Istilah work-life balance tentunya sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Semua orang ingin mendapatkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Tetapi bagaimana caranya?

Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi Harus Seimbang

Bekerja lebih dari 50 jam per minggu menyebabkan keseimbangan yang buruk antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ketidakseimbangan tersebut akan memengaruhi kondisi kesehatan, meningkatkan stres dan juga ketegangan. Pada saat yang sama, Anda juga tidak memiliki waktu untuk bersosialisasi, atau mengerjakan pekerjaan rumah.

Stres adalah respons alami manusia terhadap situasi menantang atau berbahaya. Sedikit stres saat bekerja membantu meningkatkan kewaspadaan, energi dan produktivitas.

Stres dan tekanan yang berlangsung terlalu lama dan menjadi lebih besar dari kemampuan bisa menguras fisik dan mental. Pada gilirannya, stres kronis ini akan berdampak negatif pada hubungan, kualitas pekerjaan dan kesejahteraan umum.

Istilah work-life balance menggambarkan kemampuan seseorang dalam menyeimbangkan tanggung jawab dalam pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Dengan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, maka Anda akan merasakan banyak manfaat, di antaranya:

• Produktivitas yang meningkat.
• Lebih sedikit ketidakhadiran saat bekerja yang disebabkan sakit.
• Lebih bahagia dan tidak stres.
• Memiliki perasaan dihargai.
• Meningkatnya kesehatan mental dan kesejahteraan diri.
• Meningkatkan loyalitas, komitmen dan motivasi.
• Kemungkinan lebih kecil untuk keluar masuk pekerjaan.

Baca Juga: Inilah Cara Alami untuk Mengatasi Kecemasan dan Stres Sehari-Hari

Cara Menjaga Keseimbangan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

1. Batasi waktu kerja dan ikuti batasan waktu tersebut. Jangan terlalu lama bekerja di luar batas waktu yang telah ditetapkan.
2. Gunakan teknologi dengan bijak agar dapat membantu bekerja dengan lebih efisien.
3. Prioritaskan kegiatan yang paling penting dengan membuat daftar kegiatan yang harus Anda lakukan setiap hari.
4. Carilah aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat untuk dilakukan di luar jam kerja, seperti olahraga, hobi, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.
5. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari rekan kerja, keluarga, atau teman-teman jika Anda merasa terlalu sibuk atau tertekan. Berbicara tentang masalah yang Anda hadapi dapat membantu Anda menemukan solusi dan menjaga keseimbangan kerja-kehidupan.
6. Sediakan waktu untuk memperhatikan kesehatan dengan berolahraga rutin, tidur yang cukup, makan makanan sehat, membatasi asupan minuman beralkohol, dan menghindari obat-obatan terlarang.
7. Atur pengeluaran dengan baik dengan membatasi penggunaan kartu kredit, terutama untuk barang yang bukan kebutuhan pokok.

Baca Juga: Tips Bekerja di Kantor Jika Anda Seorang Introvert

Mengalami Burnout Apa yang Harus Dilakukan?

Burnout adalah keadaan kelelahan fisik dan emosional, yang dapat terjadi ketika pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda tidak seimbang. Stres jangka panjang karena pekerjaan menguras fisik dan emosional dalam waktu yang lama.

Burnout ditandai dengan beberapa hal berikut:

• Perasaan lelah terus-menerus.
• Merasa tidak berdaya.
• Merasa sendiri di dunia.
• Memiliki pandangan negatif hampir pada semua hal.
• Ragu terhadap diri sendiri.
• Menunda menyelesaikan pekerjaan lebih lama.
• Merasa kewalahan.

Menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah hal yang sulit, demikian juga mencegah stres akibat pekerjaan. Anda mungkin perlu mendapatkan konsultasi dan terapi dengan ahli kesehatan mental bila merasakan stres berkepanjangan terkait pekerjaan atau kehidupan pribadi, atau merasakan tanda-tanda burnout.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!