Jerawat bayi adalah jerawat yang muncul pada kulit bayi, terutama bayi baru lahir. Jerawat bayi bisa muncul di area wajah manapun, misalnya pipi, hidung, atau dahi. Jerawat bayi sangat umum dan akan hilang dalam beberapa waktu.
Gejala
Seperti jerawat pada umumnya, jerawat bayi juga muncul sebagai benjolan kecil kemerahan dengan pustula atau komedo putih di dalamnya. Dilansir Healthline, jerawat bayi biasanya menjadi penyebab bayi rewel dan menangis, terutama bila jerawat mengalami iritasi akibat bahan kain pakaian yang kasar atau muntahan serta air liur yang tertinggal di wajah.
Kondisi yang mirip dengan jerawat bayi dan seringkali disalahartikan sebagai jerawat bayi antara lain:
- Eksim
Eksim biasanya ditandai dengan benjolan merah yang muncul pada wajah, lutut atau siku bayi. Eksim juga dapat ditandai dengan adanya kondisi kulit yang terinfeksi dan tampak kuning berkerak. Kondisinya mungkin akan memburuk ketika bayi sudah mulai belajar merangkak sehingga dapat mengikis lutut.
Dokter akan dengan mudah membedakan mana eksim dan mana jerawat bayi. Eksim dapat diobati dengan memberikan ovat aquaphor atau vanicream.
- Eythema toxicum
Erythema toxicum merupakan kondisi ruam kemerahan disertai benjolan kecil atau bercak kemerahan yang muncul di wajah, dada atau anggota badan lain bayi. Kondisi ini tidak berbahaya dan akan hilang kurang dari seminggu setelah bayi dilahirkan.
- Milia
Milia adalah benjolan kecil berwarna putih yang muncul di wajah bayi. Milia muncul karena adanya penumpukan sel kulit mati yang masuk ke dalam kantung kulit dan akan hilang dalam beberapa minggu.
Diagnosis dan pengobatan
Jerawat bayi didiagnosa dengan pemeriksaan fisik. Kondisi ini tidak membutuhkan tes khusus karena bisa dengan mudah dilihat oleh mata. Jerawat bayi umumnya akan membaik dan menghilang dalam hitungan bulan, dan biasanya tidak dibutuhkan pengobatan tertentu. Krim justru dapat menyebabkan kerusakan pada kulit bayi.
Jika bayi Anda mengalami jerawat bayi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti dilansir Mayo Clinic berikut ini:
- Menjaga kebersihan wajah bayi dengan menggunakan air suam-suam kuku dan sabun bayi dengan formula ringan dan lembut
- Menjaga kulit bayi agar tetap kering dan tidak lembab terutama sesudah mandi
- Hindari memencet jerawat atau melakukan scrub untuk mencegah iritasi dan infeksi
- Hindari menggunakan lotion bayi karena dapat memicu iritasi dan menyebabkan kerusakan pada kulit bayi
Jika jerawat bayi tak kunjung membaik dalam beberapa bulan, konsultasikan kembali kondisinya dengan dokter anak Anda. Dokter mungkin dapat membantu meresepkan krim dengan kandungan benzoyl peroksida 2,5% untuk membantu meredakan dan mengurangi rasa gatalnya.
- dr Ayu Munawaroh, MKK
Holland K. Baby Acne: Causes, Treatments, and More (2018). Available from: https://www.healthline.com/health/childrens-health/baby-acne.
Mayo Clinic. Baby acne (2020). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/baby-acne/diagnosis-treatment/drc-20369885.