• Beranda
  • Penyakit
  • Terapi Suhu untuk Meredakan Gejala Depresi, Benarkah Efektif?

Terapi Suhu untuk Meredakan Gejala Depresi, Benarkah Efektif?

Ilustrasi depresi. Credit: Freepik

Bagikan :


Depresi adalah masalah kesehatan mental yang perlu mendapat penanganan tepat. Hingga saat ini para ilmuwan terus melakukan penelitian mengenai penanganan depresi. Salah satu penelitian terbaru mengungkapkan kemungkinan terapi suhu seperti sauna atau terapi es untuk meredakan gejala depresi. Efektifkah terapi suhu untuk meredakan gejala depresi? Simak ulasannya berikut ini. 

 

Terapi Suhu untuk Meredakan Depresi

Depresi merupakan masalah kesehatan mental yang banyak dialami orang dewasa. Penanganan depresi umumnya dilakukan dengan memberikan obat antidepresan dan psikoterapi.

Obat-obatan antidepresan meskipun aman digunakan namun dapat menimbulkan efek samping berupa penambahan berat badan, disfungsi seksual, sakit kepala, masalah pencernaan, hingga perasaan cemas yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Berdasarkan kondisi tersebut, pengidap depresi kemudian mencari terapi alternatif lainnya seperti pengobatan herbal, konsumsi suplemen, meditasi, akupuntur, perubahan pola makan dan yoga. Para ahli juga sedang mengembangkan penelitian mengenai alternatif terapi depresi dengan pendekatan suhu badan seperti terapi berendam air hangat (hot tub) atau sauna.

Penelitian ini berawal dari temuan bahwa pengidap depresi cenderung memiliki suhu lebih tinggi. Belum diketahui dengan pasti penyebab suhu lebih tinggi dari pengidap depresi namun para ahli menduga hal ini bisa terkait dengan peradangan pada sistem jaringan tubuh.

Baca Juga: Depresi pada Ibu Rumah Tangga: Kenali Gejala dan Penanganannya

Data lain menunjukkan bahwa ketika seseorang pulih dari depresi, suhu tubuh mereka cenderung teratur. Kemudian data lain mengungkapkan bahwa intervensi berbasis suhu seperti sauna dapat menurunkan gejala depresi. Para ahli berpendapat bahwa ketika seseorang terpapar panas, maka tubuh akan melakukan mekanisme untuk mendinginkan tubuh secara alami.

Pada terapi sauna, paparan suhu tinggi pada tubuh akan memperlebar pembuluh darah sehingga melancarkan sirkulasi darah. Tubuh akan menjadi lebih rileks, meredakan rasa sakit, dan membuat suasana hati menjadi lebih baik. Setelah itu tubuh akan berusaha menyeimbangkan suhu tubuh dan kondisi inilah yang membuat gejala depresi mereda. 

Begitu juga dengan hubungan antara mandi es batu dengan penurunan gejala depresi. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berendam dalam air dingin atau es batu dapat memulihkan suasana hati seseorang. Namun penelitian lain mengungkapkan paparan panas memiliki efek relaksasi yang lebih awet dari terapi dingin. Untuk itu para ahli hingga saat ini terus melakukan penelitian mengenai manfaat terapi sauna sebagai alternatif terapi depresi. 

Baca Juga: Benarkah Kurang Vitamin D Rentan Depresi?

 

Penanganan Alternatif untuk Depresi

Penanganan depresi dengan obat-obatan dan terapi merupakan langkah efektif untuk meredakan gejala depresi. Namun jika penanganan tersebut tidak efektif atau pasien menginginkan jenis terapi lainnya yang minim efek samping, pasien bisa mencoba beberapa alternatif terapi depresi seperti berikut ini:

  • Obat herbal: Beberapa obat herbal seperti tanaman St. John's wort dan gingko biloba dipercaya dapat membantu meredakan gejala depresi. Obat herbal tersebut umumnya dikonsumsi dengan cara diminum sesuai anjuran dalam kemasan. Meskipun banyak yang menggunakan obat herbal sebagai terapi alternatif depresi, namun belum banyak penelitian mengenai efektivitas obat herbal tersebut dalam penanganan depresi. 
  • Akupunktur: Terapi penusukan jarum padat halus ke titik-titik tertentu di tubuh untuk meredakan rasa nyeri dan melancarkan sirkulasi darah.
  • Olahaga: Olahraga seperti jalan kaki, berenang, dan lari pagi secara rutin minimal 150 menit per minggu dapat menurunkan gejala depresi dan membuat suasana hati menjadi lebih baik.
  • Meditasi: Meditasi adalah bentuk relaksasi dan introspeksi. Anda bisa melakukan meditasi minimal 10 menit per hari.
  • Latihan pernapasan: Latihan pernapasan dengan menarik napas dalam secara perlahan, lalu embuskan, dapat membantu menenangkan diri dan membuat pikiran menjadi lebih jernih. 

 

Selain terapi dengan obat-obatan dan psikoterapi, penanganan depresi bisa dilakukan dengan melakukan terapi alternatif. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas terapi alternatif dalam mengatasi depresi. Jika membutuhkan informasi mengenai kesehatan mental Anda dapat berkonsultasi ke psikiater atau psikolog atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 1 Juli 2024 | 15:43

Schulman-Seladi, J. (2024). Heat therapy may lead to better outcomes in treating depression than cold exposure. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/heat-therapy-sauna-better-outcomes-treating-depression-cold-exposure

Rapaport, L. (2024). Could Heat Therapy One Day Treat Depression?. Available from: https://www.everydayhealth.com/depression/could-heat-therapy-one-day-treat-depression/

Bruce, D. (2022). Alternative Treatments for Depression. Available from: https://www.webmd.com/depression/alternative-therapies-depression

Better Health. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/depression-treatment-and-management

Mayo Clinic. Depression (major depressive disorder). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/diagnosis-treatment/drc-20356013

Pietro, M. (2023). What are the benefits and risks of a sauna?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/313109

Cleveland Clinic.Depression: Alternative Therapies. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/9303-depression-alternative-therapies