Tinja adalah produk limbah yang dihasilkan dari sisa-sisa makanan yang dicerna, protein, bakteri, garam, dan zat-zat lain yang diproduksi dan dikeluarkan oleh usus. Walaupun setiap hari dibuang oleh tubuh sebagai produk limbah, tinja masih memiliki manfaatnya sendiri.
Mengamati perubahan tinja, baik bentuk, tekstur maupun warnanya dapat membantu mengetahui kondisi kesehatan pencernaan. Seperti apa bentuk tinja yang sehat dan normal?
Ciri-Ciri Tinja yang Normal
- Memiliki warna yang cokelat dan tidak ada perubahan warna mencolok, khususnya saat tidak mengonsumsi makanan dengan warna tertentu
- Memiliki bentuk mirip batang kayu yang menunjukkan pembentukan baik di dalam usus dan tidak adanya gangguan pencernaan
- Memiliki ukuran yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar sehingga mudah dikeluarkan
- Memiliki konsistensi yang normal berkisar antara lembut dan tidak terlalu keras serta tidak terlalu cair
- Waktu buang air besar tidak terlalu lama, sekitar satu menit dengan frekuensi 1-3 kali sehari atau dua hari sekali
Baca Juga: Warna Tinja Menunjukkan Kondisi Kesehatan Anda, Lho
Arti Bentuk Tinja dan Kondisi Kesehatan yang Mungkin Menyertainya
Bentuk tinja diklasifikasikan dalam skala kotoran Bristol (Bristol Stool Scale). Skala ini membantu memberi gambaran visual tentang berbagai jenis tinja dan hubungannya dengan masalah pencernaan.
Skala kotoran Bristol mengklasifikasikan jenis tinja menjadi tujuh kategori berbeda, di antaranya:
Tipe 1
Tinja berbentuk butiran keras dan terpisah, mirip dengan kacang yang mengindikasikan bahwa Anda sedang sembelit
Tipe 2
Tinja berbentuk sosis kecil dengan permukaan kasar yang menandakan bahwa Anda sedang sembelit
Tipe 3
Tinja berbentuk sosis panjang dengan permukaan mulus adalah tipe tinja yang normal, yang biasanya keluar dengan mudah
Baca Juga: Tanda -Tanda Butuh Pertolongan Dokter saat Sedang Diare
Tipe 4
Tinja berbentuk sosis lembut dengan permukaan licin dikategorikan sebagai tinja yang normal, yang biasanya keluar setiap 1-3 hari
Tipe 5
Tinja dengan bentuk butiran kecil dan batasan yang jelas, yang menandakan bahwa Anda kurang asupan serat
Tipe 6
Tinja dalam bentuk butiran cair tanpa bentuk yang jelas. Tinja dengan bentuk ini mengindikasikan bahwa Anda sedang diare ringan. Anda perlu memenuhi kebutuhan cairan tubuh atau minum cairan elektrolit
Tipe 7
Tinja cair sepenuhnya tanpa butiran dan mirip air yang menandakan bahwa Anda sedang diare
Ilustrasi bentuk tinja. Credit: Healthline
Kapan Perlu ke Dokter saat Mengalami Perubahan Bentuk Tinja
Perubahan bentuk tinja atau kebiasaan buang air besar sangat umum terjadi. Faktor-faktor seperti makanan, infeksi ringan dan juga stres bisa memengaruhi tinja. Namun jika perubahan tersebut berlangsung selama lebih dari 1-2 minggu maka sangat bijaksana apabila Anda memeriksakan diri ke dokter.
Selain itu, ada beberapa gejala lain yang perlu mendapat perhatian medis segera, di antaranya:
- Adanya darah di tinja
- Tinja berwarna hitam yang mengindikasikan adanya perdarahan di saluran pencernaan
- Tinja tampak setipis pensil yang menandakan adanya gangguan di saluran pencernaan
- Adanya penurunan berat badan yang tidak disengaja atau demam
- Adanya sakit perut intens yang parah
- Muntah darah atau muntahan seperti bubuk kopi yang menandakan masalah serius
Segera cari pertolongan medis di rumah sakit bila mengalami salah satu gejala yang disebutkan di atas agar segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Terkait masalah pencernaan yang ringan, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim