Kulit kering di sekitar mulut dapat terjadi karena beberapa masalah, diantaranya dermatitis perioral, dehidrasi, alergi dan iritasi akibat penggunaan produk tertentu. 

Untuk mengatasi keluhan kulit kering, Anda bisa menggunakan losion pelembap untuk meringankan kondisi kulit yang kering. Namun, apakah boleh mengaplikasikan losion pelembap di sekitar mulut?. Apa sebenarnya penyebab kulit kering di sekitar mulut?

Ketahui Terlebih Dahulu, Apa Penyebab Kulit Kering di Sekitar Mulut

Sebelum memutuskan menggunakan pelembab atau melakukan hal lainnya, terlebih dahulu Anda harus tahu, apa penyebab kulit kering di sekitar mulut.

Menurut para ahli, kulit kering di sekitar mulut dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

Dermatitis Perioral

Dermatitis perioral atau disebut juga dermatitis periorificial ditandai dengan ruam merah yang melingkari mulut. Kulit di sekitar mulut bisa bersisik, kering, atau muncul benjolan yang bengkak dan meradang disebut papula.

Beberapa orang juga mengaku merasakan gatal atau terbakar yang dapat menyebar ke hidung, dan mata serta alat kelamin saat mengalami dermatitis perioral.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:

• Penggunaan krim yang mengandung steroid
• Pelembap yang terlalu berat
• Pasta gigi berfluoride
• Permen karet
• Perubahan hormon
• Bakteri
• Kutu
• Gangguan kekebalan tubuh

Kondisi ini dapat berkembang menjadi permanen bila tidak segera diatasi, sehingga setelah gejalanya muncul sebaiknya segera dapatkan pengobatan dengan memeriksakan diri ke dokter.

Kekurangan Produksi Minyak

Produksi minyak di kulit berguna untuk menjaga kulit tetap lembab dan terhidrasi. Terkadang kulit tidak memproduksi minyak yang cukup sehingga menyebabkan kulit menjadi kering.

Anda bisa menggunakan pelembap berbahan dasar air untuk mengembalikan kelembapan kulit tanpa memicu penyumbatan pori yang bisa menyebabkan jerawat.

Alergi atau Iritasi

Kulit di sekitar mulut sangat mudah mengalami kekeringan ketika terpapar bahan kimia tertentu, seperti sabun, produk makeup, atau produk gigi. Agar tidak mengalami alergi atau iritasi, hindari produk yang mengandung alkohol dan pilih produk berformula ringan.

Cuaca Dingin

Cuaca yang terlalu dingin juga dapat menyebabkan kekeringan pada kulit, baik pecah-pecah di bibir maupun area sekitar mulut. Anda perlu menggunakan pelembap untuk mengatasi hal ini.

Kondisi Kulit Tertentu

Kondisi kulit tertentu seperti dermatitis atopik, eksim atau psoriasis juga dapat menyebabkan kulit kering di sekitar mulut. Psoriasis sendiri sebenarnya bisa muncul di berbagai bagian tubuh seperti siku, kulit kepala, dan juga lutut. Jika psoriasis terjadi di sekitar mulut, maka kondisi ini akan disebut dengan psoriasis oral.

Kondisi ini sebenarnya cukup langka, tidak banyak dokter yang pernah melihatnya secara langsung. Psoriasis oral bahkan juga dapat memengaruhi bagian dalam mulut dan juga lidah. Untuk mengetahui apakah ini adalah psoriasis oral, dokter terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan dan juga tes genetik.

Tips Mengatasi Kulit Kering di Sekitar Mulut

Menurut American Academy of Dermatology, mandi atau berendam air panas dapat menyebabkan kulit kering. Untuk itu, Anda disarankan untuk mandi dengan air hangat 5-10 menit saja agar kesehatan dan kelembapan kulit tetap terjaga.

Untuk mencegah kulit kering di sekitar mulut, hindari kebiasaan yang dapat memicu kekeringan atau iritasi, seperti:

• Gunakan produk perawatan wajah dengan formula yang lembut
• Gunakan pisau cukur baru yang tajam untuk mencukur kumis atau jenggot
• Cuci muka menggunakan air hangat 
• Menghabiskan lebih sedikit waktu di luar ruangan saat cuaca dingin
• Menghindari penggunaan AC (pendingin ruangan) yang berlebihan
• Hindari alergen yang dapat menimbulkan reaksi alergi

Sebagian besar kondisi kulit kering di sekitar mulut sebenarnya bisa diatasi dengan menggunakan pelembap. Namun bila kondisinya berulang dan kembali kambuh dalam waktu tertentu, maka sebaiknya Anda menghentikan semua produk yang digunakan di area wajah dan segera memeriksakan diri ke dokter.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!