Ruam popok adalah bagian dari masalah kulit yang muncul seperti bercak merah besar di pantat atau selangkangan bayi.
Ruam popok kerap dikaitkan dengan kondisi popok yang dibiarkan basah lama, jarang diganti, kulit sensitif dan adanya gesekan dari pergerakan bayi. Ruam popok tidak hanya membuat bayi merasa tidak nyaman, namun juga membuat bayi menjadi rewel akibat rasa sakit yang dirasakan.
Penyebab
Berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan ruam popok:
- Dilansir Healthline, ruam kemerahan disebabkan oleh iritasi akibat terpapar urin atau feses terlalu lama
- Produk baru
- Kulit sensitif
- Popok yang terlalu ketat
- Dilansir Mayo Clinic, ruam popok juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur atau infeksi ragi
- Penggunaan antibiotik
Tanda bayi mengalami ruam popok
- Ada ruam kemerahan yang membuat kulit tampak lunak di area di pantat bayi, paha maupun sekitar area genital
- Bayi yang selalu rewel dan menangis saat diganti popok atau dibasuh pada area genital
Cara mencegah ruam popok
Cara terbaik mencegah ruam popok adalah dengan tetap menjaga kebersihan area genital dan segera mengganti popok ketika popok basah. Dilansir Mayo Clinic, langkah-langkah berikut akan membantu mencegah ruam popok.
- Mengganti popok secara rutin
Tidak perlu menunggu sampai terlalu basah, ketika bayi buang air besar, atau telah menggunakan popok 2-3 jam maka sebaiknya popok segera diganti dengan yang kering.
- Jaga kebersihan area genital
Basuh area genital dengan air hangat setiap kali mengganti popok. Gunakan bantuan handuk kecil atau kapas untuk menyeka bagian area genital. Jangan menggunakan tissue yang mengandung alkohol atau pewangi terutama bagi bayi yang memiliki kulit sensitif.
- Jaga agar tetap kering
Setiap selesai membersihkan pantat bayi, keringkan terlebih dahulu pantat bayi sebelum memasang popok yang baru. Dilansir Healthline, menjaga kulit tetap kering sebaiknya tidak dengan bedak bayi. Hindari menggunakan bedak bayi yang justru dapat memperparah kondisinya. Bedak bayi juga dapat membahayakan saluran pernapasan apabila tidak sengaja dihirup oleh bayi.
- Gunakan ukuran popok yang pas
Hindari menggunakan popok yang terlalu ketat agar kulit area genital tetap bisa bernapas untuk mencegah infeksi bakteri. Selain itu, popok yang terlalu ketat akan membuat bayi merasa tidak nyaman dan kulitnya bisa iritasi.
- Gunakan krim bayi
Anda juga bisa menggunakan krim khusus untuk mencegah ruam popok yang juga membantu melembabkan serta mencegah iritasi di area popok.
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap selesai mengganti popok bayi untuk mencegah penyebaran bakteri atau infeksi jamur.
Kapan saatnya membawa si kecil ke dokter?
Jika serangkaian usaha di atas tidak membuat ruam popok membaik, maka Anda harus membawa bayi Anda ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Terutama apabila ada gejala berikut ini:
- Ada lepuhan di area garis popok
- Bayi mengalami demam
- Kulit terlihat kemerahan dan membengkak
- Ada nanah atau cairan yang mengalir dari area popok
- Ruam popok semakin melebar dan memburuk
Karena ruam popok juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur atau infeksi ragi, maka sangatlah penting untuk memeriksakan kondisinya ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat.
- dr Nadia Opmalina
Mayo Clinic. 2020. Diaper rash. Available from : https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/symptoms-causes/syc-20371636
Zohra Ashpari. 2018. Tips for Treating Diaper Rash. Available from : https://www.healthline.com/health/home-remedies-diaper-rash