• Beranda
  • penyakit
  • Sering Mengantuk di Siang Hari, Waspada Gejala Awal Demensia

Sering Mengantuk di Siang Hari, Waspada Gejala Awal Demensia

Sering Mengantuk di Siang Hari, Waspada Gejala Awal Demensia
Ilustrasi lansia. Credit: Freepik

Bagikan :


Demensia adalah kondisi penurunan fungsi kognitif yang banyak dialami lansia. Gejala awal demensia umumnya berupa kehilangan memori atau kesulitan dalam berbahasa dan sering merasa bingung.

Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa kelompok pre lansia yang mengantuk berlebihan di siang hari dan sulit menyelesaikan tugas hariannya bisa jadi mengalami gejala awal demensia.

 

Hubungan Antara Tidur Berlebihan dan Demensia

Sebuah studi menyebutkan bahwa kelompok lansia yang memiliki rasa kantuk berlebihan di siang hari dan tidak memiliki semangat untuk beraktivitas memiliki risiko hingga 3 kali lebih tinggi untuk mengembangkan sindrom kognitif motorik.

Sindrom kognitif motorik adalah berbagai kondisi yang dapat memengaruhi kemampuan kognitif dan motorik. Gangguan sindrom kognitif motorik meningkatkan potensi terjadinya demensia

Dilansir dari Medical News Today, orang dengan demensia vaskular bisa mengalami rasa kantuk berlebihan di siang hari atau tidur berlebihan. Demensia vaskular adalah kondisi ketika aliran darah ke otak terganggu sehingga memengaruhi cara berpikir, ingatan, dan perilaku. Kondisi ini dapat mengubah pola tidur sehingga menyebabkan rasa kantuk berlebihan. 

Penelitian mengungkapkan rasa kantuk atau tidur berlebihan juga bisa menjadi gejala awal demensia. Penelitian menyebutkan bahwa seorang pria yang sering mengantuk berlebihan di siang hari dapat mengalami demensia pada jangka panjang. Kondisi ini dianggap dapat memprediksi perkembangan gejala demensia hingga berlangsung selama 10 tahun. Meskipun demikian, tidak selalu berarti orang yang mudah lelah akan mengalami demensia. 

Baca Juga: Pengidap Liver Berisiko Mengidap Demensia, Kenali Hubungannya

 

Mengapa Pengidap Demensia Sering Mengantuk atau Tertidur Berlebihan?

Beberapa penyebab mengapa pengidap demensia sering mengantuk atau tidur berlebihan antara lain:

  • Perubahan pada fungsi otak. Pengidap demensia mengalami perubahan pada otak yang dapat secara langsung memengaruhi tidur, suasana hati, dan fungsi lainnya. 
  • Depresi: Pengidap demensia rentan mengalami depresi sehingga menyebabkan kelelahan terus-menerus dan perubahan waktu tidur.
  • Obat-obatan: Obat-obatan pada pengidap demensia dapat menimbulkan efek samping berupa kelelahan atau mengantuk.
  • Penuaan otak: Penelitian mengungkapkan bahwa rasa kantuk berlebihan di siang hari pada orang tanpa demensia disebabkan oleh penipisan korteks. Hal ini mengindikasikan percepatan penuaan otak.

Baca Juga: 6 Langkah Efektif Menurunkan Risiko Demensia

 

Tips Mengatasi Tidur atau Kantuk Berlebihan pada Pengidap Demensia

Hingga saat ini tidak ada obat khusus yang dapat mengobati tidur berlebihan pada pengidap demensia. Untuk mengatasi tidur berlebihan, ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan, antara lain:

  • Perubahan rutinitas: Bila kantuk berlebihan terjadi akibat sulit tidur di malam hari, Anda bisa menguranginya dengan mengoptimalkan tidur malam. Caranya, kurangi kafein sebelum tidur, buat suasana tidur malam yang menyenangkan, buat kamar tidur tenang dan nyaman sehingga Anda bangun dengan segar dan tidak mengantuk berlebihan di siang hari. 
  • Aktivitas siang hari: Memperbanyak aktivitas siang hari dan paparan cahaya dapat membantu mengatur tidur seseorang. Cobalah untuk banyak beraktivitas di luar ruangan sehingga tidak mengantuk di siang hari dan badan terasa lebih segar.
  • Melatonin: Apabila perubahan gaya hidup tidak banyak membantu, Anda bisa mengonsumsi suplemen melatonin dengan anjuran dokter.
  • Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat-obatan sejenis antidepresan untuk membantu meregulasi kantuk agar tidur menjadi lebih optimal. 
  • Perubahan pengobatan: Jika kantuk di siang hari merupakan efek samping pengobatan, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk perubahan dosis atau pengobatan.

 

Mengantuk di siang hari dapat mengindikasikan demensia, namun tidak semua orang yang mengalami kelelahan di siang hari pasti akan mengalami demensia di kemudian hari. Bagi Anda yang memiliki pertanyaan seputar demensia, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 18 November 2024 | 13:16

Rapaport, L. (2024). Daytime Sleepiness Could Be an Early Warning Sign of Dementia. Available from: https://www.everydayhealth.com/neurological-disorders/daytime-sleepiness-could-be-early-warning-sign-of-dementia/

Alzheimer’s Society. AdviceIs it typical for people with dementia to sleep a lot during the day?. Available from: https://www.alzheimers.org.uk/blog/is-it-typical-people-dementia-sleep-lot-during-day

Mayo Clinic. Alzheimer's: Managing sleep problems. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/caregivers/in-depth/alzheimers/art-20047832

West, M. (2023). Vascular dementia and excessive sleeping. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/vascular-dementia-and-excessive-sleeping

Smith-Garcia, D. (2023). Understanding Later Stage Vascular Dementia and Excessive Sleepiness. Available from: https://www.healthline.com/health/healthy-sleep/vascular-dementia-and-excessive-sleeping