Saat badan terasa tidak enak dan masuk angin, kerokan menjadi terapi alternatif yang membuat tubuh nyaman. Dipadu dengan secangkir teh jahe hangat, beberapa jam kemudian badan akan terasa lebih sehat.
Benarkah kerokan memberi manfaat seefektif itu?
Kerokan Sebagai Terapi Alternatif Tradisional
Kerokan adalah sebuah teknik yang digunakan sebagai terapi alternatif yang bertujuan untuk membuat tubuh lebih nyaman. Kerokan dilakukan dengan alat atau koin logam yang memiliki sisi yang halus.
Kerokan biasanya dilakukan di area-area tertentu seperti baju, punggung, dan lengan. Koin logam atau alat tersebut akan digosokkan ke kulit dan meninggalkan bekas merah. Makin merah warnanya, maka dianggap bahwa Anda masuk angin.
Kerokan dianggap membantu mengurangi nyeri, meningkatkan sirkulasi darah, dan memperbaiki fungsi organ tubuh dengan menekan titik-titik tertentu tubuh. Faktanya, warna merah yang timbul disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah kapiler akibat gerakan koin.
Baca Juga: Kunyit, Herbal Tradisional Untuk Menyembuhkan Flu
Kerokan dan Gua Sha
Istilah kerokan mungkin hanya dikenal di Indonesia, tetapi tidak dengan metodenya. Di China, kerokan dikenal dengan istilah gua sha. Prinsip dasar gua sha sama dengan kerokan, yaitu menggunakan alat pijat untuk meningkatkan sirkulasi darah tubuh.
Menggosok permukaan kulit dengan koin atau alat dianggap membantu memecah energi, mengurangi peradangan dan meningkatkan penyembuhan.
Manfaat Kerokan
Kerokan pada dasarnya tidak berbahaya dilakukan asal tidak berlebihan. Kerokan memberikan sederet manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
- Dipercaya membantu mengurangi gejala masuk angin seperti pegal-pegal dan nyeri otot
- Kerokan di leher dan bahu memberikan efek plasebo seperti otot yang lebih rileks, mengurangi
- ketegangan pada leher, mengurangi ketegangan mata dan sakit kepala
- Kerokan dipercaya dapat meringankan gejala perimenopause seperti kelelahan, hot flashes, kecemasan, ketegangan akibat sulit tidur
- Mempercepat pemulihan otot
- Mengurangi sakit punggung pada orang berusia lanjut
Penting diingat bahwa masih tergolong dalam terapi alternatif dan belum terbukti secara ilmiah efektivitasnya dalam mengobati berbagai keluhan kesehatan. Sehingga bila gejala tidak nyaman berlanjut, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Nyeri Tulang Vs Nyeri Otot, Ini Perbedaannya
Risiko Kerokan
Sebagai terapi alternatif, kerokan cukup aman dilakukan. Namun, karena metode ini belum diteliti lebih lanjut, maka Anda perlu mewaspadai risikonya, yaitu sebagai berikut:
- Rasanya mungkin menyakitkan bagi beberapa orang
- Kulit bisa mengalami memar yang hilang dalam beberapa hari
- Mungkin terjadi perdarahan dan risiko penularan penyakit yang ditularkan melalui darah
- Mungkin berdampak negatif terhadap orang dengan kelainan pembekuan darah atau orang yang mengonsumsi pengencer darah
- Kerokan juga tidak disarankan dilakukan di leher bagian depan karena dapat menyebabkan pembengkakan ekstrem yang memengaruhi kemampuan berbicara
Jika ingin mencoba kerokan, maka sebaiknya hindari bagian kulit yang mengalami ruam, memar, luka bakar sinar matahari, luka terbuka atau tempat di mana jerawat tumbuh. Konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi AI Care apabila gejala yang dirasakan memburuk agar Anda mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!