Pernahkah Anda susah tidur di malam hari karena kaki terasa panas? Panas yang dirasakan bukan hanya pada telapak kaki namun juga bisa dirasakan di kaki bagian atas, pergelangan kaki, dan kaki bagian lainnya. Jika Anda sering meraskaan gejala kaki panas di malam hari, sebaiknya jangan remehkan kondisi tersebut.
Penyebab Kaki Terasa Panas di Malam Hari
Kaki terasa panas atau burning feet syndrome juga dikenal dengan Grierson-Gopalan syndrome, yaitu gejala dimana kaki terasa tidak nyaman, panas dan nyeri. Sensasi panas pada kaki dapat dirasakan pada pagi dan siang hari namun akan terasa semakin mengganggu di malam hari.
Dilansir dari Cleveland Clinic, kaki terasa panas dapat disebabkan oleh berbagai kondisi atau penyakit, antara lain:
1. Neuropati Diabetik
Kaki terasa panas sebagian besar disebabkan oleh kerusakan saraf. Serabut saraf yang rusak menjadi terlalu aktif dan tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya saraf mengirim sinyal rasa sakit ke otak meskipun tidak ada yang terluka.
Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes dimana saraf rusak akibat tingginya kadar gula darah. Rasa panas yang dirasakan seperti rasa terbakar, kesemutan, nyeri dan mati rasa. Rasa sakit ini dapat menjalar ke anggota gerak lain seperti sekujur kaki dan lengan.
Baca Juga: 5 Kesalahan Saat Jalan Kaki yang Sering Dilakukan Tanpa Disadari
2. Konsumsi Alkohol
Minum alkohol berlebihan dapat merusak kesehatan Anda, termasuk kerusakan saraf yang menyebabkan kaki terasa panas. Kebiasaan minum alkohol yang berlangsung selama bertahun-tahun dapat mengurangi penyerapan nutrisi yang dibutuhkan oleh saraf sehingga membuat saraf tidak dapat bekerja secara optimal.
3. Kurang Vitamin B12
Saraf juga membutuhkan nutrisi untuk tetap sehat dan bekerja dengan baik. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan minimnya produksi mielin yang berfungsi melindungi saraf dan membantu mengirim sinyal untuk bergerak, bicara dan lain-lain. Akibatnya, kaki Anda dapat merasa kebas, sulit berjalan, dan sering kesemutan.
4. Penyakit Ginjal Kronis
Kerusakan pada ginjal juga dapat menyebabkan gangguan saraf secara tidak langsung. Ginjal tidak mampu menyaring racun dengan baik sehingga racun yang seharusnya dibuang dapat kembali ke aliran darah. Hal ini menyebabkan gangguan saraf yang ditandai dengan kaki kesemutan dan terasa seperti terbakar.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Kram Kaki di Malam Hari
5. Tarsal Tunnel Syndrome (TTS)
Kanal tarsal atau terowongan tarsal adalah ruang sempit di pergelangan kaki dekat tulang pergelangan kaki. Adanya tekanan saraf di belakang tulang panjang terbesar di kaki bagian bawah dalam terowongan tarsal dapat menyebabkan muncul sensasi terbakar, kesemutan dan nyeri di bagian kaki. Rasa nyeri yang dirasakan juga dapat merambat hingga kaki bagian dalam dan betis.
6. Hipotiroidisme
Penyakit hipotiroidisme adalah kondisi kekurangan hormon tiroid. Salah satu gejala yang Anda rasakan adalah muncul rasa nyeri terbakar di kaki akibat penumpukan cairan yang menekan saraf. Gejal lain yang muncul antara lain Anda merasa kelelahan, sembelit, mudah lupa dan lebih sensitif pada cuaca dingin.
Rasa terbakar di kaki dapat diatasi dengan pengobatan rumahan seperti merendam kaki di air suhu normal dan mengangkat kaki hingga gejala mereda. Namun apabila nyeri di kaki tidak kunjung mereda dan diiringi keluhan lainnya maka sebaiknya periksakan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim