Vitiligo adalah kondisi di mana kulit mengalami hilangnya pigmen kulit sehingga area yang terkena menjadi lebih terang dari warna kulit di sekitarnya. Vitiligo bukan penyakit yang mengancam jiwa atau menular, namun kondisi ini dapat menyebabkan dampak psikologis yang signifikan termasuk stres dan rendah diri.

Perawatan vitiligo dilakukan berdasarkan jenis-jenis vitiligo. Perawatan dan pengobatan dilakukan dengan tujuan mengembalikan pigmentasi kulit yang hilang. Efektivitas perawatan bisa bervariasi pada setiap kasus, dan terkadang bercak vitiligo tidak hilang atau muncul bercak baru.

Penyebab Vitiligo

Penyebab vitiligo belum sepenuhnya dipahami, namun vitiligo mungkin disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh di mana sistem kekebalan tubuh salah mengenali sel-sel melanosit yang menghasilkan melanin sebagai ancaman. Hal ini menyebabkan hilangnya pigmentasi di kulit.

Selain itu, vitiligo juga mungkin disebabkan oleh beberapa faktor lain, di antaranya:

Faktor genetik

Faktor genetik diyakini berperan dalam perkembangan vitiligo. Mutasi genetik pada beberapa gen tertentu dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena vitiligo. Ada lebih dari 30 gen yang diidentifikasi berpotensi mengembangkan vitiligo.

Stres

Menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS), stres emosional memainkan peran dalam memperburuk kondisi vitiligo. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One pada bulan Januari 2020 juga menemukan bahwa peristiwa seperti kematian anggota keluarga, masalah keuangan dapat memperburuk kondisi vitiligo.

Dijelaskan bahwa stres kronis dapat memicu peradangan dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Pada gilirannya, ini akan memicu dan memperburuk penyakit autoimun seperti vitiligo. Inilah kenapa beberapa jenis vitiligo berkembang saat dewasa.

Faktor lingkungan

Paparan terhadap faktor lingkungan tertentu seperti radiasi ultraviolet dari sinar matahari atau paparan bahan kimia beracun juga dapat memicu berkembangnya vitiligo. Radiasi ultraviolet dapat merusak melanosit dan memicu reaksi autoimun pada kulit yang lebih rentan. Paparan bahan kimia beracun juga dapat mengganggu fungsi melanosit.

Baca Juga: Mengenal Vitiligo, Kelainan Kulit Akibat Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh

Mengenal Jenis-Jenis Vitiligo

Vitiligo dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya:

Vitiligo segmental

Vitiligo segmental adalah jenis vitiligo yang lebih jarang terjadi, yang dimulai di usia dini. Vitiligo segmental ditandai dengan hilangnya warna kulit di satu area tubuh saja, tidak menyebar ke seluruh tubuh seperti jenis vitiligo lainnya.

Umumnya vitiligo segmental berkembang sekitar 1-2 tahun kemudian berhenti berkembang.

Vitiligo nonsegmental

Vitiligo nonsegmental disebut juga dengan vitiligo umum atau vitiligo bilateral. Ini merupakan bentuk vitiligo paling umum, di mana bercak depigmentasi muncul secara simetris di kedua sisi tubuh. Dalam beberapa kasus, jenis vitiligo ini berkembang dan kemudian berhenti untuk sementara waktu, namun kemudian bisa muncul dan berkembang lagi.

Baca Juga: Kebiasaan Negatif yang Bikin Kulit Cepat Tua

Vitiligo subtipe

Selain kedua jenis vitiligo di atas, vitiligo juga memiliki subtipe yang menggambarkan seberapa luas area kulit yang terkena. Beberapa subtipe vitiligo berdasarkan luasnya dibagi menjadi:

• Subtipe lokal

Pada vitiligo subtipe lokal, depigmentasi terjadi di satu atau beberapa area yang terbatas

• Subtipe umum

Pada vitiligo subtipe umum, bercak depigmentasi tersebar di seluruh tubuh dan penyebarannya lebih luas dibandingkan subtipe lokal

• Subtipe universal

Pada vitiligo subtipe universal, penyebaran depigmentasi lebih luas dan dianggap sebagai jenis yang paling parah. Dengan tingkat penyebarannya, hampir seluruh kulit mengalami depigmentasi.

Pemeriksaan visual dengan dokter sangat penting untuk mendiagnosis dan menentukan jenis vitiligo Anda. Dokter juga dapat membantu merekomendasikan perawatan yang diperlukan. Memiliki pertanyaan lain seputar vitiligo? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!