersebar di dada, punggung, perut, dan wajah

Gejala campak:

  • Demam tinggi
  • Kelelahan
  • Batuk kering
  • Kemerahan di mata
  • Hidung berair
  • Sakit tenggorokan
  • Bintik putih di rongga mulut
  • Nyeri otot
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Ruam yang muncul setelah demam, yang dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh

Baca Juga: Bukan Hanya Melalui Droplet, Begini Penularan Campak yang Perlu Diwaspadai

Cara Penyebaran

Roseola dan campak sama-sama menyebar melalui kontak langsung dengan air liur (droplets) orang yang terinfeksi, terutama saat penderita batuk atau bersin. Namun, campak jauh lebih infeksius dibandingkan dengan roseola.

Pengobatan

Tidak ada pengobatan spesifik untuk roseola, karena kondisi ini umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Penanganan yang diberikan lebih fokus untuk meredakan gejala, seperti demam atau ruam yang mengganggu, serta memastikan kebutuhan cairan tercukupi.

Begitu pula dengan campak, tidak ada obat khusus untuk mengobatinya. Namun, vaksinasi campak, baik MMR (Measles, Mumps, Rubella) maupun MR (Measles, Rubella), terbukti sangat efektif dalam mencegah infeksi dan mengurangi penyebaran penyakit ini.

 

Dengan memahami perbedaan antara roseola dan campak, Anda dapat lebih mudah mengenali gejalanya dan mengambil langkah penanganan yang tepat. Jika anak atau keluarga mengalami gejala roseola atau campak segera periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 11 Februari 2025 | 12:49

Marijke Vroomen Durning, RN (2024). What Is Roseola?. Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/what-is-roseola 

Mayo Clinic (2022). Roseola. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/roseola/symptoms-causes/syc-20377283 

Cleveland Clinic (2023). Roseola. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15785-roseola-infantumsixth-disease 

Cleveland Clinic (2023). Measles. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8584-measles