Pernah dengar mitos bahwa penyebab mata bintitan adalah karena mengintip? Tentu saja hal tersebut hanya mitos di masyarakat. Bintitan dalam dunia medis dikenal dengan istilah hordeolum, yaitu kondisi di mana muncul bintil mirip jerawat di bagian kelopak mata. Selain di tepi kelopak mata, bintitan juga bisa terjadi di bagian dalam yang membuat mata terasa mengganjal.

Penyebab Mata Bintitan

Bintitan sebenarnya adalah salah satu infeksi kelopak mata yang sering terjadi. Penumpukan sel kulit mati dan kotoran di area mata adalah pemicu utama bintitan. Selain itu bintitan juga disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang berada di kelopak mata. Akibatnya, timbul bintil menyerupai jerawat atau bisul di sekitar mata.

Gejala Mata Bintitan

Mata bintitan ditandai dengan gejala berikut:

• Muncul bintil berwarna merah dan teraba hangat
• Bintil akan terasa nyeri jika dipegang
• Mata sensitif terhadap cahaya
• Mata berair, gatal dan terasa mengganjal

Jika tidak ditangani dengan tepat maka bintil ini dapat mengeluarkan nanah.

Baca Juga: Berbagai Hal yang Menyebabkan Mata Kering

Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Bintitan 

Bintitan adalah infeksi sekitar mata yang umumnya dapat sembuh sendiri sekitar 1-3 minggu. Semakin cepat bintitan pecah dan mengeluarkan nanah, maka bintitan semakin cepat sembuh. Namun bukan berarti Anda disarankan untuk memencet dan memecahkan bintitan sendiri karena dapat memicu infeksi. Beberapa perawatan bintitan yang dapat Anda lakukan di rumah:

1. Kompres air hangat 

Salah satu cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengobati bintitan di antaranya adalah kompres mata dengan air hangat. Gunakan handuk yang sudah direndam dengan air hangat, lalu kompres ke bagian mata yang bintitan sebanyak 2-4 kali sehari, dengan durasi 10-15 menit. Air hangat akan membantu mengurangi bengkak dan peradangan.

2. Bersihkan mata dengan sabun berformula lembut

Ketika bintitan, mata akan menjadi lebih sensitif pada zat kimia tertentu termasuk sabun. Hindari membersihkan area mata dengan sabun yang mengandung kimia sintetis. Pilih sabun jenis hipoalergenik yang aman bagi mata bintitan, seperti sabun untuk bayi.

Baca Juga: Pointer Laser dapat Sebabkan Kerusakan Mata, Ini Tips Aman Menggunakannya

3. Minum obat pereda nyeri

Tidak semua bintitan disertai rasa nyeri, namun jika muncul rasa nyeri cukup mengganggu, Anda bisa meredakannya dengan mengonsumsi pereda nyeri seperti paracetamol. Jika bintitan terasa sangat mengganggu, segera periksakan ke dokter.

4. Hindari menggunakan riasan di area mata

Bahan kimia yang terdapat dalam komponen riasan dapat menghambat kesembuhan bintitan terutama jika Anda tidak membersihkan riasan dengan benar. Selain riasan mata, hal yang perlu Anda hindari selama bintitan adalah penggunaan lensa kontak. Bakteri dari bintil mata dapat menempel di lensa kontak sehingga berisiko menyebarkan infeksi.

5. Hindari mengucek mata dengan tangan kotor

Karena rasa gatal dan tidak nyaman muncul saat bintitan, terkadang sulit menahan diri untuk tidak mengucek mata. Namun, mengucek mata dengan kondisi tangan kotor justru dapat memperparah bintitan.

Apabila Anda merasa gatal di area bintitan sebaiknya gunakan bantuan tisu dan cuci tangan dengan bersih sebelum mengarahkan tisu ke area mata. Sebisa mungkin hindari menyentuh bintitan agar proses penyembuhan lebih cepat. 

Ketika bintitan mulai terasa mengganggu dan tampak semakin parah, segera periksakan ke dokter mata. Biasanya dokter akan merekomendasikan salep atau obat tetes untuk menghilangkan bintitan. Pada beberapa kasus meskipun jarang, dokter juga memberikan suntikan steroid untuk meredakan pembengkakan. 

Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di smartphone Anda.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!