• Beranda
  • Penyakit
  • Sakit Kepala Setelah Berhubungan Intim, Ini Yang Perlu Diketahui

Sakit Kepala Setelah Berhubungan Intim, Ini Yang Perlu Diketahui

Bagikan :


Sakit kepala adalah sakit yang umum dirasakan dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena biasanya akan pergi setelah cukup beristirahat. Gejala ini juga dapat terjadi akibat beragam sebab, mulai dari ringan hingga penyakit yang lebih berat. Ternyata, sakit kepala juga dapat terjadi setelah berhubungan intim, lho. Apakah hal ini berbahaya?

Dilansir Healthline, ada dua jenis sakit kepala yang bisa dialami setelah berhubungan intim, yaitu:

Orgasm headache

Sakit kepala jenis ini adalah sakit kepala yang muncul seketika setelah orgasme. Sakit tersebut dapat terasa lebih berat, berdenyut, dan biasanya dirasakan sesaat sebelum orgasme atau setelah orgasme. Orgasm headache disebabkan akibat adanya lonjakan tekanan darah yang menyebabkan pembuluh darah melebar.

Sexual benign headache

Tipe ini adalah jenis sakit kepala yang terasa seperti nyeri tumpul di kepala dan leher ketika Anda terangsang secara seksual, yang kemudian menyisakan rasa sakit di kepala setelah berhubungan seksual. Sakit kepala ini biasanya terjadi akibat peningkatan gairah seksual yang memicu otot-otot di kepala dan leher berkontraksi.

Dilansir Mayo Clinic, sakit kepala yang biasanya datang tiba-tiba setelah berhubungan intim juga disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Adanya pendarahan dinding arteri menuju ke otak (dissection)
  • Penyakit arteri koroner
  • Penggunaan pil KB
  • Adanya peradangan akibat infeksi tertentu
  • Adanya kelainan antara arteri dan vena di otak (arteriovenous malformation)

Tanda bahaya sakit kepala

Apabila sakit kepala disertai gejala seperti dilansir Healthline berikut, sebaiknya segera konsultasikan keluhan Anda ke dokter:

  • Kehilangan kesadaran
  • Kehilangan indera peraba
  • Muntah
  • Leher kaku
  • Nyeri yang bertahan lebih dari 24 jam
  • Otot melemah
  • Kelumpuhan sebagian atau keseluruhan
  • Kejang

Ketika keluhan sakit kepala bertahan lebih dari 24 jam, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan diri. Umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan seperti:

  • MRI - untuk mendeteksi apa penyebab sakit kepala yang Anda rasakan.
  • CT-scan - pada keluhan sakit kepala yang bertahan hingga 48-72 jam, CT scan akan membantu mengetahui penyebab di balik sakit kepala itu muncul.
  • Magnetic resonance angiography (MRA) and computerized tomography (CT) angiography - tes yang dilakukan untuk mengetahui pembuluh darah di otak dan leher.

Pengobatan

Apabila Anda memiliki riwayat sakit kepala setelah berhubungan intim, umumnya dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi keluhan sakit kepala tersebut.

Obat yang mungkin diresepkan untuk mencegah sakit kepala Anda antara lain:

  • Beta blockers - obat untuk mencegah sakit kepala terutama pada keluhan sakit kepala jangka panjang setelah berhubungan intim.
  • Indometachin - antiradang yang biasanya dikonsumsi satu jam sebelum berhubungan intim untuk mencegah sakit kepala.
Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 22:36

Mayo Clinic Staff. Sex headaches. Mayo Clinic. April 2020. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sex-headaches/diagnosis-treatment/drc-20377481

Annamarya Scaccia. What Causes an Orgasm Headache and How Is It Treated?. Healthline. September 2018. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/orgasm-headache