Baik anak-anak dan orang dewasa dapat kehilangan cairan tubuh setiap hari, misalnya lewat keringat, air mata, saat bernapas, saat buang air kecil. Cairan baru tentu dibutuhkan untuk menggantikan cairan yang sudah hilang agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.
Dehidrasi bukan sesuatu yang boleh diremehkan, karena ketika tubuh kekurangan cairan, fungsi tubuh tidak akan berjalan normal. Dehidrasi berat bahkan dapat menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Dehidrasi bisa dialami anak-anak, namun umumnya terjadi pada bayi dan balita. Ketahui tanda-tanda yang muncul dehidrasi ringan seperti dilansir Healthline berikut ini:
- Demam tak kunjung turun
- Muntah-muntah
- Diare
- Keringat berlebihan
- Menolak minum saat sakit
- Ada riwayat penyakit diabetes atau gangguan pencernaan
- Terpapar udara panas dalam waktu yang cukup lama
Dehidrasi bisa terjadi dalam waktu yang cukup lama atau singkat, terutama saat anak sedang sakit. Berikut adalah tanda-tanda dehidrasi berat yang membutuhkan pertolongan medis sesegera mungkin:
- Bibir kering dan pecah-pecah
- Urine berwarna gelap
- Tidak buang air kecil atau buang air kecil sangat sedikit dalam jangka waktu 8 jam (tidak sedang tidur di malam hari)
- Demam dan kulit terlihat kering
- Ada cekungan mata, dan pada bayi ada cekungan di bagian kepala
- Mudah mengantuk dan tertidur
- Lemah dan tidak berenergi
- Tidak mengeluarkan air mata saat menangis
- Meracau
- Napas dan detak jantung cepat
Dehidrasi ringan pada anak bisa dicegah, namun Anda harus tetap melihat kondisinya apakah membaik atau tidak. Apabila tidak membaik, lebih baik segera bawa ke instalasi gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dehidrasi atau mengatasi dehidrasi ringan pada anak:
- Saat sedang sakit, cukupi kebutuhan air minumnya. Jika terlihat malam minum ada baiknya berikan larutan oralit untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang
- Beberapa anak enggan makan atau minum saat sedang sakit karena rasa nyeri yang diderita. Anda bisa memberikan pereda nyeri acetaminophen atau ibuprofen yang dijual bebas.
- Pastikan anak mendapatkan vaksin yang dibutuhkan tubuh, terutama vaksin rotavirus yang dapat mencegah perburukan diare pada anak
- Ajarkan anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan atau minum, setelah menggunakan toilet, setelah memegang barang atau mainan
- Ajarkan anak minum air putih yang cukup saat bermain atau beraktivitas di luar ruangan
- Jika anak-anak bermain di bawah sinar matahari, pastikan ia mendapat asupan cairan yang cukup
Dilansir MedicalNewsToday, dehidrasi juga bisa disebabkan oleh infeksi virus, dehidrasi tipe ini dapat menyebabkan efek samping dan komplikasi serius. Orang tua perlu lebih waspada dan sigap, kapan harus mendapatkan pertolongan medis segera untuk mencegah dehidrasi semakin berat.
Selama dehidrasi, jangan berikan minuman seperti soda atau jus buah, cukup berikan larutan oralit sampai anak terlihat membaik.
Writer: Agatha
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 21-Oct-2021
Sumber:
- Cafasso J. The Warning Signs of Dehydration in Toddlers (2016). Available from: https://www.healthline.com/health/parenting/signs-of-dehydration-in-toddlers.
- Gál K. How can you tell when a toddler is dehydrated? (2018). Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322553.