Mastitis: Cara Mencegah dan Mengobatinya

Daftar Isi


ADS

287 x 220

Bagikan :


Mastitis merupakan kondisi di mana terjadi peradangan pada payudara. Kondisi ini tak hanya dialami wanita, pria juga berisiko mengalami mastitis. Ibu menyusui memiliki risiko yang lebih besar mengalami mastitis. Mastitis terjadi ketika saluran susu tersumbat atau terinfeksi.

Dilansir Mayo Clinic, berikut adalah gejala yang sering dialami saat mastitis muncul:

  • Payudara terasa hangat dan lembek
  • Ada pembengkakan payudara
  • Adanya penebalan jaringan payudara dan terkadang disertai benjolan
  • Rasa nyeri seperti terbakar saat menyusui
  • Kulit payudara kemerahan
  • Rasa tidak enak badan
  • Demam tinggi

Mastitis umumnya terjadi sekitar 6-12 minggu pertama saat menyusui. Risiko ini meningkat apabila Anda memiliki riwayat implan payudara, diabetes, autoimun, eksim, pernah melakukan tindik payudara, atau kebiasaan merokok.

Secara teknis, infeksi payudara (mastitis) ini disebabkan adanya bakteri yang masuk lewat jaringan kulit payudara, misalnya saat puting terluka, salah posisi perlekatan puting, bra yang terlaku kencang sehingga membatasi jalannya air susu. Mastitis juga bisa disebabkan karena adanya sumbatan pada saluran susu, sumbatan ini memicu penumpukan, mengeras dan terbentuk infeksi.

Menyusui disarankan tetap dilakukan walaupun Anda mengalami mastitis, Anda tak perlu khawatir karena infeksi tersebut tidak akan tertular lewat ASI. Anda mungkin hanya harus menahan nyeri dan rasa tak nyaman ketika menyusui dengan masalah mastitis.

Agar selama menyusui Anda terbebas dari mastitis, seperti dilansir Cleveland Clinic, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Pijat puting setelah menyusui untuk mengeluarkan udara yang terjebak
  • Hindari penggunaan nursing pad yang terlalu ketat, dan segera ganti dengan yang baru apabila basah
  • Biarkan bayi menyusu hingga payudara terasa kosong sebelum berpindah ke payudara lain
  • Ubah posisi bila perlekatan puting kurang tepat
  • Hindari dehirasi dan cukupi kebutuhan cairan Anda

Menjaga kebersihan puting setelah menyusui juga dapat mencegah masuknya bakteri lewat jaringan kulit, terutama bila terjadi lecet atau luka pada puting.

Cara mengobati mastitis

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengobati mastitis. Langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah dengan meredakan nyeri dan pembengkakan payudara.

  • Kompres payudara dengan air hangat untuk memperlancar aliran susu
  • Menyusui setiap dua jam sekali agar tidak terjadi penyumbatan. Bila perlu, gunakan pompa untuk mengeluarkan ASI
  • Minum air yang cukup, dan istirahat dengan cukup
  • Pijat area payudara dengan lembut. Mulai gerakan memutar dari area luar yang terinfeksi hingga puting sehingga aliran susu bebas dari sumbatan
  • Minum ibuprofen untuk meredakan rasa nyerinya
  • Gunakan bra yang nyaman, dan hindari payudara basah. Ganti setiap kali bra dan nursing pad Anda bila basah oleh ASI

Bila ditangani dengan tepat, infeksi payudara akan segera hilang dan tidak sampai memicu komplikasi. Jangan berhenti menyusui dan gunakan bantuan pompa (bila perlu) untuk memancing aliran yang tersumbat sehingga dapat kembali mengalir. Bila kondisi tidak membaik, segera hubungi dokter Anda.

 

Writer: Agatha

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 09-Sep-2021

 

Sumber:

  1. Alli RA. Breast Infection (2020). Available from: https://www.webmd.com/women/guide/breast-infection.
  2. Cleveland Clinic. Mastitis (2020). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15613-mastitis.
  3. Mayo Clinic. Mastitis (2020). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mastitis/symptoms-causes/syc-20374829.