Waspada Gigitan Nyamuk Pada Bayi dan Anak

Daftar Isi


ADS

287 x 220

Bagikan :


Gigitan nyamuk seringkali baru terasa saat ada gatau atau bentol kemerahan di kulit. Secara umum, reaksi ini memang normal saja. Namun, Anda juga perlu tahu bahwa beberapa gigitan nyamuk membawa serta virus atau parasit yang dapat menyebabkan sakit pada bayi dan anak.

Adanya bentol kemerahan yang muncul beberapa saat setelah digigit nyamuk merupakan tanda yang normal terjadi. Selain bentol, dapat juga timbul lepuhan kecil, bintik-bintik hitam seperti memar, atau bentol yang lebih keras dan gatal. Namun, terdapat beberapa tanda dan gejala yang perlu diwaspadai akibat gigitan nyamuk. Antara lain:

  • Bentol kemerahan terlihat membengkak dan cukup lebar
  • Ada demam
  • Kulit terasa gatal di area cukup luas
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Gigitan nyamuk yang terasa gatal seringkali disebabkan gigitan nyamuk betina. Seperti dilansir Mayo Clinic, nyamuk betina memiliki mulut yang dibuat untuk menembus kulit dan menyedot darah. Nyamuk jantan sendiri tidak memiliki kelebihan ini karena tidak memproduksi telur jadi tidak membutuhkan protein dari darah.

Ketika nyamuk menusukkan mulutnya untuk menghisap darah, air liur nyamuk sekaligus masuk ke dalam kulit. Kandungan protein di dalam air liur nyamuk inilah yang memunculkan reaksi alergi, baik ringan maupun parah, salah satunya gatal.

Dilansir CDC, ada gigitan nyamuk yang dapat berbahaya karena sekaligus menyebarkan penyakit lewat virus, di antaranya virus Zika, virus Wet Nile, Chikunginya, malaria dan demam berdarah dengue.

Cara mencegah serangan nyamuk pada bayi dan anak adalah sebagai berikut:

  • Hindari kegiatan di luar rumah ketika sudah sore dan gelap
  • Perbaiki setiap lubang yang ada di jendela, atau tutupi dengan kawat nyamuk
  • Gunakan penutup khusus pada stroller, ranjang bayi agar dapat melindungi dari gigitan nyamuk
  • Kenakan pakaian dengan lengan panjang dan celana panjang ketika bayi atau anak tidur untuk melindungi area tangan, kaki dan badan
  • Atau gunakan kaus kaki atau sepatu saat bepergian ke area dengan tanaman rimbun
  • Pilih pakaian dengan warna terang untuk memudahkan pengawasan pada bayi atau anak ketika nyamuk mendekat
  • Gunakan topi untuk melindungi telinga dan leher dari gigitan nyamuk

Ketika bayi atau anak merasa terganggu dengan gigitan nyamuk hindari penggunaan lotion anti nyamuk karena bisa berbahaya ketika masuk ke dalam mulut bayi atau anak.

Ketika gigitan sudah terjadi, ada beberapa hal seperti dilansir Healthline yang bisa dilakukan:

  • Kompreskan kain yang sudah direndam dengan air dingin pada bentol gatal bekas digigit nyamuk
  • Gunakan krim dengan kandungan hidrokortison untuk mencegah gatal dan cepat menyembuhkan luka akibat gatal

Apabila gigitan nyamuk disertai demam, mual, diare, ruam merah maka sebaiknya segera bawa bayi atau anak ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

 

Ditulis Agatha | Diulas secara medis oleh dr. Ayu Munawaroh | Diperbarui pada 4 November 2021.

Sumber:

  1. Larson J. How to Treat a Mosquito Bite on Your Baby (2021). Available from: https://www.healthline.com/health/baby/mosquito-bites-on-babies.
  2. Mayo Clinic. Mosquito bites (2020). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mosquito-bites/symptoms-causes/syc-20375310.
  3. CDC. Mosquito-Borne Disease. Available from: https://www.cdc.gov/niosh/topics/outdoor/mosquito-borne/default.html.