Bangun tidur seharusnya Anda merasakan segar dan siap untuk beraktivitas. Namun bagaimana jika bangun tidur yang Anda rasakan adalah sakit gigi? Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan Anda mengalami sakit gigi saat bangun tidur. Simak artikel berikut untuk mengetahui penyebab dan penanganannya.
Penyebab Gigi Sakit saat Bangun Tidur
Sakit gigi saat bangun tidur bisa dialami siapa saja. Penyebabnya beragam, mulai dari gangguan tidur hingga masalah kesehatan lainnya. Beberapa penyebab sakit gigi saat bangun tidur antara lain:
Bruxism
Bruxism adalah kondisi ketika Anda mengatupkan dan menggertakkan gigi. Kondisi ini terjadi secara tidak sadar, baik saat terjaga maupun saat tidur. Kebiasaan ini sering dilakukan terutama ketika stres. Bruxism bisa dialami siapa saja, baik anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Belum diketahui penyebab seseorang mengalami bruxism, namun beberapa faktor pemicu antara lain stres, kecemasan, gaya hidup, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Penanganan bruxism bisa dilakukan dengen menggunakan pelindung mulut khusus, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup.
Baca Juga: Dampak Kekurangan Kalsium pada Gigi
Sinusitis
Sinusitis adalah infeksi yang terjadi di rongga atau lapisan sinus. Kondisi ini ditandai dengan pilek, nyeri di area bawah mata, atau hidung tersumbat. Pada beberapa orang, peradangan ini juga dapat menyebabkan sakit gigi.
Rongga sinus berada di atas gigi, jika terjadi infeksi pada sinus, cairan dapat terkumpul di area tersebut ketika Anda berbaring. Akibatnya Anda bangun dalam keadaan sakit gigi.
Gangguan sendi temporomandibular
Sendi temporomandibular menghubungkan tulang rahang dengan tengkorak di setiap sisi wajah. Gangguan pada sendi di area ini dapat menyebabkan nyeri di wajah, leher, dan gigi.
Penyebab gangguan sendi ini antara lain bruxism dan radang sendi di rahang, stres, trauma akut, serta kesalahan saat menggigit. Penanganan gangguan sendi ini bisa dilakukan dengan minum obat pereda nyeri atau terapi.
Gigi berlubang
Gigi berlubang merupakan salah satu penyebab Anda mengalami sakit gigi saat bangun tidur. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan asam dari sisa makanan yang mengikis lapisan enamel gigi yang keras.
Jika tidak diobati, gigi berlubang dapat meluas ke lapisan dalam gigi sehingga menyebabkan nyeri. Penanaganan gigi berlubang bisa dilakukan dengan perawatan saluran akar atau mencabut gigi.
Baca Juga: Efektifkah Penggunaan Baking Soda Sebagai Pengganti Pasta Gigi?
Radang gusi
Radang gusi atau gingivitis ditandai dengan gusi merah, bengkak, dan berdarah ketika disikat. Penyebab radang gusi adalah penumpukan plak yang telah berubah menjadi karang gigi yang bisa menjadi sarang bakteri.
Karang gigi membuat plak lebih sulit dihilangkan dan menciptakan lapisan pelindung bagi bakteri. Akibatnya gusi mengalami iritasi, bengkak, dan mudah berdarah. Penanganan radang gusi bisa dilakukan dengan pembersihan karang gigi, perbaikan gigi, dan perawatan gigi secara rutin ke dokter gigi.
Impaksi
Gigi impaksi adalah gigi yang tidak dapat tumbuh karena tertanam di dalam gusi. Impaksi gigi bisa terjadi sebagian atau seluruhnya ketika tidiak ada ruang yang cukup bagi gigi untuk tumbuh. Gigi impaksi dapat menyebabkan gusi bengkak dan nyeri termasuk saat bangun tidur. Penanganan gigi impaksi dilakukan dengan pencabutan gigi.
Abses gigi
Abses adalah terbentuknya kantong nanah akibat infeksi bakteri. Abses gigi dapat terjadi di akar gigi atau di gusi sekitar gigi sehingga menyebabkan nyeri gigi yang berdenyut dan intens diikuti pembengkakan gusi serta demam.
Penanganan abses gigi bisa dilakukan dengan drainase untuk mengeluarkan nanah, pemberian obat-obatan, perawatan saluran akar, dan pencabutan gigi.
Sakit gigi saat bangun tidur dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Jika gejala sakit gigi yang tidak segera berkurang sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina