Tamponade Jantung

Credit: emDocs.

Bagikan :


Definisi

Tamponade jantung adalah penyakit jantung yang bersifat gawat darurat, ditandai dengan adanya penumpukan cairan yang berada di sakus perikardium, ruang antara lapisan penutup jantung terluar dan lapisan otot-otot jantung. Adanya cairan pada ruang tersebut dapat memberikan tekanan pada jantung. Tekanan tambahan pada jantung dapat membuat bilik jantung (ventrikel) tidak bisa mengembang sempurna untuk memompa darah, sehingga jantung akan sulit menjalankan fungsinya dalam menyalurkan darah ke seluruh tubuh.

Tamponade jantung bisa menyebabkan terjadinya gagal organ, syok, dan kematian karena organ tubuh tidak mendapatkan asupan darah yang cukup dari jantung untuk bekerja secara maksimal. Oleh karena itu, tamponade jantung termasuk kondisi medis yang berat dan mengancam jiwa sehingga perlu ditangani sesegera mungkin apabila sudah tegak diagnosisnya. Apabila Anda atau seseorang mengalami gejala dan tanda yang dicurigai sebagai tamponade jantung, maka sebaiknya Anda perlu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa oleh dokter secara menyeluruh.

Berdasarkan data yang ada saat ini, diperkirakan angka kejadian tamponade jantung yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu sejumlah 2 dari 10.000 orang.

 

Penyebab

Penumpukan cairan yang terjadi pada tamponade jantung bisa terjadi karena berbagai penyebab, seperti perdarahan, infeksi, jaringan tumor, atau peradangan pada organ jantung. Cairan yang menumpuk itu pun bisa berupa darah, cairan transudat (cairan ekstrasel dari jaringan) dan eksudat (cairan yang dikeluarkan pembuluh darah akibat peradangan atau kerusakan sel). Beberapa kondisi medis yang bisa menjadi penyebab penumpukan cairan itu di antaranya:

  • Diseksi aneurisma aorta (robeknya sebagian lapisan dinding pembuluh darah aorta yang mengalami pelebaran yang tidak normal)
  • Kanker paru stadium akhir 
  • Serangan jantung
  • Pembedahan jantung
  • Perikarditis (penyakit radang pada lapisan penutup jantung akibat infeksi bakteri atau virus)
  • Luka pada jantung akibat tertembak atau luka tusuk di dada
  • Tumor jantung
  • Gagal ginjal
  • Leukemia atau kanker darah
  • Terapi radiasi pada dada
  • Lupus eritematosus sistemik (penyakit kulit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel kulit yang sehat)
  • Gagal jantung
  • Dermatomyositis (penyakit peradangan yang ditandai dengan kelemahan otot serta ruam di permukaan kulit)

 

Faktor Risiko

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami tamponade jantung. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:

  • Infeksi tuberkulosis atau miokarditis (peradangan pada lapisan otot jantung)
  • Penyakit autoimun, terjadi ketika sel kekebalan tubuh menyerang sel tubuh sendiri yang sehat
  • Penyakit kanker
  • Uremia (peningkatan kadar urea di dalam tubuh)
  • Penyakit peradangan lainnya seperti perikarditis (peradangan pada lapisan luar jantung)

Selain itu, pasien dengan HIV positif atau gagal ginjal stadium akhir memiliki risiko yang cenderung lebih tinggi dibandingkan populasi lainnya untuk terjadinya kasus tamponade jantung.

 

Gejala

Ada beberapa gejala dan tanda yang mungkin dirasakan oleh pasien yang sedang mengalami tamponade jantung. Beberapa gejala dan tanda meliputi:

  • Adanya rasa cemas dan tidak nyaman pada area dada
  • Tekanan darah yang rendah
  • Lemas
  • Nyeri dada yang tajam dan menjalar ke leher, bahu, atau punggung
  • Nyeri dada yang memberat selama napas dalam
  • Batuk
  • Sulit bernapas
  • Napas yang cepat
  • Merasa tidak nyaman dan membaik saat duduk condong ke arah depan
  • Pingsan
  • Pusing berputar
  • Hilang kesadaran
  • Kulit berwarna pucat
  • Abu-abu hingga kebiruan
  • Denyut jantung yang cepat
  • Bengkak pada kaki atau perut
  • Kulit dapat berwarna kuning
  • Mudah mengantuk
  • Pada beberapa kasus, denyut jantung bisa menjadi lemah atau hilang 

 

Diagnosis

Diagnosis tamponade jantung adalah diagnosis yang dapat ditegakkan melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang bila tersedia dan diperlukan untuk dilakukan.

 

Wawancara dan Pemeriksaan Fisik

Pada wawancara medis, dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan oleh pasien saat ini, disertai dengan sejak kapan gejala tersebut mulai dirasakan. Dokter juga akan menanyakan riwayat penyakit yang dimiliki pasien dan pengobatan yang sudah dijalani oleh pasien. Informasi ini penting bagi dokter dalam rangka menegakkan diagnosis medis tertentu. 

Pada pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan gejala yang dirasakan oleh pasien sehingga dapat ditemukan beberapa tanda klinis yang merupakan tanda objektif yang didapatkan oleh dokter melalui pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa tanda-tanda vital seperti tekanan darah, mendengarkan bunyi jantung pasien dan melihat bila ada pelebaran pembuluh vena di area leher. Dokter akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan penunjang bila alat tersedia dan dibutuhkan.

 

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang juga memiliki peran dalam menegakkan atau memastikan diagnosis dari tamponade jantung. Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan antara lain:

  • EKG (elektrokardiografi) atau rekam jantung
  • Pemeriksaan darah
  • Pencitraan x-ray dada bisa menunjukkan gambaran pembesaran jantung
  • Ekokardiografi (USG jantung) bisa membantu mengonfirmasi adanya tamponade jantung dan mencari tahu ukurannya
  • CT atau MRI dada
  • Angiografi koroner, pemeriksaan pencitraan untuk melihat gambaran pembuluh darah koroner jantung

 

Tata Laksana

Kasus tamponade jantung adalah kasus yang gawat sehingga perlu ditangani segera di rumah sakit. Cairan yang berada di ruangan antara lapisan terluar jantung dan lapisan otot-otot jantung perlu dibuang sesegera mungkin melalui prosedur tertentu. Pada prosedur tersebut, digunakan jarum suntik untuk sebanyak mungkin mengambil cairan di ruangan tersebut. Prosedur pembedahan juga dapat dilakukan untuk memotong dan mengangkat sebagian lapisan terluar (perikardium) jantung yang dikenal dengan nama perikardiektomi. Beberapa obat mungkin juga akan diresepkan oleh dokter spesialis pada kondisi tertentu.

Hal penting dan terutama pada kasus tamponade jantung adalah mencari penyebab pastinya, serta menanganinya sebaik mungkin agar kejadian tamponade jantung tidak terulang kembali di kemudian hari.

 

Komplikasi

Komplikasi yang dapat muncul pada tamponade jantung adalah:

  • Gagal jantung
  • Edema paru
  • Perdarahan
  • Syok
  • Kematian

 

Pencegahan

Hingga saat ini belum ada pencegahan khusus pada kasus tamponade jantung. Meskipun demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kondisi medis atau perburukan penyakit yang dapat mendasari terjadinya tamponade jantung. Berikut langkah-langkah yang dapat anda lakukan:

  • Melakukan cuci darah secara rutin bagi pasien dengan gagal ginjal stadium akhir
  • Olahraga secara teratur minimal 3-5 kali per minggu dengan durasi minimal selama 30 menit per kalinya
  • Menjaga asupan makanan dengan konsumsi makanan gizi seimbang
  • Mengelola stres dengan baik
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter bagi pasien penyakit ginjal kronis
  • Berhenti merokok
  • Berhenti konsumsi alkohol

 

Kapan Harus ke Dokter?

Tamponade jantung adalah kondisi gawat darurat yang harus ditangani segera. Bila Anda atau kerabat Anda mengalami gejala seperti nyeri dada, berdebar-debar, sesak napas, pingsan atau penurunan kesadaran, sebaiknya Anda segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat. Anda juga bisa memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (Sp.JP) atau dokter spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular (Sp.PD-KKV). Dokter akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang tertentu untuk menetapkan diagnosis pasti dan tata laksana yang tepat.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Apri Haryono Hafid
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 05:40

Stashko E, Meer JM. Cardiac Tamponade. [Updated 2021 Dec 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431090/

Medline Plus. Cardiac tamponade. May 2020. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/000194.htm#.

Healthline. Cardiac tamponade. June 2019. Available from: https://www.healthline.com/health/cardiac-tamponade#.