Alzheimer adalah penyakit penurunan fungsi otak yang mengakibatkan seseorang kehilangan daya ingat dan kemampuan berpikir. Belum dapat diketahui penyebab pasti dari penyakit Alzheimer, namun para ahli mengaitkan adanya plak protein dalam otak yang menyebabkan kerusakan serat saraf otak sehingga memicu terganggunya fungsi otak.
Tahapan perkembangan penyakit Alzheimer
Masyarakat awam mengenal Alzheimer dengan istilah pikun. Namun, pikun bukanlah gejala satu-satunya dalam penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer merupakan penyakit yang berkembang secara perlahan dan bertahap hingga akhirnya memburuk. Tahapan perkembangan penyakit Alzheimer dapat diamati melalui gejala yang muncul seperti berikut:
1. Perilaku normal tidak menunjukkan gejala apa pun
Dilansir dari WebMD, penyakit Alzheimer umumnya berkembang secara perlahan dan tidak menunjukkan gejala awal. Pada tahapan ini gejala awal Alzheimer hanya dapat diketahui jika melakukan PET (Positron Emission Tomography) scan untuk mengetahui kondisi otak. Pengidap Alzheimer tidak menunjukkan keluhan apa pun dan masih mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Mulai menunjukkan gejala penurunan fungsi otak yang ringan
Pada tahapan ini Anda mungkin tidak menyadari gejala yang tampak pada pasien. Pengidap Alzheimer masih dapat beraktivitas seperti biasa, namun sesekali ia dapat menunjukkan perilaku seperti sulit mengungkapkan kata-kata di pikirannya dan lupa menaruh barang pada tempatnya.
3. Penurunan fungsi otak ringan
Di tahapan ini pengidap Alzheimer mulai menyadari bahwa ada perubahan pada dirinya seperti mudah melupakan apa yang baru saja dibaca, sering menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, kesulitan menyusun rencana dan sulit mengingat nama orang ketika bertemu orang baru.
4. Penurunan fungsi otak sedang
Pada tahapan ini penurunan fungsi otak pengidap Alzheimer sudah semakin nampak. Beberapa gejala yang muncul di antaranya sering lupa atau tidak mengenali dirinya sendiri, merasa disorientasi waktu dan tempat, tidak memahami isi percakapan dan sulit melakukan kegiatan yang harus dilakukan bertahap. Apabila anggota keluarga Anda menunjukkan penurunan fungsi tersebut maka Anda perlu memastikan bahwa mereka tidak lagi boleh mengemudi atau memasak di dapur.
Umumnya penderita Alzheimer di tahap ini mulai mengalami gangguan dalam berhubungan sosial seperti enggan menghadiri pertemuan sosial dan menarik diri dari lingkungan pertemanan. Efek samping lainnya yang dirasakan adalah pasien jadi lebih mudah marah dan murung.
5. Penurunan fungsi otak sedang ke berat
Beberapa tanda yang mudah terlihat pada tahapan ini di antaranya pasien mulai sulit mengenali waktu, tidak mengingat alamat, nomor telepon dan riwayat pendidikannya. Terkadang pengidap Alzheimer juga sering salah kostum, seperti memakai pakaian hangat saat cuaca sedang gerah atau sebaliknya.
6. Penurunan fungsi otak berat
Pada tahap ini penderita Alzheimer menunjukkan gejala linglung dan bingung. Pasien mulai membutuhkan pendampingan dari orang lain karena sering kesulitan untuk berpakaian, memakai baju, dan menelan atau mengunyah makanan. Penderita Alzheimer mulai kesulitan mengenali orang lain dan hanya mengenal keluarga atau orang terdekat saja. Penderita Alzheimer di stadium ini juga sering mengalami delusi seperti mereka merasa perlu berangkat ke kantor padahal sudah memasuki usia pensiun.
7. Penurunan fungsi otak sangat berat
Di tahapan ini, pasien Alzheimer mulai kehilangan kemampuan dasar seperti makan, minum, berjalan dan duduk tegak. Pasien perlu pendampingan karena sebagian besar pasien tidak dapat mengungkapkan bahwa mereka sedang lapar atau haus. Kemampuan bicara pasien sangat terbatas hanya 6 kata atau bahkan kurang.
Perkembangan Alzheimer dapat berjalan sangat lambat dari stadium ringan ke sedang. Orang dengan Alzheimer dapat hidup antara 4-8 tahun sejak pertama kali didiagnosis, namun banyak juga yang bertahan hidup lebih dari 20 tahun.
Merawat pasien dengan Alzheimer membutuhkan kesabaran luar biasa. Para ahli menganjurkan tindakan preventif/pencegahan dengan menerapkan gaya hidup sehat serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Untuk itu apabila Anda atau anggota keluarga Anda menunjukkan gejala Alzheimer maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.
- dr Nadia Opmalina